3

136 28 2
                                    

Harap Vote dulu sebelum mebaca
👓👓
Happy Reading gaes ^_^



"Mau kemana kok buru-buru?" Shania menghentikan Jeje yang terlihat buru-buru setelah pelajaran selesai, sehingga gadis itu terpaksa berhenti sebentar.

"Mau ke UKS" Jawab Jeje.

"Siapa yang sakit?"

"Ntuh, calon pacarnya Ve. Si Kinal."

Ve yang tadi di belakang Shania tidak berniat mau tau. Setelah mendengarkan nama Kinal, Ve sedikit maju kedepan ingin tau lebih.

"Dia kenapa?" Tanya Ve, Jika seperti orang khawatir kalian salah, karena Ve bertanya dengan nada dingin. Boro-boro keliatan khawatir, ini malah keliatan nyeremin di mata Jeje.

"Eung, Pingsan tadi di lapangan."

"Kok bisa, gimana ceritanya?" Tanya Shania, dan mengalirlah cerita Jeje tentang Kinal yang di hukum di lapangan karena telat masuk dan ga makek seragam.

"Dia kan bawa dua seragam."

"Hah?" Jeje yang tidak mengerti maksud Veranda.

"Tadi dia bilang sama gue, dia bawa dua seragam karena kemarin waktu olah raga, dia lupa belom ganti baju. Seragamnya kelupa'an di lokernya. Jadi, dia pulang menggenakan kaos olah raganya." Jelas Ve panjang lebar, membuat Jeje sempat melongo.

"Demi apa tadi Ve ngomong sama gue panjang banget" batin Jeje tidak percaya. Karena Ya, jarang banget seorang Veranda ngomong panjang lebar seperti itu.

Shania yang melihatnya hanya terkikik geli.

"Kenapa?" Kembali ke wajah datar dan nada dinginnya petanya'an itu terlontar dari mulut Ve.

"Ah, Gapapa. Lo bilang tadi kemarin Kinal pulang pakek kaos olahraga?"

"Iya."

"Kemarin kelas kita ga ada jadwal olah raga. Kinal kemarin pulang bareng gue, dia pakek seragam sekolah kok." Jelas Jeje, membuat Ve mengernyit.

"Berarti Kinal bohong tuh sama lo Ve, mungkin dia bikin alasan itu biar lo ga nolak seragam dia buat lo pakek." Ujar Shania, menjawab kebingungan Veranda.

"Oh seragam Kinal di pakek sama Ve toh. Gue kira tadi beneran basah karena di siram sama mpok Indun di kantin.. kalau nyangkut paut soal lo sih, ga heran gue kalau Kinal rela di hukum. Yah.. kalau bisa ga usah pakek pingsan segala."

"Lemah." Cibir Ve lirih tapi masih bisa di dengar oleh Jeje.

"Weh, sembarang ngatain sohib gue. Lo gatau aje dari tadi Kinal belom makan sama sekali, dia ga bisa sarapan pagi. Terus tadi waktu istirahat dia bukannya makan malah nyeret lo pan.. se'enggaknya lo makasih ke dia. Demi Lo dia rela di jemur sampe pingsan. Udah ye, gue mau UKS dulu, kalau ada yang mau ikut, Ayo!" Ajak Jeje kepada Ve dan Shania.

Sedangkan di lain tempat, Kinal terbaring di ranjang UKS, di temani seorang Perempuan yang berwajah Oriental dan manis, namanya Naomi.

Naomi berniat untuk memberi Kinal minuman dingin, karena Naomi tidak sengaja melihat Kinal di hukum dan kepanasan.

Belum sempat Kinal meminum, minuman yang ia bawa, Kinal lebih dulu pingsan dalam dekapannya. Ada desiran halus yang Naomi rasakan waktu dekat dengan Kinal,, Naomi menyukai Kinal, tapi ia hanya bisa diam karena Naomi tau, sang puja'an hatinya ini menyukai orang lain.

Siapa sih yang ga tau? Seluruh sekolahpun tau kalau seorang Kinal menyukai Veranda.. seluruh sekolah tau kalau Kinal mengejar-ngejar Ve meskipun sudah berkali-kali Kinal ditolak.

MURIDAYO (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang