Sembilan

823 73 8
                                    

Seminggu kemudian

Tidak terasa sudah 1 Minggu Irene,Joy,jisoo dan rose bergabung dengan keluarga nya lagi , keadaan Mension yg dulu sunyi sekarang menjadi sedikit ramai dan hangat berkat ke empat putri mereka telah kembali . Jisoo melanjutkan kuliah nya di universitas yg sama dengan Wendy dan Irene , rose melanjutkan pendidikan nya di tempat ke-3 saudara nya , dan duduk di kelas 2 .

Suasana pagi yg dulu hanya ada keheningan dan suara sendok saja yg terdengar di meja makan ,kini telah berubah menjadi suara anak ² mereka yang saling menjahili dan bercanda yang di ciptakan oleh salah satu dari mereka
Di setiap paginya, seperti pagi ini

" Unnie jangan menggangu ku " ucap salah satu dari mereka dengan kesal karna dari tadi di ganggu oleh salah satu unnie nya

" Letak hp mu nanti di lanjutkan lagi game nya ini kita mau sarapan jisoo ya" ucap Irene yg menggangu jisoo main game

" Sebentar lagi unnie ,ini sebentar lagi selesai " ucap jisoo yang masih fokus pada game nya

" Tidak ada jisoo , kamu ada kelas pagi ini nanti terlambat ,cepat habiskan sarapan mu " ucap Irene mengambil hp di tangan jisoo

" Ya unnie jangan di ambil ,sebentar lagi itu uda mau menang unnie "
Berusaha merebut hp nya di tangan Irene

" Tidak ada jisoo ya cepat habiskan sarapan mu" ucap Irene

" Please sebentar aja unnie " ucap jisoo dengan wajah di imut - imut kan

" Tidak cocok wajah mu seperti itu unnie kau terlihat semakin jelek dengan wajah begitu" ucap gadis berpipi mandu yang melihat ke arah jisoo

" What? wajah secantik dan seimut ini di bilang jelek ,apa kamu rabun Jennie ya?" Ucap jisoo tak habis pikir dengan adik nya satu ini wajah cantik di bilang jelek

" Aku tidak rabun memang itu kenyataan nya " ucap Jennie acuh

" Ya ! Dasar pendek " jisoo kesal

" Sadar diri unnie juga pendek " ucap Jennie santai

Yang lain hanya melihat saja dan memakan sarapan mereka tanpa mau ikut campur urusan dua orang yang sedang berdebat itu.

" Aku sudah selesai ,rose,Joy, yeri apa kalian sudah selesai? " Tanya Jennie kepada tiga saudara nya

" Ne unnie / Jennie " jawab mereka bertiga

" Mom ,dad kami pergi dulu takut terlambat " pamit Jennie kepada orang tua nya

" Ne hati-hati sayang " ucap mom and dad

" By mom,dad, unnie " teriak rose,Joy,yeri melambaikan tangan nya ke arah keluarga nya yg masih di meja makan sambil berlari

" Kalian cepat lah selesaikan sarapan kalian nanti kalian juga terlambat " ucap Daddy melihat ketiga anaknya yg masih di meja makan

" Ne dad " jawab mereka

Di tempat lain tepat nya di studio dance .

" Hy Seul kamu baru Dateng" ucap salah satu orang yg ada di studio melihat seulgi yg baru Dateng

" Ne " seulgi

" Jam berapa kita mulai melatih mereka ?" Tanya seulgi sambil meletakan tasnya dilantai

" Setengah jam lagi"

Keadaan hening mereka berdua sama sama terdiam .

" Seulgi -ya." panggil momo

" Ne" melihat Momo

" Bagaimana perkembangan pencarian saudara mu ?" Tanya Momo

" Belum ada tanda- tanda aku menemukan mereka " jawab seulgi melihat lurus ke depan dengan pandangan kosong

keluarga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang