JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BIAR AKU SEMANGAT BUAT LANJUTIN CERITANYA. THANK YOU
"Kamu mau kan melihat pelangi denganku" Ujar gadis berambut panjang itu
"Apa kamu benar2 ingin melihatnya? " Dengan wajah penuh tanda tanya
Dua sejoli yang...
"Jika hidup adalah sebuah pilihan, maka pilihan itu akan tetap jatuh kepada dirimu"
. . . . .
******
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pertama kita berburu apa dulu nih? " Tanya adena setelah mereka sampai di mall. Mereka berdua sudah berniat belanja habis2an dengan tabungan mereka masing2.
Arabelle tampak berfikir apa yang ingin ia beli nanti. Dia jarang sekali shopping, tapi sekalinya shopping gatau berapa banyak yang ia keluarkan. Tapi ia masih ingat nasihat bundanya untuk beli yang paling ia butuhkan, dan itu benar2 akan menguras tabungannya "Emmmm. Gue mau beli sepatu dulu. "
"Yaudah kita beli baju dulu. " Ucap adena nyleneh.
Arabelle menggelengkan kepalanya karena mendengar jawaban adena "Kan gue bilang beli sepatu dulu, gimana sih? "
"Hehe kan sepatu di lantai tiga, jadinya kita berburu dilantai dua dulu bell" Jelas adena sambil menggoda wajah cemberut arabelle.
"Yaudah ayok" Arabelle sudah tidak sabar berburu barang yang dia inginkan. "Ngga papa nih kita ngga ngabarin mereka dulu? Gue takutnya mereka marah2" Arabelle khawatir kepada keempat laki2 yang siap mengamuk kapan saja kalo mereka berbuat masalah.
"Sesekali, palingan juga yang paling heboh baim, kayak emak2 kehilangan tupperware-nya" Ucap adena.
"Hahaha lo tuh bisa2 aja" Tawa arabelle pecah menanggapi ucapan adena yang selalu melebih2kan.
" Bener kan dia paling heboh dari anak2 yang lain kalo lo kenapa2. Dia ngga naksir lo kan bell? Buwahahahhahah"
Tawa mereka pecah. "Ngga mungkin lah, gue udah mastiin ke dia buat ngga naruh perasaan ke gue" Ucap arabelle disela2 tawanya. "Kalo lo? Lo ngga papa kalo arkan kadang2 lebih utamain gue? Gue takutnya lo ngga nyaman. Gue udah bilang ke dia buat lebih ngutamain lo daripada gue, tapi dia bilang kalo lo ngga bakal kenapa2. sorry na kalo lo ngerasa ngga nyaman." Ucap arabelle tiba2 serius.
"Eh apa2an sih lo. Gue nggapapa. Gue juga kadang lebih prioritasin lo daripada dia. Gue ngga pernah cemburu sama lo. Gue lebih cemburu kalo nenek2 lampir itu deketin arkan" Jawaban adena menenangkan arabelle agar tak berfikiran macam2. Dia benar2 ngga pernah berprasangka begitu, karena dia tau posisi arabelle dimata arkan berbeda dengan posisi adena yang notabenya pacar arkan.
"Gue takut hubungan lo hancur gara2 gue na. Gue ngga mau itu terjadi, kalo suatu saat nanti lo ngerasa ngga nyaman lo bilang gue. Gue yang bakal menjauh" Ucap arabelle dengan mata fokus pada adena. Ada ketakutan disana, adena bisa merasakannya.