02

46 0 0
                                    

Kematian salah satu empu terkondang di Nusantara membuat konflik Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit memburuk. Empu Gandring yang lahir di Kerajaan Singasari menjadi pemantik kerusuhan orang-orang di kedua kerajaan. Kemungkinan terburuk adalah terjadinya perang tanpa ujung hingga salah satu kerajaan tumbang, mengingat adanya perebutan wilayah yang dulu sempat terjadi diantara keduanya.

Hentakan keras menutup suara radio yang baru saja mengabarkan berita dari Selatan. Siaran Alandhamerta yang berada di tengah-tengah antara perseteruan Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit. Dengusan penuh kekesalan Bagas menjadi awalan bangun paginya.

"Jangan merusak properti sekolah" celetuk seorang perempuan yang kini bersandar pada pintu kamarnya. Mata layunya dengan postur langsing yang sudah ia sangat kenali.

"Bukannya masuk ke kamar orang lain itu termasuk pelanggaran ya, Nona Arin ?" ucap Bagas dengan senyum halus dan nada penuh celaan. Gadis itu hanya menyeringai dan menegakkan tubuhnya.

"Kamu lupa aku salah satu pengurus asrama, aku punya akses khusus di setiap asramanya. Nah tuan tidur, ayo ikut denganku sekarang!" tegas Arin dan dengan segera lemari besar kayu jati milik Bagas seketika menjeblak terbuka.

"Bisakah kamu lebih halus sedikit?" ucap Bagas memprotes perlakuan pengurus asrama itu.

Tak berselang lama sepotong baju Jawi jangkep berupa beskap hitam dengan kancing-kancing emasnya melayang bersamaan dengan aksesori tali simpulan kepang berwarna putih, sebuah jam saku perak kecil dan pin emas dengan lambang SMP Acasakra. Disusul sebuah Jarik batik berwarna cokelat emas. Sebuah seragam mewah dengan standar bangsawan.

"Mandi sana, bau" Bagas memberengut dan pergi ke kamar mandi dengan dongkol. Acara paginya yang tenang dirusak oleh seorang perempuan.

"Nggih, ngapunten kanjeng nyai"

"Daripada aku yang mandiin di lapangan. Biar kaya bocah"

"Suruh siapa gangguin orang jam lima pagi?!"

"Suka-suka saya, mandi cepat!".

BagaskaraWhere stories live. Discover now