Pelangi Keempat

7 2 0
                                    


     "Kamu adalah pemilik senyum yang menyejukkan hati, dan kamu adalah penyejuk hati yang tak pernah terganti"
.
.
.
.
.

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


 

 
"Besok gue jemput, kita jalan2 berdua. Oke" Ucap adena setelah arabelle turun dari mobil merahnya. Hari ini arabelle  dianter jemput adena, karena anak2 yang lain sedang sibuk dengan tugas kampus mereka masing2.

  
"Harus besok? " Tanya arabell.

  
"Iya donk, kapan lagi? Nunggu lo jadi nenek2? " Ucap adena gemas.

  
"Oke" Jawab arabelle menyetujui. "Jangan kepagian awas aja lo datang pagi2 sekali" Ancan arabelle.

  
"Hehehe iya2 paling mentok jam 9, gaada protes" Jawab adena dan langsung melajukan mobilnya sebelum mendengar berbagai macam protes arabelle.

  
"Ish dasar, untung sayang" Ucap arabelle dan berjalan menuju rumahnya.

******

   
"Non arabelle sudah pulang? " Tanya bibi ketika melihat arabelle masuk kedalam rumahnya.


"Iya bik, ada apa? " Tanya arabelle kembali.


  
" Tadi ada temen non datang kesini. Karena non belum pulang jadi bibi suruh dia pulang dulu. " Jawab bi atum

  
"Siapa bik? Arkan? Baim? Zhian? Dhika? " Ucap arabelle. Karena setahu arabelle teman2nya ya cuman itu.

  
"Bukan non, dia teh ganteng pisan ngga kalah ganteng sama temen2 non yang biasa kesini. Siapa ya namanya (sambil berfikir) kayaknya teh mas alvan" Jawab bi atum sambil menatap arabelle.
" Non mau makan sekarang? Biar bibik angetin masakannya? " Tanya bi atum lagi.

  
"Nanti aja bik, arabelle mau bersih2 badan dulu. Kalo gitu arabelle keatas dulu ya bi" Jawab arabelle sambil berlalu menuju tangga ke kamarnya.

 
"Kak Alvan? Ngapain dia kesini?" Fikir arabelle. Alvan adalah ketua BEM di kampusnya,  dulu arabelle mengikuti kegiatan tersebut untuk membantu membuatnya sibuk. Tapi semenjak alvan mengungkapkan perasaan kepada arabelle, akhirnya arabelle keluar dari kegiatan tersebut. Dan sampai sekarang arabelle selalu menghindar ketika ia bertemu alvan.

  
Bukan cuman sekali ini saja arabelle menolak cinta seseorang. Dengan pesona yang dimilikinya, sejak ia menginjakkan kaki di kampus itu, mahasiswa setingkat maupun seniornya banyak yang mendekati. Namun, arabelle selalu menolak setiap ada yang mendekatinya. Dan mereka akan mundur dengan sendirinya ketika arabelle sudah mengacuhkan mereka.

Jangan Beri Aku pelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang