Saat ini Kotaro sedang menunggu ketiga sahabatnya datang.
Kotaro melihat tiga orang yang tidak asing baginya, lantas ia melambaikan tangannya sebagai petunjuk ia menunggunya.
Ketiga sahabatnya yang tau itu, tanpa berlama-lama lagi langsung menunju kearah Kotaro.
"Mengapa kalian lama sekali?" Tanyanya.
"Seperti biasa, kami meluluhkan Asa agar ia mau ke kantin." Jawab Keita.
Lantas Kotaro menoleh kearah Asahi yang sedari tadi hanya diam.
"Baiklah kalau begitu kalian pesanlah makanan, jangan lupa pesankan juga untuk aku dan Asa."
"Samakan saja pesanan Asa dengan pesananku, ini pakailah kartuku." Lanjutnya, sambil menyodorkan sebuah kartu miliknya.
Lantas keduanya mengangguk sebagai jawaban.
Seperginya mereka bedua, saat ini Kotaro menyuruh Asahi untuk duduk di dekatnya.
Asahi? Tentu ia tidak menolaknya, malah ia merasa lega karena sedari tadi ia merasa tidak nyaman.
Bohong kalau Kotaro tidak menyadarinya.
"Ada apa denganmu lagi Asa?"
"Entahlah tapi aku merasa tidak nyaman."
Kotaro tersenyum tipis dan mengusap lembut surai milik Asahi, usapan menenangkan.
"Tenangkan pikiran burukmu itu Asa, aku tidak ingin sesuatu yang menimpamu terjadi lagi."
Asahi menoleh kearah Kotaro, dan Kotaro mengangguk sebagai jawaban.
"I can't?"
"Hmmm, you can't."
Asahi menghela nafasnya sejenak.
"Mana senyuman yang pernah kau tunjukkan padaku?"
"Tidak mau." Jawabnya dan dihadiahi dengan tatapan datar dari Kotaro.
Asahi tidak bisa menolak permintaan dari sahabatnya ini, lantas ia tersenyum.
"Nah kalau seperti ini, baru Asa yang kukenal sejak kecil."
Tak lama Mahiro dan Keita datang dengan nampan di masing-masing tangan keduanya.
"Tara, makanan sudah tiba, ayo segera disantap sebelum bell istirahat berakhir."
Dan setelah itu mereka menyantap makanan yang telah dipesan oleh Mahiro dan Keita.
Asahi lagi-lagi menoleh kearah Kotaro dan dibalas dengan tolehan dari Kotaro.
"Kenapa?" Tanyanya dan Asahi menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
Selepas dari kantin, saat ini Kotaro menemani Asahi yang lagi-lagi jatuh pingsan saat mereka menuju ke ruang kelas.
Entahlah, tapi ia bingung dengan sahabat dari kecilnya itu.
Tapi tak lama, ia teringat dengan keluhan dari sahabat dari kecilnya, semalam.
"Cepatlah sadar Asa, aku hanya takut, kalau oniichan tau kau kambuh kembali."
"Kotaro-san."
Lantas Kotaro menoleh kearah pintu ruang kesehatan sekolah.
Disana sudah menampilkan wajah tampan dari laki-laki yang lebih tua dari mereka berdua.
Ya, siapa lagi kalau bukan kakak laki-laki dari Asahi yang datang.
Lantas kakak laki-laki dari Asahi itu berjalan kearahnya.
"Bantu aku untuk mengantarnya ke mobil, dan bawakan tas milik Asa." Ucapnya datar.
Kini ketakutan Kotaro terjadi yang dimana kakak laki-laki Asahi berbicara dengan nada datar berarti ia sudah tau bahwa Asahi berada di ruang kesehatan sekolah bersama Kotaro.
"H-ha'i oniichan." Jawabnya ragu-ragu.
Kotaro segera menuju ke ruang kelas Asahi, untuk mengambil tas milik Asahi
XI Classroom
Kotaro telah tiba di depan kelas Asahi, untungnya kelas belum mulai, jadi ia bisa meminta tolong pada kedua sahabatnya itu.
"Mahiro-san, Keita-san." Panggilnya.
Lantas keduanya yang tadinya sedang bermain game, menoleh kearah Kotaro dengan tatapan bertanya.
"Tolong bereskan barang-barang milik Asa, dan kemarikan tasnya."
Lagi-lagi mereka berdua menyeritkan keningnya bingung.
"Nanti ku beritahu pada kalian, sekarang cepatlah."
Lantas keduanya bergerak cepat, dan segera memberikan tas milik Asahi pada Kotaro.
"Arigatou."
Kotaro dengan kecepatan kilat, ia menuju ke arah ruang kesehatan sekolah yang dimana disana ada oniichan dari Asahi beserta Asahi tentunya.
"Ini oniichan." Ucapnya dengan nada ngos-ngosan akibat berlari.
"Kau ikut denganku beserta Asa." Ucapnya lagi.
TBC
Vote and Comment yaw ciw aishiteru y'all happy reading 😘
564 words
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Kembali Datang || Revisi
Fantasíakisah tentang seorang laki-laki yang memiliki cita-cita menjadi seorang musisi ⚠️ BAHASA NON BAKU‼️ 📢 BAHASA BAKU‼️