di pagi hari yang sangat cerah,seperti matahari itu tersenyum,sama hal nya dengan lelaki cantik berkulit putih dan berambut kuning ini ia berusaha keras agar hari ini bisa tersenyum layaknya matahari terbit,ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa semua akan baik baik saja, setidaknya hari ini.
Berbeda dengan si kepala hijau,ia sangat terlihat murung dan tak ingin di ganggu,sangat suram.
Zoro sudah ada di kantornya,ia duduk termenung,dengan segala fikiranya,
seorang wanita berambut biru pekat, berkulit putih,sangat cantik
Robin,Nico Robin,ya itu dia yang merupakan sahabat Zoro.ia berjalan menuju ruangan Zoro,ia pun membuka pintu tersebut,Zoro menyadari itu namun ia tak bergeming.
"Bisa kita bicara?" ucap Robin
"Tentu,ada apa?" jawab zoro dengan menatap Robin malas.
"Bukan tentang pekerjaan,namun ada apa denganmu?tak seperti biasanya?" tanya Robin karena menyadari bahwa Zoro lebih suram dari hari hari biasanya.
"Bukan apa-apa,aku baik" jawab Zoro santai.
"Kau tak bisa membohongiku bodoh" jawab Robin ia tahu betul bagaimana Zoro.
"Ugh,yaya ada sedikit hal yang membebaniku" sedikit jelasnya
"apa itu?" tanya Robin penasaran.
"lebih baik kita bicarakan di luar,kau punya sesuatu untuk di selesaikan?" tanya Zoro,Zoro tidak irit bicara jika Bersama Robin,namun juga tak banyak bicara sih.
"tidak sama sekali ayo keluar" jawab Robin.
Mereka pun beranjak keluar dari kantor berjalan depan belakang dan sampai di lift.
Saat mereka jalan walaupun depan belakang,banyak sekali mata yang menyorotkan pada mereka,Mereka berdua tahu bahwa pandangan itu adalah kecurigaan, Orang-orang kantor menggangap bahwa Zoro dan Robin berkencan,namun Keduanya tak memperdulikan itu,untuk apa menangapi hal yang tak penting?Mereka sampai di cafe xxx memilih tempat dan memesan minum.
"jadi?" tanya Robin memulai
"ugh sangat sulit" ucap Zoro sembari memegang kepalanya dengan tangan kirinya nampak seperti frustasi.
"Sanji" Ucap Zoro.
"Araa~aku tahu sekarang" jawab Robin sedikit meledek
Tentu saja tentang pernikahan itu Robin tahu,sangat tahu walapun pernikahan nya hanya antar keluarga,namun Robin tentu tahu,Robin tak menentang Zoro karena menikah dengan lelaki,justru Robin mendukung apapun keputusanya,walapun ini bukan bagian dari keputusanya,karena Robin tahu Sehancur apa Zoro di masalalu saat tidak lagi dengan Hiyori,Robin sangat berharap Zoro menemui seseorang,mungkin Sanji orangnya,pikir Robin
"Ada apa dengan Sanji?" tanya Robin,menatap antusias si Zoro.
"......." hening Zoro binggung bagaimana cara menjelaskanya.
"hm,aku mengatakan bahwa dengan siapapun aku pergi bukan urusannya" jelas Zoro santai.
"Bodoh,kau sangat bodoh!" Robin dengan nada kecil namun mencengkram.
"Argh kau memang bodoh tentang masalah percintaan" Ucap Robin frustasi.
"lalu apa yang harus ku lakukan?aku tak mencintainya" jelas Zoro dengan suara beratnya,ya memang begitu suaranya.
"belum,bukan tidak" Robin menatap serius Zoro.
"aku tak ingin dengan pria." jawab Zoro.
"Kau mengatakan sendiri bahwa lelaki itu sedikit cantik bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
about us,and the difficulty of fate[zoroxsanji]
Roman d'amourRoronoa Zoro,seseorang CEO yang kaya raya,memiliki kepribadian acuh dan tidak banyak bicara,seorang yang suram dan begitu kesepian. Suatu hari ayahnya yang selalu menuntutnya, memiliki satu permintaan terakhirnya untuk Zoro menikah kontrak dengan se...