13.Gila lo Azkara!

864 41 4
                                    

Semuanya terdiam dengan jawaban Azkara, sudah mereka duga bahwa Azkara tak akan jujur soal ini maka solusinya hanya satu.

"Lalu ini, apa kau bisa menjelaskannya? " tanya Zidane sambil menunjukan sebuah video.

Azkara mulai gelagapan melihat video itu.

Seorang gadis yang sedang duduk di paha Azkara sambil merayunya, lalu Azkara mulai menyambar tubuh gadis itu dan sebuah kejadian tidak senonoh terjadi.

"Itu bukan gua"

"Kita bukan anak kecil lagi bro" ucap Zond.

"Hooh, kita bukan anak kecil lagi yang bisa lo bohongin dengan uang 100 perak" ucap Farhan.

"Idiot lo"

"Itu editan anjing! " bentak Azkara berdiri karna sudah tak bisa menahan emosinya.

"Anjing ga bisa ngedit cok" bantah Zond.

"Iya! Iya itu gua mau apa lo semua hah! Mau misahin gua sam Raya? Ga bisa karna dia cinta mati sama gua! "

"Haha lo salah nilai Raya" ucap Zidane.

"Kenapa hah?! "

"Sejak kapan lo berhubungan sama Zoya?! "

"Hmm semenjak Raya sembuh dari koma mungkin" ucapnya enteng, mereka semua terkejut.

"Apa tujuan lo sebenarnya?! "

"Tujuan gua? Hmm milikin Raya dan bersenang-senang bersama Zoya"

"Gila lo"

*Jadi kamu yang udah adu dombain Raya sama Selena? *

*iya*

*kenapa? *

*karna aku ga suka sama Raya, dia selalu jadi pusat perhatian para guru*

Rekaman yang di putar oleh Farhan berhenti.

"Jadi lo tau busuknya Zoya? Tapi lo masih mau sama dia dan tega nyakitin Raya?! " saut Farhan.

"Lo itu ga pantes jadi cowo adik gua! " bentak Satria ikut berdiri karna sudah tak tahan dengan topeng palsunya itu.

"Haha ngaca anjing! Lo juga ga pantes jadi kakak dia lo lupa apa yang udah lo lakuin dulu sampai adik lo itu sakit gegara lo ga suka sama tampilannya hah?! " bentak Azkara, "Dan lo harus tau kalo adik lo itu ga sebaik yang lo pikir"

"Jaga ucapan lo! " bentak Satria.

Suasana semakin panas dengan perdebatan Satria dan Azkara.

'Ada apa ini? Kenapa mereka nyangkut pautin sama si Zoya si' ucap Raya di dalam hati.

"Haha kenapa ga terima?! Adik lo itu ga bakal maafin lo semudah itu lo udah keterlaluan sama adek lo jadi jangan harap lo bisa pisahin gua sama dia karna gua dan adek lo akan menikah" ledek Azkara.

"Itu ga bakal terjadi! "

"Kenapa lo pada mau ngadu sama Raya hah?! Jangan sampe lo semua bocorin ini ke Raya"

"Takut? "

"Ngapain takut lagi pula ade lo ga ada di sini" ucap Azkara meremehkan.

Prok prok prok

"Wah kejutan yang luar biasa" tiba-tiba Raya datang dari balik tembok lalu menatap Azkara dengan tatapan meremehkan.

"Raya" gumam Azkara.

"Kenapa? Takut aku tau ya emm gimana dong aku udah tau" ucap Raya sambil memasang wajah bersalah yang di buat buat.

"Gimana si rasanya punya pacar dua? " tanya Raya meremehkan.

"Haha jangan so ga tau deh, lo juga duain gua kan! "

"Duh ketinggalan informasi ya ngab?" tanya Zond.

"Lo pelukan di malam waktu gua mau hubungan kita makin serius, tapi apa yang gua dapat malah tontonan pelukan yang ga guna itu! "

"Ck, maksud lo gua? " tanya Elang keluar dari persembunyiannya.

"Haha udah sejauh mana lo nyelingkuhin gua? " tanya Azkara pada Raya.

Raya hanya memutar matanya malas, "Gua bukan lo yang berani mainin prasaan, dan dia sahabat gua" ucap Raya lalu memberi senyum tipisnya kepada Elang yang menatapnya.

"Haha seberapa penting dia sih sampe lo ngakuin dia sebagai sahabat lo? " lontar Azkara.

"Hah, asal lo tau dia bahkan lebih penting dari lo, dan lo udah salah nilai gua Raya yang dulu sudah mati kini hanya ada aku semuanya telah berubah dan lagi pula jika Raya mengetahui bahwa kekasih yang ia sayangi menyayangi wanita lain ups larat sahabat baiknya mungkin ia kan pikir-pikir untuk memaafkan orang itu" Raya menghela nafas, "Gua harap lo bisa lebih baik dari ini, dan soal pertunangan gua pastiin itu batal"

"Ga! Ga bisa! " bentak Azkara.

"Ini kan mau lo saat itu? Nah do'a lo udah ke kabul jadi selamat ya" ucap Raya lalu pergi dari markas dan di ikuti oleh yang lainnya.

"Gua harap lo kena karmanya bro"

♫♬♫♬

Raya sudah masuk ke dalam kamarnya, semua orang di rumah mengkhawatirkannya.

"Apa yang terjadi pada adik mu sayang? " tanya lembut Risa pada Satria.

"Akan ku jelaskan ma" ucap Raihan.

Ya karna sedari tadi Raihan berada di ruangan yang tertutup.

"Oke jelaskan" ucap Aslan.

"Jadi....

Raihan menjelaskan semuanya tanpa di kurangi dan tanpa di lebih-lebihkan.

Semuanya melongo mendengar cerita dari Raihan, bahkan Farel sudah tak kuat jadilah ia menyusul kakaknya di kamarnya.

"Tapi kenapa harus sahabatnya?" tanya Risa sambil terisak.

"Aku pastikan ia akan menyesal " kata Aslan lalu beranjak dan menelfon seseorang.

"Ya udah kalian semua tidur, apalagi kamu Raihan besok kamu akan menikah dan untuk kamu Satria jangan lupakan besok kamu akan bertunangan" ucap Risa.

"Baik ma" ucap mereka.

Oiya si Raihan emang mau nikah gess pernah kan di salah satu chapter aku bilang kalo si Raihan udah punya pasangan, nah jadi waktu sebelum mama dan papanya pulang dia mutusin buat tunangan dan bulan selanjutnya nikah deh. Oiya nih nama calon istrinya, LARA HKOTMATUR ZANNAH.

Buat si Satria pasti kagetkan, padahal dia diem diem gitu ga nyiriin punya pacar, nah jadi si Satria di jodohin sama anak temen mamanya, alasan Marianti ke rumah mereka itu buat ngurus gimana baiknya, nah di rasa udah tepat ya udah langsung di ikat aja. Calon tunangannya, LANA LIASYANTARA.

"Besok aku akan memutuskan tunangan mereka" ucap Aslan.

"Iya pa aku setuju, kasian Raya"

"Kamu tenang aja sayang"

I'm not Raya [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang