01

100 0 0
                                    

Hening menyelimuti mereka, sore ini hujan turun tanpa celah. Surai hitam legam Bagas tertiup lembut menggelitik kulitnya. Namun sorotnya kelabu, bahkan titik air yang tumpah dan banjir mengeruhkan alunan melankolis dalam dirinya. Getar senar yang menipis mengikis sukmanya.

Setelah kematian guru sekaligus orang tuanya, ia menjadi lebih transparan lagi. Kadang ia ada dan tak ada.

Si jangkung Abra berada di belakangnya, menunggu sahabatnya selesai membalut rindunya. Tatapan iba yang terlalu jelas ia tampakkan membuat dirinya terusik sendiri.Sejujurnya Abra membenci disaat ia bersama Bagaskara. Setiap kalimat yang ia lantunkan membuainya, mempengaruhi pertahanannya. Wajah palsu itu sering retak ketika bersama sang sinar rembulan.

Kau terlalu dingin dan sejuk, kamu menenggelamkanku

"Apa pesan dari Gardapati?" pertanyaan itu terlontar kecil dari mulut Bagas. Sahabatnya hanya tersenyum kecut dan mendekatkan dirinya.

"Sang hyang membawanya ketika semua hanya terasa baik-baik saja—"

"Kamu bercanda?" nada super ketus bercampur dengan rasa garam. Netranya memperlihatkan rasa jijik dan dengki. Abra tertegun di tempatnya dan berusaha membuka mulutnya kembali.

"Rumor dari selatan, Sebagian provinsi dari Kerajaan Mataram telah bergabung dengan bagian Singasari. Beberapa bilang beberapa wilayah memiliki potensi berkembang dan timbal balik yang selaras. Beberapa mengatakan Mataram mulai meninggalkan induknya yaitu, Majapahit"

"Sepertinya sebuah kontrak rahasia telah di lakukkan? bukankah ini lucu" Tawa Bagas menyeruak hujan. Ia berbalik memandang Abra dengan pandangan yang belum pernah sekalipun Abra lihat sebelumnya.

"Apabila semua ini adalah rencana para raja-raja dan pemerintahan gila Singasari. Akan kupastikan semua kepalanya kupenggal dengan benar" dengan kesunyian pula Abra ditinggalkan, menyisakan lonjakan dalam mentalnya. Didih uap nafas Bagas membuat hampir semua tulang-tulangnya rontok. Sebuah euphoria juga ia rasakan disaat yang sama. Ketika perutmu menegang dan tergelitik dalam sensasi aneh ketakutan.

"Kurasa malam ini adalah berkah dari Sang Hyang".

BagaskaraWhere stories live. Discover now