3

3.8K 386 4
                                    

Ares sedang bercanda ria dengan Anta.

"Kamu tau loh,muka temen kakak itu pas kena tepung di wajah nya,kalo senyum kaya joker,hahahahah.."Ares tertawa lagi mendengar penuturan Anta,sungguh menggelikan hati nya.

Anta merasa ikut bahagia,saat melihat senyuman.

"Udah,kak,aku capek ketawa terus"kekeh Ares.

Drrtt..drrtt

Ponsel Anta bergetar.

"Kak anta,angkat telpon dulu ya"jeda Anta,ia bangkit di pintu kamar.

"Halo"

"......"

"Apa?!"

"......."

"Baik,gue bakal kesana"

"......"

"Oke"

Anta mematikan ponsel nya,melihat Ares yang sedang melihat ke arah jendela.

"Ares,kak anta mau pergi dulu ya?"izin Anta,Anta takut membuatnya kesal.

"Kenapa pulang cepet,kak?"heran Ares.

"Kak anta,udah disini 1 jam yang lalu dikira cepet,astaga"lelah Anta.

"Kak anta,ada urusan penting di perusahaan kakak"jelas Anta,menatap wajah Ares.

'Sebenarnya gue mau tetep disini,brengsek,kalo bukan gara-gara si sampah sialan itu,waktu gue sama Ares bakal panjang'batin Anta dingin.

Ia menyentuh pipi nya,beralih mengusap surai kepala nya.

"Maaf ya,nanti kita main lagi kok,kalo pekerjaan kakak udah beres"

"Janji,kak?"Ares menunjukkan jari kelingking nya.

"Iya kakak,janji"Anta pun menerima jari kelingking itu.

Cup

"Bye,Ares"Anta pamit kepada Ares.

Ceklek

"Sendiri lagi,mana sih,si abang?!"sebal Ares.

BRAK

"ARES,WE COMING!!!"

Plak

"Sakit,blok"

"Lagian napa lo teriak,dodol?!lo tau si Ares benci kalo diteriakin gitu"

"E-eh iya,ya"remaja itu menggaruk tekuk nya yang tak gatal.

Ares cengo melihat sekumpulan remaja di depan nya ini.

'Mereka sapa sih?!'batin Ares.

"Kalian siapa?"tanya Ares sinis,melihat muka mereka satu-persatu.

"Wah gila nih si Ares,masa lu lupain kita,para sahabat lu"dramatis remaja itu memegang dada nya.

Plak

From Aresta to Zerick(Sedang diRevisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang