5 months later..
"Dia bergerak?"
Clara mengerutkan kening. Raut wajah benar benar serius. "Kurasa. Apa itu normal?"
"Tentu saja! Artinya dia aktif." jawab Emily senang.
Brenda melirik Emily. "Kau benar benar tau kehamilan?"
"Meski aku tidak pernah hamil, aku seorang wanita, aku harus tau perihal ini." Emily merangkul bahu Clara, "Dan tidak ada salahnya bertanya denganku, jangan takut karena merasa tidak enak."
Clara terkekeh meringis, akhirnya Emily peka apa yang dia rasakan.
Brenda mengangguk. "Kalau jenis kelaminnya, apa kau tau?"
Terkekeh ringan, Emily menggeleng. "Kalau ingin melihat seperti itu harus memiliki alat nya."
"Ohh.." Clara dan Brenda ber'oh ria.
"Lihat, perutmu sudah sebesar ini Clara." Brenda memperhatikan perut temannya, "Tak ku sangka kau akan menjadi seorang ibu nanti."
Clara terkekeh, "Ibu muda?"
"Bagaimana menurutmu nanti, Clara menyusui." Emily tertawa ringan.
Brenda ikut tertawa. "Anak kecil yang menyusui bayi."
"Apa katamu!?" Clara merenggut.
Emily menggeleng kepalanya melihat tingkah kedua remaja itu. Dia beranjak berdiri, "Aku harus pergi, sampai jumpa lagi."
Brenda dan Clara mengangguk.
"Bagaimana kalau aku panggilmu, 'Mrs, Matlyn?" tanya Brenda masih mau menggoda temannya.
"Yang benar saja!?"
"Kenapa bukan kah ide yang bagus?" Brenda tertawa.
"Tapi Brenda.."
"Hmm?"
"Seharusnya kau mengejanya 'Mrs, Newton."
Brenda tertegun beberapa detik hingga akhirnya dia tersenyum dan mengangguk. "Itu lebih baik!"
***
Pertemuan antar anggota diadakan lagi di bassement. Pertemuan ini sengaja diadakan dimalam hari agar tidak terlalu berisik, juga tidak mengganggu jam kerja. Vince berkata harus ada yang bicarakan tentang kembalinya tanda tanda Morgan.
Sudah banyak anak buah dia yang menemukan keberadaan janggal tentang kembalinya sekutu itu. Pencarian Paul, ayah Cassie juga mau tidak mau ditunda dulu karena sejujurnya hal ini sedikit menjanggal menurut Vince. Morgan kembali dan Paul hilang. Bukan kah aneh?
"Ada bukti lain?"
"Hanya jejak kaki yang kami temukan. Sayangnya hilang di tengah tengah perjalanan kami." jawab salah satu anggotanya.
"Mungkinkah dia sengaja melakukan itu?" tanya Thomas. "Mereka mau kita tau bahwa mereka masih ada."
Vince terlihat berpikir.
"Menurutku juga selama ini kalian tidak menemukan Paul.. kemungkinan mereka menculiknya?" Minho ikut berunding.
Thomas mengangguk pelan setuju.
Vince menghela nafas, "Aku tau. Itulah mengapa aku mengadakan pertemuan ini. Aku ingin kalian berhenti mencari dia dan fokus untuk mencari bukti apakah dia kembali atau hanya orang yang tersesat dari bukit. Selain itu aku ingin kalian fokus berlatih dan menyiapkan senjata yang ada untuk berjaga jaga.
Bisa saja dia kembali dengan jumlah yang lebih banyak. Karena saat itu kita hanya menghancurkan tempat tinggalnya 'kan bukan orang orangnya."
Vince kembali menghela nafas berat, "Harusnya ku bunuh saja dia."
"Apa rencanamu?"
***
"Kenapa tidak makan?"
Clara menoleh pada Harriet yang bertanya. Raut wajahnya sedikit cemberut. "Aku tidak lapar."
"Kau bilang lapar tadi." ucap Minho.
Clara mendengkus, "Haruskah makan ikan lagi? Hari hari menunya sama."
Harriet melirik Minho. "Hanya itu yang kita punya. Persedian kita menipis."
Gadis itu menghela nafas dan menunduk. Dia membenarkan apa yabg Harriet katakan. Harusnya Clara harus lebih bersyukur karena mereka masih bisa makan. Tapi selera makannya hari ini benar benar hilang karena melihat ikan.
"Makanlah sedikit, Clara. Perutmu tidak boleh kosong." bujuk Minho.
Ngomong ngomong pria itu akhirnya resmi berpacaran dengan Harrier. Terkejut memang mengetahui Minho bisa meluluhkan hati Harriet yang tidak pernah mengakui suka. Usaha Minho benar benar berhasil hingga mereka memberi tau Clara dan teman teman bahwa akhirnya mereka pacaran.
Sedangkan Sonya dan Aris berhubungan tanpa status ikatan. Mereka sering berdua bahkan sebenarnya Clara pernah menyiduk mereka berciuman tetapi mereka tidak mengatakan apapun, dan Clara memilih tidak mencampuri hubungan mereka. Lalu Thomas dan Brenda?
Brenda masih belum mendapati jawaban dari Thomas hingga saat ini. Gadis itu setia menunggu bahkan berusaha menunjukan usahanya pada pria itu. Memikirkan itu membuat Clara teringat Frypan. Sebenarnya semenjak kali mereka bertemu dengan Jorge dan Brenda, Frypan sudah tertarik dengan gadis itu.
Clara bisa menyimpulkan itu dari sikap dan tatapan Frypan. Dan Clara ingin Frypan bicara padanya bukan Clara yang bertanya padanya.
"Hey, guys!" sapa Brenda datang bersama Thomas dengan makanan mereka masing masing.
"Hey." jawab Harriet tersenyum.
"Kenapa?" tanya Thomas melihat ada yang aneh dengan raut wajah Clara.
Harriet dan Minho melirik Clara.
"Menurutmu apa yang bisa kita temukan untuk dimakan besok selain ikan? Aku rasa banyak orang yang tidak menyuarakan keinginannya kalau mereka bosan dengan menu kita."
Thomas bergumam berpikir, "Tidak ada sepertinya. Mengingat kita dekat dengan laut, hanya ini yang kita temukan."
"Kau bisa mengambil kerang." ucap Harriet. "Ada banyak persedian makan kita selain ikan, right?"
Thomas mengangguk. "Baiklah, aku akan usaha."
Brenda melirik Clara, "Kenapa tidak makan, Clara?"
Clara mengangkat alis tak siap, "Aku menunggunya dingin."
Gadis itu akhirnya makan makanannya dengan perasaan tak enak. Sebenarnya bawaan hamil ini menyiksa Clara. Sudah dua kali Clara ingin muntah memaksa makan apa yang tidak dia ingin makan, tetapi Clara ingin menghargai usaha mereka mendapatkan ikan ini.
Harrier terdiam melihat Clara.
"Makan yang banyak ibu hamil." canda Thomas menepuk dua kali bahu Clara.
Clara tertawa pelan.
Setelah menghabiskannya, Clara segera beranjak berdiri, tersenyum dan melambaikan tangan. "Aku deluan!"
Dengan sudah payah berlagak baik baik saja, ketika ujung kakinya menyentuh kamar mandi barulah Clara mengeluarkan semua makanan itu dengan rasa mual yang tak tertolong.
Huekk!
Clara bersender dengan peluh di keningnya. Dia memejamkan mata seraya mengusap perutnya yang membesar.
Beberapa menit kemudian Clara beranjak ke kamar untuk beristirahat. Dia melirik sesuatu di laci mejanya dan tersenyum. Gadis itu mengambil kalung yang di buat oleh seseorang sewaktu di labirin.
"Aku rindu, Newt."
***
![](https://img.wattpad.com/cover/322650800-288-k158620.jpg)
YOU ARE READING
GIRL CRUSH [book 3 : The Death Cure]
FanficTidak berhasil mengambil sahabatnya dari gerbong kereta membuat ketiganya tak menyerah untuk mendapatkan Minho kembali. Newt, Thomas, Clara, dan Frypan harus kembali masuk ke sarang Wicked dan berjuang untuk menemukan Minho. Lantas apa mereka berhas...