Flashback.
Setelah Ve mengirim pesan kepada seseorang, berjarak sekitar 15menit ada seorang pria yang tiba-tiba bertamu ke rumahnya padahal sudah larut malam.
"Kamu beneran besok mau bareng sekolah sama aku Ve?" Tanya pria itu yang tak lain dia adalah Faris. Ia sengaja langsung datang ke rumah Ve untuk memastikan, karena saking senangnya ia meninggalkan teman-temannya yang berada di club.
"Ya" Ve menjawabnya singkat.
Dering telepon berbunyi, terlihat nama Shania di layar Handphone.
"Sebentar ya Kak." Izin Ve kepada Faris, yang di balas anggukan olehnya.
"Halo Shan.. ada apa?"
"Lo masih belum tidur kan? Sini dong ke Club XX , apa gue jemput lo?"
"Sekarang?"
"Taun depan, Ya sekaranglah Ve..Gue jemput ya?"
"Sama siapa aja?"
"Gue sama Beby, Yona juga. Ah gue tadi juga lihat Kinal disini."
Ve sempat berpikir sejenak.
"Gak bisa, gue ada tamu."
"Tamu? Siapa?" Tanya Shania di sebrang sana.
"Kak Faris."
"Ngapain Kak Faris ke rumah lo malam-malam gini? Lo gak selingkuhin Kinal kan Ve?" Ve memutar matanya jengah. Kenapa? Apa ada yang salah kalau ia dekat dengan orang lain? Toh Kinal bukan siapa-siapa dia, bebas dong jika Ve dekat dengan siapapun.
"Jangan mulai Shan. Hidup gue gak ada hubungannya sama Dia." Elak Veranda.
"Yayaya, gue harap lo gak nyesel nantinya. Pokoknya lo malam ini harus kesini, suruh anterin gebetan baru lo si Faris."
"Dia juga bukan gebetan gue Shan.." tegas Ve.
Huft... hembusan nafas Shania terdengar di telinga Ve
"Whatever.. Intinya gue tunggu lo disini malam ini, detik ini. Okey? Bayyy..." Putus telpon dengan sepihak.
Ve mendengus kesal.
"Ada apa Ve?" Tanya Faris yang melihat muka Ve kesal setelah menerima telpon yang ia tau itu dari Shania.
Faris hampir tau semua tentang Veranda. Siapa saja sahabat Ve, apa makanan Favorit Ve, bahkan sampai Kinal menyukai Ve saja Faris tau. Gimana ga tau, berita itu udah heboh di tingkat adek kelasnya.
Bukan tanpa sebab Faris mencari tau tentang Ve, Yaa.. dia menyukai Ve. Bahkan akhir-akhir ini dia gencar mendekati Veranda.
"Shania ngajak gue ke club."
"Sama aku aja, kebetulan tadi aku habis dari sana, dan temen-temenku kayaknya masih nunggu disana." Tawar Faris, sunggu kebetulan yang tidak boleh dilewatkan oleh Faris bukan?
Ve menimang tawaran Faris. Haruskah ia pergi? Atau ia tidak usah datang kesana. Namun kalau ia tidak datang Shania akan mengomelinya habis-habisan, dan ia malas mendengarnya.
"Oke." Jawab singkat Ve dengan ekspresi khas dirinya palagi kalo bukan datar, galak, dingin.
"Mau?" Tanya Faris memastikan.
"Ya" jawaban Ve yang disambut senyum merekah oleh Faris.
-
Setelah tiba di club Ve dan Faris langsung menghampiri Shania, Yona dan Beby.
"Hay kak." Sapa Shania kepada Faris yang di balas senyuman.
"Kak Ve mukanya serem amat kalo lagi kesel. C'mon kak, gue baru nyampek loh udah di sambut kayak gitu" Celetuk Beby yang protes akan muka kesal Ve.
KAMU SEDANG MEMBACA
MURIDAYO (GXG)
Romance"Ve maukah kamu jadi pacarku?" Teriaknya di lorong sekolah penuh dengan murid-murid yang berkumpul. "Mustahil gue jadi pacar lo, karna sampai kapanpun gua nggak akan sudi sama lo." Balas cewek yang bernama Ve . Setelah mengatakan itu Ve melenggang m...