Tok tok tok
Ketukan yang diberikan Jaya ke Pintu toko itu. "Mas Wiraaa...." Ucap Jaya lantang. "Ini Jaya..." ucapnya lagi.
Beberapa detik ia menunggu namun tidak ada yang menyahut.
TOK TOK TOKKK
"MAS WIRAAA...." teriak Jaya lagi lebih kencang. "INI JAYA MASSS....!"
Jaya sampai menempelkan kupingnya ke pintu besi yang panas terkena matahari itu. Masih tak ada suara dari dalam. Apa mungkin dukun cabul ini lagi pergi ya? ahh sia sia dong gw jalan jauh ke sini, mana panas lagi.
BRAK BRAKK
Sekarang Jaya menggedor pintunya. "INI JAYA MAS..!!!"
Dan masih tak ada respond. Ahh sialan, pikir Jaya. Kesialan masih melekat di dalam tubuhnya ini sepertinya.
Jaya memutuskan untuk berbalik. Dan pergi.
Namun baru dua langkah, ia mendengar pintu toko itu, seperti sedang membuka kuncinya. Perlahan pintunya terbuka dengan decitan, memperlihatkan Wira yang tanpa atasan, hanya memakai celana pendek saja, peluh mengucur di sekujur tubuhnya.
Jaya tersenyum lebar. "Hehe." ucapnya.
"Gw lagi kerja Jay, nanti aja ya datengnya." ucap Wira kesal.
Jaya tak mendengar dan bersikukuh untuk masuk. " Ngga, gw maunya sekarang..." ucapnya sambil mendorong pintu lebih terbuka lebar dan berjalan melewati Wira yang menghela napas panjang.
Jaya masuk ke dalam, dan malah mendapati seorang pria dengan mata tertutup kain merah yang tertali di kepalanya, menungging di tengah ruangan. Badannya yang kekar itu pasrah, tak bergerak di sana.
Terlihat lubang boolnya yang mengaga dan berkedut.
Jaya langsung menoleh ke Wira yang datang dari belakang, memberikannya tatapan bingung.
"Udah di bilangin gw lagi kerja..." ucap Wira lirih.
***
Full Story ada di KaryaKarsa ya. Link ada di bio!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sapi Betina
ParanormalAhhhh, akan kuhisap semua susumu, dan aku akan menjadi lebih Jaya! Teriak Jaya sambil menyedot air susu yang keluar dari kedua puting kemerahan itu. Setelah mendapatkan ajian dari dukun cabul yang dia temui, Jaya sekarang bisa mendapatkan kenikmatan...