103-104

44 13 0
                                    

Chapter 103:

    Keesokan harinya, Sheng Yunfei tiba di ruang kelas terlebih dahulu.

    Berpikir untuk memperhatikan bahwa anak laki-laki itu terlalu kurus kemarin, dia meletakkan sarapan yang dia bawa dari rumah di atas meja Su Mo.

    Dia mengangguk puas, lalu berbaring di atas meja dan mulai tidur.

    Begitu Su Mo memasuki ruang kelas, dia melihat barang-barang tambahan di mejanya.

    Melihat Sheng Yunfei yang berbaring miring, dia sepertinya mengerti apa artinya Su Mo tidak terbiasa dengan kebaikan aneh semacam ini.

    Dia langsung memindahkan sarapan kembali ke meja Sheng Yunfei.

    Setelah itu, Su Mo mengeluarkan bukunya dan mulai melakukan latihan seperti biasa.

    Mendengar gerakan di depannya, Sheng Yunfei duduk dan mengangkat alisnya saat melihat kotak makan siang didorong ke belakang di depannya.

    Taruh di meja Su Mo lagi, dan sebelum bocah itu mengerutkan kening, dia berkata dengan santai:

    "Baru-baru ini, ibuku sedang bereksperimen dengan hidangan baru dan membutuhkan seseorang untuk mencicipinya. Aku benar-benar tidak bisa makan lagi, jadi aku membawanya ke sini. Kamu tidak ingin dia langsung masuk ke tong sampah, Xiaomo." Sheng Yunfei memegang dagunya dan mengerjap perlahan ke arah Su Mo, dengan sedikit rasa kasihan.


    Kata-katanya benar-benar membuat orang tidak bisa mengatakan alasan penolakan. Apalagi saat Mama Sheng membuatnya.


    Sejauh ingatan Su Mo, dia jarang makan makanan yang dimasak oleh ibu Su.

    Hal semacam ini dengan cinta sangat mewah baginya.

    Melihat ekspresi Su Mo sedikit longgar, Sheng Yunfei langsung membuka tutupnya, mengambil sendok di dalamnya dan memasukkannya ke tangan Su Mo.

    Untuk sesaat, bau nasi yang samar-samar meresap ke ujung hidung bocah itu.

    Su Mo tertegun selama dua detik, menatap mata penuh harap dari lawan bicaranya, dan senyum tipis di bibirnya.

    Dia tahu bahwa dia tidak bisa menahan kehangatan semacam ini pada akhirnya.

    Sheng Yunfei memperhatikan Su Mo memakan makanan yang dibawanya gigitan demi gigitan, dan memandangi pipi pemuda yang sedikit menggembung itu.

    Saya tiba-tiba merasakan kepuasan dalam memberi makan.

    "Makan perlahan." Dia berkata dengan lembut, dengan senyum lembut di matanya.


    Su Mo makan dengan serius, dan jelas mengambil hati apa yang dikatakan Sheng Yunfei tentang tes hidangan barusan.

    Melihat tampang serius pemuda itu, tetapi dengan sebutir nasi di wajahnya, ada kontras yang tidak bisa dijelaskan, Sheng Yunfei tidak bisa menahan tawa.

[✓] Those Years I Loved VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang