6

986 130 26
                                    

"Lama tidak melihatmu, kau nampak berbeda." Gally membuka suara melihat Clara yang tengah mengikat tali sepatunya. Pria itu berdiri menyender di dinding dengan tangan terlipat. Mereka sedang menunggu Thomas, Teresa dan Newt untuk datang kesini.

Setelah membagi tim dan Clara sepakat akhirnya bersama Gally karena Newt yang tak mengizinkan Clara untuk ikut bersamanya lewat pintu utama, ia menurut bersama Gally menunggu di lantai basement dapartment wicked.

Clara menegakan tubuh dan melihat Gally. "Aku juga terkejut kau masih hidup."

Gally menyeringai kecil, "Ya untungnya kau tidak ikut meninjuku seperti Thomas."

"Aku bisa saja melakukan itu." jawab Clara menatap Gally seolah tak peduli apa yang ia ucapkan. "Tapi aku takan melakukan itu karena kau sudah membantu kami."

Gally yang mengerti kemudian menghela nafas, "I'm sorry about Chuck."

Clara hanya diam dan memilih berdiri untuk mengikat rambutnya. "Aku mencoba melupakan sakit itu."

"Tapi aku yakin kau bisa memperbaikinya, jadi Chuck tidak mati sia sia." sambung Clara.

Gally memperhatikan Clara yang memasukan rambutnya ke dalam seragam wicked. Gadis itu nampak menyembunyikan sesuatu yang entah Gally tak tau itu.

"Dan sekarang kau harus membantuku untuk mendapatkan serumnya. Kau paham?" Clara berujar tegas kepada Gally. "Say yes."

"I do." jawab Gally akhirnya.

Clara menangguk pelan lalu memakai  helm maskernya untuk menutupi wajahnya. Gadis itu melihat ke pintu masuk berharap mereka segera sampai.

"There!" tunjuk Gally melangkah mendahului Clara ketika melihat Teresa dengan Thomas dan Newt yang menyamar dibelakangnya.

Ketika melewatinya Gally dan Clara bergabung dibarisan belakang. Mereka berlima berjalan menuju tangga darurat. Sejauh ini penyamaran mereka bisa dibilang lancar, meski terlalu banyak yang mengepung Teresa dan tak sedikit yang pasti bisa menebak bahwa mereka penyusup, akhirnya mereka memutuskan lewat tangga darurat untuk mencegah hal hal itu.

"Tunggu." ujar Gally begitu menemukan panel sambungan di dinding. Dia bergerak membuka panel itu mengeceknya. "Aku bisa masuk dari sini."

"Alright, give me the walkie talkie." pinta Thomas yang segera mendapatinya dari Gally.

Thomas terlihat menuruni tangga untuk mengecek keadaan dibawah, sedangkan itu Newt mulai batuk batuk dan menunjukan wajah pucatnya. Clara disampingnya sudah melepaskan helmnya dan memijat pangkal leher Newt. Gadis itu terlihat khawatir. Sebuah pemandangan yang berhasil membuat Teresa tertegun.

Merasa diperhatikan, Clara menoleh melihat Teresa. "Kau bisa bantu aku?"

Teresa mengangguk pelan.

"Berikan serum yang kau dapat untuk Newt." Clara menatap Teresa penuh harap. "Aku yakin kau mendapatinya."

Uhuk uhuk!

Teresa mengangguk, "Aku akan berusaha."

Clara beralih pada Newt yang menyender ditiang pembatas. "Kau harus kembali Newt."

"No."

"Newt! Kau tidak bisa melanjutkan perjalanan dengan kondisi sekarat seperti ini!"

"Clara kita sudah bicarakan ini. Aku takan kembali sebelum mendapati Minho, remember?" Newt memasang maskernya tak peduli Clara lagi.

Clara terdiam menatap Newt. Gadis itu ikut bangun dan memasang kembali helmnya. Clara hanya tak mau Newt tak berhasil hanya karena membantu Thomas menemukan Minho, meskipun itu kemauannya sendiri. Clara takut Newt berkorban untuk memperjuangkan sahabatnya. Pria itu terlalu keras kepala dan hanya memikirkan orang lain tanpa memikirkan dirinya sendiri.

GIRL CRUSH [book 3 : The Death Cure]Where stories live. Discover now