4. ARJUNA JADI OJEK?!

11 9 8
                                    

Sebelum baca, pastikan kalian sudah tekan vote dulu ya, teman-teman. Mwehehe ... ✨

H A P P Y R E A D I N G
🤗🤗

"Temen yang ngeselin tuh apa gak bisa di chek out aja sama yang maha kuasa?"

- Kim Hyuna Tamara Zain -

______________

"HUAA ... KEBAKARAN! KEBAKARAN!!"

"YANG MASIH PUNYA BANYAK DOSA, AYOK KABURRRR!!!'

"KEBAKARAN! KEBAKARAN!!"

"YANG MASIH JOMBLO DAN BELUM NIKAH, AYOK KABURRR!!!"

Dira seketika langsung terlonjak kaget dan membuka mata lebarnya yang baru saja ia pejamkan pukul tiga, pagi tadi. Dengan kesadaran yang belum terkumpul penuh, ia segera bangkit dari kasurnya. Kakinya berlari masuk ke kamar mandi untuk mengambil seember air dan mengguyurkan air tersebut ke arah kasur queen size miliknya.

BYURRR!!

"PLIS GUE MASIH JOMBLO, JANGAN DULU MATI, ANJIRR!!"

"GUE BELUM NGASIH CUCU BUAT BUNDA SAMA AYAH!"

"GUE MASIH PUNYA DENDAM PRIBADI SAMA SI INEM!"

"GUE MASIH BANYAK DOSA!"

"GUE MASIH BELUM MITESIN PALANYA SI AKSA BABI, BEGO, BANGSAT, SIALAN, BRENGSEK, ANJ- hmmphh!"

"Mulutnya minta di hajar, hm?" Arjuna membekap mulut Dira menggunakan tangannya yang ia himpitkan di leher perempuan itu.

"Lwepwaswin, anjwirr!" Berontak Dira di balik tangan Arjuna.

Melihat wajah Dira yang kini berubah warna kemerahan, Arjuna pun segera melepaskan himpitan tangannya pada leher wanita itu. Ia menatap datar Dira, begitu pun sang empu yang di tatap kini menatapnya balik dengan ekspresi sama datarnya.

Dira melemparkan tatapan sinisnya pada Arjuna. "Ngapain lo ke sini?!" Tanya Dira geram. Pasalnya, baru saja beberapa hari yang lalu laki-laki itu mengunjunginya.

"Emang gak boleh main ke rumah gue sendiri?"

"Enak aja! Ini rumah Bunda sama Ayah gue kalo lo lupa!" Decak Dira.

Ia menatap kasurnya yang basah kuyup akibat seember air tadi. Huftt ... Sekarang rasa bingung melanda pikirannya, bagaimana cara ia mengeringkan kasur tersebut? Jika tidak dikeringkan, bisa kacau kamarnya ini. Hm, kasur yang malang.

Semua tentu salah Arjuna. Laki-laki yang ada di depannya itu kini dengan songongnya bergerak menduduki kursi meja belajarnya. Kalau bukan karna hubungan darah, malas sekali Dira mengenal sosok Arjuna.

"Udah cepet mandi, badan lo bau jigong." Titah Arjuna. Laki-laki itu kini sedang memasukan jari kelingkingnya pada lubang hidungnya. Yaaa ... Kalian paham lah apa yang sedang dia lakukan.

"Bandan gue bau jigong. Badan lo tuh, bau-bau api neraka!"

Dira mulai memasuki kamar mandi yang berada di kamarnya sembari menenteng ember hitam yang tadi ia gunakan untuk membawa air. Tak lupa juga perempuan itu mengambil handuk beserta baju gantinya.

Balik lagi pada Arjuna, laki-laki itu kini menatap setiap sudut kamar Dira yang bernuansa mocca. "Selera cewek mah aneh,"

Di lihatnya nakas yang terletak di samping kasur queen size milik Dira. Di atas nakas rupanya ada sebuah jam weker, lampu tidur, juga sebuah masker wajah yang sudah tak berwadah.

224 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang