🔒 Sapi 12 - Kesempatan dalam Kesempitan

6.1K 233 13
                                    

CUPLIKAN...

Bisa ga sih kalian bayangkan orang yang kalian suka, nafsu deh, sekarang bisa kalian apa-apain? hahahahah. Sekarang Mas Agung lagi tergeletak tak sadar, tidur, lagi telanjang dengan tubuh mengkilap karena minyak. Tubuhnya cuy seksi banget, montok depan belakang, dan aku baru saja menikmati pemandangan ter wahhh, lubang mas Agung!

Aku buka tutup belahan pantat Mas Agung, aku uleni seperti bermain dengan adonan kue. Tapi ini lebih nikmat tentunya. Aku remas daging montok itu, ughh.

Dengan perasaan was was, jari jariku aku usapkan mendekat ke bagian tengah belahan, menuju lubang bool Mas Agung. Semakin mengusap semakin jariku mendekat, was-was kalau Mas Agung tiba-tiba bangun. 

Semakin dekat dan dekat dan, ughhh, jariku menyentuh bibir lubangnya. Aku beranikan lagi untuk menyapukan jari jariku tepat di tengahnya. Lubangnya berkedut menerima rangsangan jariku. Deg deg deg. Mas Agung bangun ga ya?

"Mas?" deg deg deg, masih tidak ada jawaban. Aman.

huhh dengan posisi seperti ini aku kurang leluasa. Aku berdiri dari kaki mas Agung dan menyingkir di samping tubuhnya. Aku lihat lagi tubuh sexy montok itu yang sekarang sudah full mengkilat karena minyak. 

Dengan hati hati aku angkat kaki kiri Mas Agung dan menariknya ke kiri begitu juga kaki kanannya ke sebelah kanan. Nah, sekarang bagian bawahnya sudah terbuka sempurna. Belahan pantat Mas Agung juga terbuka memperlihatkan lubang pink yang berkedut itu. Aku memposisikan diri di tengah nya dan siap siap menyantap hidangan utama. 

Aku remas remas lagi pantat montok Mas Agung dan aku buka memperjelas lubang miliknya. Aku sapukan jempol ku dan aku tekan tekan di tengah lubangnya yang berkedut. 

Aku mainkan sepuasnya lubang dan pantat Mas Agung. 

Dengan hati hati, aku kucurkan minyak zaitun tepat di atas belahan dan melihat minyaknya mengalir ke bawah sampai ke lubang dan turun lagi. Aku ambil minyak yang mengalir itu dan aku mainkan di lubang Mas Agung seperti menggelitikinya. 

Pelan pelan aku tekan jari tengahku masuk ke dalam. Pelan, pelan. Plop, satu ruas jariku sudah masuk. FUCK. Aku berhenti untuk melihat keadaan. Aman, mas Agung belum bangun. Aku teruskan mendorong jari tengahku lagi. dan bleshhh, satu jari ku sudah masuk seluruhnya. Arggg.



****


FULL Ada di KaryaKarsa ya...

Sapi BetinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang