6

240 31 13
                                    

Biasakan Vote dulu sebelum membaca yaaaa.......!!!!!

Happy Reading...

•••

"Nal... Bangun" Gilang menepuk pipi kinal. Ia mendengus kesal, pasalnya kinal sudah teler banget. Yang tadinya Kinal ingin minum sedikit kenyataannya kini ia sudah kebanyakan minum. Entah apa yang membuatnya memutuskan mabuk berat seperti sekarang.

"Kenapa lang?" Naomi menghampiri mereka berdua saat melihat gilang susah membangunkan Kinal.

"Anak ini mabok, tadi katanya minum dikit, baru gue tinggal bentar udah teler." Jelas Gilang.

Naomi berdecak, tau akan sifat Kinal yang tidak bisa menahan hasrat minumnya.

"Biar gue aja yang bawa mobilnya, lo kayak gaktau Kinal aja.. mana bisa dia kalo udah ke club gak mabok" Gilang menganggukkan kepalanya, ia sampai lupa bagaimana kebiasaan Kinal.

"Gilang, tolong seret dia ke mobil dong.."

"Dikira Kinal karung main seret-seret aja.." Balas Gilang disertai kekehan.

"Apapunlah, yang penting bawa dia ke mobil. Biar gue ambil mobil dulu."

"Ets, mau lo bawa kemana dia? Lo tau kan kalau Kak Vian lagi di rumah. Bisa jadi pepes si Kinal ketauan mabok sama Kak Vian."  Tanya Gilang khawatir.

Benar juga kata Gilang, kalau kak Vian lagi di rumah. Gak mungkin Kinal Naomi antar pulang ke rumah. Terpaksa Naomi harus membawa Kinal ke apartemennya, semoga aja Naomi bisa tahan, gak akan khilaf.

"Biar dia di apart gue."

"Okey... Tapi, jangan apa-apain dia yaa.." Gilang mengingatkan Naomi. Karena Gilang tau kalau Naomi suka sama Kinal sudah dari dulu, tapi dasarnya Kinal aja gak peka malah suka bahkan ngejar-ngejar orang lain. Lagian menurut Gilang Naomi juga cantik, bohay, monthok, dan jujur saja Gilang kadang tergoda sama Naomi.

"Gue gak sejahat itu lang, gue bakal nunggu dia bener-bener cinta sama gue." Sarkas Naomi.

"Oke-oke.. gue paham."

Naomi hanya membalas anggukan, lalu mencari kunci mobil yang ada di saku Kinal dan segera mengambil mobil.

Setelah itu.. Gilang membawa Kinal ke mobil yang sudah di kendarai oleh Naomi.

"Take Care ya.."

Naomi segera melajukan mobil Kinal menuju apartemenya.

•••

Cahaya matahari menembus gorden hingga masuk ke dalam kamar yang terdapat seorang wanita tengah tertidur pulas di atas kasur, hingga silauan cahaya menembus kelopak matanya yang terpejam dan mengganggu tidurnya.

Wanita itu menggeliat, mengerjapkan matanya perlahan, Merasakah pusing di kepalanya. Ia mengedarkan pandangan ke setiap sisi kamar yang menurutnya itu bukan kamarnya. Hingga suara pintu terbuka melihatkan seorang wanita berambut panjang bertubuh seksi bak gitar spanyol, dengan dihiasi tangtop tipis dan celana pendek bertengger di badannya.

"Udah bangun?" Tanya wanita itu yang tak lain adalah calon istri saya, Naomi. Hahaha...

"Gue kenapa, kok bisa disini?" Naomi mendekati Kinal dengan membawa sebotol minuman pereda mabuk.

MURIDAYO (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang