Part 8

1 1 0
                                    

Tiga puluh menit kemudian, akhirnya semua teroris berhasil dibunuh. Mereka pun teriak penuh suka cita, dan saling berpelukan.

"Hahahaha, akhirnya teroris-teroris itu mati!!! Kita berhasil!!!" Teriak Mohn Sather.

"Ya, tapi kita harus menghancurkan markas mereka, dan membunuh pemimpin mereka!" Kata penembak misterius itu.

"Aku tahu lokasi markas mereka, ikuti aku!" Kata Mohn Sather.

Setelah itu, mereka mengikuti Mohn Sather ke gedung akademi militer China palsu, alias teroris.

"Ini gedung mereka." Kata Mohn Sather.

"Ini? Kau serius? Ini kan gedung akademi militer China?" Kata polisi.

"Palsu, mereka bukan akademi militer China yang asli. Mereka teroris yang menyamar." Kata Mohn Sather.

"Hei, ada apa dengan leher belakang mu? Kenapa ada goresan begitu?" Kata penembak misterius itu.

"Nah, ini karena ulah mereka. Aku disiksa dengan pisau, ditendang, dan dihina hanya karena aku suka membasmi teroris." Kata Mohn Sather.

"Seharusnya mereka tidak melakukan itu, karena undang-undang China mengatakan bahwa pembasmi teroris tidak boleh disiksa! Pembasmi teroris itu pahlawan yang patut dibanggakan! Ah, ternyata benar kalau mereka adalah teroris, bukan akademi militer China yang asli!" Kata polisi.

"Ya, ayo kita hajar mereka habis-habisan! Lalu kita arak mayat mereka keliling kota, dan permalukan keluarga mereka didepan umum!" Kata polisi yang lain.

"Ya, setuju!!! Betul!!! Ayo kita lakukan itu!!! Permalukan keluarga mereka didepan umum!!! Potong mayat mereka!!! Jual organ mereka!!! Ambil kekayaan keluarga mereka!!!" Teriak semua polisi.

"Jangan!!!" Teriak Mohn Sather.

Semuanya pun terdiam.

"Jangan libatkan keluarga mereka juga, keluarga mereka tidak bersalah! Kakek ku dulu pernah berkata, hukum pelakunya, bukan keluarga nya! Yang harus kita lakukan adalah membunuh para teroris itu! Lalu kita bakar gedung ini bersama mereka di dalam, dan kita biarkan mereka dikremasi sampai habis!" Kata Mohn Sather.

"Baiklah, kami akan mengikuti cara mu." Kata semuanya.

"Bagus, sekarang ayo kita cari para isian pangsit rebus itu!" Kata Mohn Sather.

Kemudian mereka mulai masuk kedalam gedung, dan mencari para teroris itu.

Mohn SatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang