4

131 29 3
                                    

Harap Vote dulu sebelum mebaca
👓👓
Happy Reading gaes ^_^



Hari ini Kinal sudah rapi dengan celana jeans yang sedikit gombrong, dan juga T-shirt berwarna hitam miliknya. Kinal juga memakai topi kesayangan. Cukup keren jika orang melihat dirinya, padahal dia hanya menggunakan pakaian yang menurutnya simple.

"Mau kemana Princess?" Tanya Vian melihat Kinal turun dari tangga.

"Ngedate dong Dad..." Ujar Kinal berkata dengan bangga.

"Sama Ve?" Kinal menggeleng. Vian tau tentang Veranda. Tentang perasa'an Kinal kepada Ve, sebenarnya perasa'an Kinal itu salah. Tapi, untuk Vian kebahagia'an Kinal yang utama. Vian akan mendukung apapun keputusan Kinal, selama itu benar.

"Terus sama siapa kalau bukan sama Ve?"

"Daddy Kepo deh. Mangkanya cepet cari pacar, terus kenalin Ke Kinal. Kita Double date bareng." Kinal duduk di kursi makan berhadapan dengan Vian.

Vian terkekeh, jujur saja dia memang belom ada pasangan untuk sekarang.

"Emang ada yang mau sama Daddy?"

"Banyak! Coba Daddy dateng ke sekolah Kinal. Pasti jadi rebutan cewek-cewek." Vian tersenyum.

"Ga sarapan dulu?" Tawar Vian.

"Enggak! Nanti Aku telat. Yaudah Daddy, Kinal berangkat dulu." Kinal beranjak dari tempat duduknya.

"Hati-hati. Jangan ngebut." Ucap Vian yang di balas dengan jempol terangkat oleh Kinal.

Kinal masuk kedalam mobilnya sebut saja Japanse Domestic Market/JDM. JDM adalah mobil yang cukup terkenal di kalangan anak muda Jepang.

Punya Kinal ini adalah Pure JDM. Yaitu aliran yang sama sekali tidak menggunakan produk di luar produk Jepang.

JDM di bagi dengan dua aliran, Pure JDM dan JDM Style. Sementara JDM Style masih lebih tolerir di bandingkan dengan Pure JDM, lebih tepatnya hanya memfokuskan Boddy mobil agar benar-benar menyerupai mobil jepang.

Ciri khas dari JDM adalah warna dasar, mobil yang ga terlalu ramai, dan warna hitam yang di pasangkan pada cap mesin.

Mobil JDM ini Kinal beli sewaktu dia berada di Jepang. Dan kemarin malam baru saja sampai ke Indonesia.

Kinal berniat untuk mengajak jalan-jalan bersama Veranda dengan Mobil kesayangannya ini, tapi sayangnya Kinal sudah berjanji dengan Naomi.

Derungan mobil terdengar nyaring hingga ke telinga Vian. Tak lama mulai menghilang karena Kinal sudah keluar dari perkarangan rumah.

Kinal mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Sambil menikmati suasana pagi di kota jakarta. Untung saja rumah Naomi tidak terlalu jauh. Jadi, dia tidak akan berburu waktu karena takut terkena macet. Namun tanpa di duga Kinal membelok'kan mobilnya ke jalan yang jelas bukan jalan ke arah rumah Naomi.

Melainkan rumah Veranda, sekitar 10 menit Kinal telah sampai di rumah yang sangat megah dengan pagar yang sangat tinggi. Princessnya ini tergolong orang yang sangat kaya.

Papa Veranda sudah meninggal sejak Ve masih ber'umur 5 tahun. Kini Ve hanya tinggal bersama ibunya. Ve adalah anak satu-satunya yang menjadi pewaris tunggal keluarga Tanumihardja. Tidak heran kalau Veranda sering tidak masuk sekolah karena harus mengikuti rapat bisnis.

Kinal menurunkan kaca mobilnya, seorang satpam yang tau itu adalah Kinal segera berjalan mendekat.

"Pagi Pak." Sapa Kinal dengan senyumnya kepada Satpam yang menjaga rumah Ve. Mereka bisa di katakan akrab karena Kinal sering kali datang kerumah Ve.

MURIDAYO (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang