Hari demi hari,bulan demi bulan,tak terasa 3 tahun kemudian berlalu,waktu begitu cepat bagi orang biasa yang menjalankan hari harinya,namun tidak dengan kedua insan yang di nikahkan paksa oleh keluarganya.
seiring berjalannya waktu ada perubahan sikap pada Zoro terhadap Sanji,walau tak banyak sih.
Zoro mungkin belum bisa terbuka pada Sanji,namun Sanji cukup senang karena sekarang Zoro tak sedingin dulu.
Namun sebaliknya, Zoro mengetahui banyak hal tentang Sanji,karena mulut nya yang begitu banyak bicara kepadanya,menceritakan segalanya tanpa berfikir panjang,namun tentu saja Sanji tak terbuka kepada semua orang,hanya beberapa orang saja.
Dan satu lagi,Hiyori,ya dia mantan kekasih Zoro,ia sekarang menjadi bagian dari perusahaan nya,perusahaan besar itu,sudah sekitar 3 bulan Hiyori menjadi bagian dari perusahaan nya.
______------______
Pagi telah tiba,seorang lelaki sudah sibuk di dapurnya tengah memasak,untuk sarapan pagi ini.
"Zoro sudah siap?" tanya Sanji seorang yang tengah memasak tadi, Sanji menatap Zoro dengan senyuman yang mengembang di bibirnya,tentu saja wajah nya memerah,tak ada sedetik pun Sanji tak memerah saat ada Zoro.
"ya" jawab lelaki yang Sanji tanyakan tadi, Zoro.
"duduklah, sebentar lagi sarapan akan matang" ucap Sanji yang sedang membuat onigiri untuk Zoro.
"tentu" jawab kepala hijau itu, Zoro.
tak lama kemudian,makanan sudah siap, terlihat sangat lezat dan segar,mereka berdua pun duduk di ruang makan,hanya ada mereka berdua,sedikit canggung,hanya ada suara piring dan sendok yang mengisi ruangan besar itu.
selesai dengan kegiatannya Zoro bangun dari duduknya,dan mengambil jas yang tersmpir di sofa depan.
"aku akan berangkat"pamit Zoro dengan melihat lurus kepada Sanji.
"t-tentu" Sanji hanya bisa tersipu malu,ia tak berani menatap Zoro,yah kebiasaan yang buruk.
Zoro pun membalikan badannya dan berjalan keluar,namun kakinya berhenti,dan menghadapkan badanya lagi kebelakang.
"nanti ada acara?" tanya Zoro kepada Sanji.
"tidak kok" jawab Sanji berusaha menatap lawan bicaranya.
"lalu baik baik di rumah" pinta Zoro.
"h-huh? baiklah" Sanji sangat malu,jantungnya berdetak sangat kencang.
Zoro melanjutkan langkahnya namun.
"Zoro" seketika membuat kaki Zoro berhenti dengan sendirinya,namun Zoro tak membalikan badanya.
"hati hati di jalan" lanjut Sanji kepada Zoro, sial untung Zoro tak melihat semerah apa Sanji sekarang.
"ya"
sesampainya di kantor Zoro di sapa oleh banyak orang,ia acuh,seperti biasa, Zoro tak pandai menyapa orang lain."zoro ohayoo ~" sapa wanita berambut panjang bewarna biru muda itu, Hiyori.
"sial" umpat Zoro.
"ah ya" jawabnya lalu melewati wanita ini begitu saja.
"ck apa apaan itu,kau mencoba mengabaikanku?!" batin Hiyori geram.
![](https://img.wattpad.com/cover/326904454-288-k551830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
about us,and the difficulty of fate[zoroxsanji]
Любовные романыRoronoa Zoro,seseorang CEO yang kaya raya,memiliki kepribadian acuh dan tidak banyak bicara,seorang yang suram dan begitu kesepian. Suatu hari ayahnya yang selalu menuntutnya, memiliki satu permintaan terakhirnya untuk Zoro menikah kontrak dengan se...