5

3.4K 381 14
                                    

Ares melihat penampilan nya lagi di cermin.

Seragam rapih,dasi yang diikat,rambut yang di rapikan,dan make up sedikit di wajah nya,bukan nya terlihat tampan malahan menggemaskan.

Ares sangat tidak puas dengan penampilan nya,cukup feminin dan merepotkan.

Ia lebih mirip perempuan daripada laki-laki jantan,memuakkan,dan menjijikan tidak seperti selera nya.

"Gue lebih mirip cewek daripada cowok,asli agak banci sih ini!napa si buruk Ares punya selera yang kaya cewek banget,banci nih cowok"gerutu nya,ia mengacak sedikit rambut dan mengeluarkan seragam nya,menghapus sedikit make up nya.

Dasi yang di longgarkan,jangan lupa parfum laki-laki.

"Nah,kaya gini baru laki"

"ETDAH,ANJING!UDAH JAM SETENGAH 7!!"panik Ares.

Ares dengan terburu-buru mengambil tas sekolah nya.

Berlari dengan cepat ke bawah,gesit dan cepat.

Ia turun dengan tas di punggung nya dan kaos kaki yang di pakai sebelah.

"Ares,sayang ini sarapan du-"sebelum ucapan nya selesai,Ares mengambil roti ke mulut nya.

"Gak-hmphh,keburu-!"mulut nya yang terdapat roti bakar,lalu Ares duduk memasukan ke kaki nya.

"Sayang,ini bekal nya!"teriak mommy nya,menyodorkan bekal.

Ares mengambil nya lalu memasukan ke tas.

"Makasih-hmph,mom!aku berangkat dulu"ucap Ares,Mommy nya hendak mengatakan sesuatu sebelum Ares keluar ke garasi.

"DADDY,PINJAM MOTOR NYA!"teriak Ares,Daddy nya yang baru turun.

Brum..

Brum..

Brum..

"Anak itu...sejak kapan bisa naik motor?"tanya heran Daddy nya.

"Baru keluar dari rumah sakit,udah banyak berubah nya ya sayang"ujar mommy nya dengan senyum lembut.

"Anak-anak banyak berubah sesuai pertumbuhan nya,termasuk Ares"

"Aku khawatir,mas gimana kalo Ares di sakitiin terus sama Rian,secara garis besar Rian gak suka sama Ares"ucap Mommy nya khawatir memperbaiki dasi suami nya.

"Biarin Ares selesaikan urusan nya,kalo Rian udah melewati batas,nanti kita turun tangan"

"Aku harap gitu,Ares yang malang dia cuman mau nemuin cinta sejati nya"

"Ini keputusan Ares yang pengen tunangan Rian,kita gak bisa ikut campur saat ini"

"Kita masih bisa lindungin Ares secara diam-diam,sayang"tambah Daddy nya,memeluk Mommy nya.

.

.

.

Suara detur motor terdengar,remaja dengan rambut yang acak-acakan,memasuki gerbang sekolah dengan cepat sebelum tertutup.

"Anak muda,zaman sekarang gak tau sopan santun di depan orang tua"gumam satpam itu

Menggunakan helm full face,tidak terlihat apa orang di dalam nya,tampan atau tidak.

Memberhentikan motor nya di parkiran.

"Panas banget,gue harus cepet-cepet nih"

Lelaki itu berlari tanpa sadar lupa melepaskan helm full face nya,sangking panik.

'kelas 12-Ips VI..dimana itu,dimana itu!'batin Ares.

Ia berlari ke tangga,dan melihat.

Kelas 12-Ips VI!

From Aresta to Zerick(Sedang diRevisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang