Part 9

1 1 0
                                    

Setibanya mereka di dalam, tiba-tiba listrik padam.

"Gawat, kita tidak bisa melihat dalam keadaan gelap seperti ini!" Kata polisi.

"Jangan takut, aku punya solusinya." Kata Mohn Sather.

Kemudian mata nya bersinar, dan keadaan di sekitar menjadi terang.

"Ah, syukur ada kau di sini. Terima kasih banyak, tuan." Kata semua polisi.

"Sama-sama." Kata Mohn Sather.

"Wah, aku tidak menyangka kalau kau punya senter di mata mu." Kata penembak misterius itu.

"Ya, aku mendapatkan ini dari Dr. Li Xiang. Baiklah, ayo kita cari mereka sebelum terlambat!" Kata Mohn Sather.

"Baik!" Kata semuanya.

Baru saja mereka melangkah, tiba-tiba ada suara tawa jahat dari langit-langit.

"Siapa itu!? Tunjukkan diri mu!" Kata polisi.

"Pasti dari pengeras suara itu." Kata Mohn Sather.

"Hahahaha, selamat datang didalam ruang kematian kalian! Aku adalah pemilik tempat ini, dan pemimpin teroris yang menyerang kota Beijing! Kalau kalian ingin membunuh ku, kalian harus melewati semua rintangan di sini! Kalau kalian berhasil, kalian bisa bertarung dengan ku, itu pun kalau kalian bisa bertarung! Kalau kalian gagal, kalian akan menjadi hidangan pembuka di negara ku! Sekarang, cepat lewati semua rintangan itu, kalian warga pribumi jelek!" Kata seseorang melalui pengeras suara.

"Cih, pendatang cuma bisa bikin ribut." Kata Mohn Sather.

"Diam! Daripada kalian, warga pribumi tapi tidak bisa apa-apa!" Kata orang itu.

"Hah, tidak waras." Kata Mohn Sather.

"Rrggh, diam! Justru kalian yang tidak waras, karena kalian tidak mengikuti ajaran kami!" Kata orang itu lagi.

"Ssstt, jangan menjadi tong kosong. Sudah ya, kami mau pergi dulu." Kata Mohn Sather.

Kemudian dia menembak pengeras suara itu hingga meledak.

"Ya sudah, ayo kita lewati semua rintangan di sini, agar kita bisa menemukan dia." Kata Mohn Sather.

"Baiklah." Kata semuanya.

Setelah itu, mereka pergi.

Mohn SatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang