#9

6 0 0
                                    

07.30 GMT

Sekarang Kotaro telah selesai bersiap, ia berjalan keara ranjang milik Asahi, sesekali ia mengusap lembut surai milik Asahi.

Setiap usapan lembut dari usapan Kotaro tercium aroma mint serta bunga yang tercium dari rambut Asahi.

Ia menatap sendu kearah sahabatnya, dan sekaligus ia merasa bersalah telah membuat sahabat kecilnya masuk ke rumah sakit.

Walau keadaan Asahi tidak terlalu parah, namun ia merasa bersalah.

Eungh

Lenguhan itu membuat dirinya tersadar dari lamunannya.

"D-dimana aku?"

"Kau berada di rumah sakit." Jawab Kotaro dan Asahi pun langsung menoleh.

"K-Kotaro-san? M-mengapa aku disini?"

"Asam lambungmu naik, dan maag'mu kambuh, maka dari itu aku dan oniichan yang membawamu kemari."

"O-oniichan? Apakah dia datang?" Tanyanya dan Kotaro mengangguk sebagai jawaban.

"Tapi ia hanya mengantarmu kemari, setelah itu ia kembali ke Aussie lagi, katanya sih ia sudah memiliki pekerjaan tetap disana."

Asahi kembali murung setelah mendengar penuturan Kotaro.

Kotaro tersenyum kecil saat melihat Asahi kembali murung.

"Tenanglah, oniichan akan kembali setelah pekerjaannya telah selesai, ia sudah berjanji padaku."

"B-benarkah? Apa kau tidak berbohong padaku?" Tanya Asahi dan Kotaro pun menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Oh iya, haruskah aku menelfon Mama atau Papa untuk memberitahukan kalau kau dirawat?" Tanya Kotaro dan Asahi menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Ia paham dengan gelengan kepala itu, lantas ia mengusap lembut surai milik Asahi kembali.

Asahi? Ia menikmati usapan lembut itu, sudah lama ia merasakan usapan lembut itu, ia seperti merasakan usapan lembut dari kakaknya.

Clek

Pintu ruangan Asahi terbuka menampilkan perawat datang dengan membawa nampan berisi sarapan.

"Ini saya bawakan sarapan untuk pasien yang bernama Hamada Asahi."

"Oh ha'i, arigatou gozaimasu." (Iya, terimakasih banyak)

Lalu perawat itupun keluar dari ruangannya.

"Asa ayo makan dulu." Ujar Kotaro tapi Asahi pun menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Ayolah Asa, kalau tidak makan aku akan menelfon Mama atau Papa atau oniichan." Ancamnya.

Mendengar ancaman itu Asahi pun Asahi langsung menurut, sedangkan Kotaro tersenyum kemenangan.

Sesuap demi sesuap makanan yang Asahi terima dari suapan Kotaro, hambar satu kata itu yang terus menerus melintas dipikirannya.

"Sudwah akwu sudwah kenywang." Ucapnya di sela mengunyah makanannya.

"Satu suap lagi, setelah itu selesai." Ujar Kotaro, mau tak mau ia harus menerima suapan.

Setelah selesai sarapan pagi, mereka sibuk dengan dunianya masing-masing.

Kotaro yang sibuk dengan ponselnya, sedangkan Asahi sibuk menulis sesuatu.

12.00 GMT

Hari sudah siang, yang artinya sudah memasuki jam makan siang.

Kotaro yang ingin izin membeli makan siang itupun ditahan oleh Asahi.

"Ada apa Asa?"

"Kau ingin kemana?"

"Aku ingin ke kantin rumah sakit, untuk membeli makan siang."

"Apakah aku boleh ikut denganmu?"

"Hmmm, aku tanya isha terlebih dahulu, apakah boleh mengajakmu keluar."





























TBC

Vote and Comment yaw ciw aishiteru y'all happy reading 😘

446 words

Senja Kembali Datang || Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang