Yohan Bhatara Wijaya

4 1 0
                                    



Bhatara Wijaya namanya, hangat dan setia kawan keperibadianya, rela berkorban prinsipnya, dibesarkan oleh kasih sayang ayah dan bunda, kalau ia marah, kamu hanya tinggal nama saja.

***

"Han, anterin gue sampe depan kamar ya, pusing banget pala gue." Ucap Akbar, teman Yohan yang paling random se-galaxy.

Keempat sekawan itu; Yohan, Akbar, Jerry, Dimas, sehabis melepas stress dengan nongkrong di Warung Maipan, langganan mereka semenjak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Lagian lo ngide banget anjir, nongkrong doang tapi minum sampe mabok," Kini Dimas menimpali.

Meskipun dengan keadaan setengah sadar, ketiga orang tersebut masih bisa berdebat, membuat Yohan sakit kepala.

Untung saja, Yohan tak ikutan minum hari itu. Jika saja ia minum, siapa yang akan mengantar teman-teman jahanamnya pulang?

Yohan, Jerry, Dimas dan Akbar sebagai sesama mahasiswa yang mengambil jurusan Hukum, mereka memutuskan untuk tinggal di sebuah Rumah Kos yang dekat dengan Universitas mereka, namanya; Rumah Kos Melati.

Semula, Jerry hanya meminta nongkrong saja, sekedar berkeluh kesah tentang skripsi mereka sebagai mahasiswa tingkat akhir. Tetapi, Akbar yang banyak akal justru membawa minuman beralkohol, Cah edan memang si Akbar.

Setelah mengantar ketiga sahabatnya menuju kamar mereka dengan aman, bahkan ia harus repot memapah mereka sampai ke kasur dan menyelimutinya seperti bayi, Yohan kembali mengemudikan mobilnya, kini tujuanya adalah berkeliling sembari healing karena ia tak bisa tidur.

Ditengah perjalanan, tiba-tiba hujan deras, sangat deras. Yohan kemudian memberhentikan mobilnya di seberang taman kota.

Mulutnya terasa asam, karena ia belum menghisap Marlboro ice blast kesayanganya. Ia buka kaca mobilnya sedikit, kemudian mulai menyesap benda dengan kandungan nikotin itu.

"Nikmat memang rasanya merkokok pas lagi stress ya, ga heran banyak yang meninggal sebab rokok juga." Pikir Yohan heran, sembari tetap menyesap rokokya.

Rokok dapa meningkatkan Dopamin yang terlibat dalam memicu perasaan positif. Pada orang yang depresi, kandungan dopamin dalam otaknya cenderung rendah. Alhasil, orang tersebut menggunakan rokok sebagai cara untuk sementara meningkatkan pasokan dopamin. Tapi, bukan berarti Yohan mengajari kalian untuk merokok jika stres. Ingat selalu bahwa "Rokok dapat membunuhmu."

Yohan memang merokok, tapi tak sesering Jerry. Ia hanya merokok jika sedang stress atau hanya ingin saja.

Saat tengah asik dengan rokok kesayanganya, Yohan melihat seorang gadis tengah duduk dibangku taman sendirian, tanpa payung, membiarkan badanya diguyur hujan.

"Cah edan, nanti kalo sakit gimana, ada-ada aja."

Belum habis batang rokoknya dihisap, ia segera mematikanya, membuka pintu mobil lalu berjalan menuju bagasi.

"Untung ada payung bunda."

Yohan segera berlari menuju jadis itu, tapi sebelum itu, ia sempat berteriak sampai tenggorokanya sakit.

"NGAPAIN HUJAN-HUJANAN?!"

Ia kemudian memayungi gadis malang itu, yang dipayungi hanya menunduk, jujur Yohan kasihan sekali.

Ia putuskan menunggu hingga gadis itu selesai menangis dan mau berbicara kepadanya.

"Gua anter pulang ya?" Tawar Yohan, langsung disetujui gadis dengan rambut pendek sebahu itu.

Yohan mengantar gadis itu bukan pulang kerumah, melainkan ke sebuah toko bunga dekat dengan Universitasnya.

Ia akhirnya tahu, nama gadis itu adalah Sahara, Agatha Sahara Dewi.

Cantik sekali namanya, secantik orangnya.

Yohan kemudian memberanikan diri meminta nomor telepon gadis itu, ia sangat berharap dapat sering bertemu dengan gadis bernama Sahara ini.

"Makasih." Ujar Yohan.

"Iya,hati-hati dijalan."

VAL NOTES:

-Hi guys, gimana ceritanya? Aku harap kalian semua suka ya <3

-Hi guys, gimana ceritanya? Aku harap kalian semua suka ya <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yohan Bhatara Wijaya (25)

-Ikutin terus Unfulfilled Promise yuk

Salam hangat
Valereea Val

UNFULFILLED PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang