#3

5 1 0
                                        

Sesampainya di rumah, ia langsung menunju ke arah kamarnya untuk membersihkan dirinya.

Tadinya, Kotaro ingin menemaninya dirumah, kebetulan bulan ini kedua orangtuanya sedang bekerja dan itu berarti Asahi akan dirumah sendiri, selama sebulan.

Sang Papa sedang keluar negeri untuk mengurus pekerjaannya, sedangkan sang Mama, sedang keluar kota untuk urusan butiknya.

Ya, bisa di bilang sih keluarga Hamada keluarga yang sangat di hormati oleh semua orang, singkatnya orang terpandang.

Hanya saja, keluarga Hamada tidak terlalu suka menampilkan kekayaan mereka di hadapan umum, seperti Asahi ini misalnya.

Walau, ia pernah satu kali menghamburkan uang sang Mama, tapi sang Mama tidak memarahinya, hanya menasehatinya saja.

Hamada room

Hamada room

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah ia membersihkan dirinya, ia begitu malas untuk melakukan sesuatu.

Untungnya tadi sang Mama sudah menelfonnya untuk beraktivitas tapi ya, Asahi tetap Asahi.

Keluar kamar saja tidak, apalagi melakukan aktivitas di luar rumah.

Entahlah tapi ia hanya ingin tidur, karena ia tadi sudah cukup lelah dengan lingkungan luar.

Waktu sudah menjelang petang, dan Asahi sudah terbangun dari tidurnya sejak tadi.

Ya, hanya saja ia sedang bermalas-malasan di dalam kamarnya, jarang sekali ia keluar dari kamarnya, seperti saat ini.

Itupun keluar dari kamarnya hanya berlaku hari sekolah, hari libur ia menghabiskan waktunya di dalam kamarnya.

Entah apa yang ia lakukan, untuk sekedar keluar kamar.

"Hmmm, ada apa Kotaro?"

"Tidak, hanya saja aku ingin mengajakmu ke cafe dengan teman-teman."

"Tidak, terimakasih, tapi aku ingin di rumah saja."

Terdengar helaan nafas jengah dari seberang sana.

"Ya, sudah kalau tidak mau, tolong bukakan pintu pagar rumahmu." Ucapnya dan langsung mematikan panggilan sepihak.

Asahi menyeritkan keningnya, bingung, ada apa tiba-tiba Kotaro meminta di bukakan pintu pagar rumah?. Batinnya.

Dengan langkah berat, ia pun beranjak dari tempatnya dan segera menuju ke arah pintu utama.

Clek.

Pintu pagar rumah terbuka, dan menampilkan senyuman dari Kotaro yang sedang menyender di mobilnya.

Alis Asahi terangkat, bingung.

"Hmmm ada apa?"

"Bersiaplah, aku tunggu disini."

"Tidak menerima alasan." Sambungnya.

Mau tak mau Asahi menurutinya, lantas ia pun kembali masuk ke dalam.

Setelah selesai bersiap Asahi pun langsung menuju ke arah pagar rumah yang dimana Kotaro menunggunya.

"Memangnya kau ingin mengajakku kemana?"

"Sudahlah kau diam saja, nanti juga kau akan mengerti, sekarang pakailah seat beltmu."

Tak lama Kotaro mematikan mesin mobilnya, dan melepaskan seat beltnya.

Dan mereka berdua pun keluar dari mobil dan segera masuk ke dalam suatu gedung, yang entah apa namanya.

Lantas Asahi menyeritkan keningnya, bingung.

"Ini tempat apa?" Tanyanya bingung.

Kotaro yang jalan disampingnya pun menoleh ke arah Asahi.

"Apakah kau lupa?" Kotaro menanyakan kembali, dan Asahi menganggukkan kepalanya.

"Ini pakailah jas milikmu, dan ayo kita masuk, yang lain sudah menunggu kita di dalam." Ujarnya sambil menyodorkan jas milik Asahi, yang entah sejak kapan Kotaro membawanya.






























TBC

Vote and Comment yaw ciw aishiteru y'all happy reading 😘

459 words

Senja Kembali Datang || Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang