Tiba-tiba tanpa diduga salah satu lebah penjaga tersebut berkata sesuatu yang mungkin artinya
*serang
Puluhan lebah tersebut berlari menuju kami, senjatanya yang tajam teracung ke arah Mereka
Mereka sudah panik dan bingung apa yang harus dilakukan tetapi Ily malah terlihat santai-santai saja seperti memang menunggu momen ini
Lebah-lebah itu sudah tinggal beberapa meter jaraknya dari kami, aku berpikir keras bagaimana caranya agar kami tidak mati sia-sia ditempat ini
Tapi si biang kerok Ily malahan hanya santai menunggu kedatangan para pasukan lebah tersebut
Ily lantas merogoh sakunya dan mengeluarkan korek api
"Hahh pada saat yang genting seperti ini apa yang dia lakukan dengan korek api, ingin membakar tempat ini dengan kami didalamnya?" gumam Racyen kesal
Ily mengambil salah satu tiang penyangga tempat ini yang terbuat dari material yang tidak mereka ketahui pasti itu terbuat dari apa, lantas dia langsung membakarnya
Penyangga yang terlihat seperti tongkat tersebut pun dengan mudahnya terbakar dan mengeluarkan asap yang cukup tebal
Para lebah-lebah tersebut langsung tergeletak lemas saat terkena asap tersebut, puluhan pasukan lebah tersebut langsung kalah dalam hitungan detik
Sekarang hanya tersisa ratu lebah, dia duduk dikursi khas kerajaan yang terbuat dari madu
"Wahhhh hebat lu Ly!" seru Racyen sambil mengacungkan jempolnya ke Ily
"Sekarang tinggal ratunya, ehh bentar kalo ga salah tepat ditengah mahkota ratu lebah ada krital yang sinarnya memancar sampe keluar sarang tadi!" seru Racyen tampak bersemangat
"Apa itu cristal yang kita cari?" sahut Seirra
"Ga salah lagi" balas Ily
Ily pun langsung mengacungkan tongkat yang dibakarnya tadi ke arah ratu lebah tersebut
Tetapi asap itu tidak mempan untuk ratu lebah
Lantas mata ratu lebah tersebut langsung berubah menjadi merah dan sepertinya dia dapat menghipnotis siapapun yang menatap matanya
"Jangan tatap matanya Cen!Ra!" seru Ily
Namun terlambat Seirra sudah terlebih dahulu terhipnotis, dia pun langsung memasang kuda-kuda dan bergerak menyerang kami
Dia mengambil salah satu senjata milik lebah penjaga yang tergeletak tak jauh dari tempatnya dan mengacungkannya ke kami
Di lantas langsung berlari dan menyerang kami habis habisan
Racyen hanya bisa lari sekencang mungkin untuk bertahan hidup, namun Ily malah dengan santai menghadang serangan Seirra seperti sudah tahu ini akan terjadi
Ily menghadang Seirra yang habis habisan menyerang, ia mengarahkan asap yang muncul dari tongkatnya itu ke arah Seirra dan Seirra pun langsung terkapar tidak berdaya
"Seirraaa!"
Racyen refleks berteriak saat melihat hal tersebut dia langsung menghampiri tubuh temannya yang sudah terkapar tidak berdaya itu
"Ra sadar Ra lu gapapa kan?Raaa bangunn" ucap Racyen sambil menggoyang-goyangkan tubuh temannya itu
"Seirra gapapa cuma pingsan aja mungkin 5 menit lagi juga udah sadar" sahut Ily dari belakang
"Cen lu udah tau kan akibatnya, mulai sekarang jangan tatap mata ratu lebah itu" ucap Ily
Racyen pun menganguk dengan semangat
Ily lantas langsung berlari menuju ratu lebah tersebut, dan pada saat akan tiba ditempat ratu lebah tersebut dia pun melompat dan menancapkan tongkat yang dibuatnya tadi kearah samping kepala ratu lebah tersebut
Ternyata ia tidak mengincar nyawa ratu lebah tersebut tetapi hanya menakut-nakutinya dan dengan gesit mengambil kristal yang ada dimahkota ratu lebah tersebut dan melemparkannya ke arah Racyen
"Cenn tangkepp!" serua Ily diketinggian
Racyen pun menangkap kristal yang dilemparkan Ily kearahnya tadiDugghh!
Terdengar suara Ily yang terjatuh dari ketinggian dan terpelanting menghantam dinding sarang
"ILY!"
Teriak Racyen dari kejauhan dan berlari sekuat tenaga menuju tubuh Ily yang sudah terkapar lemas
"Ly! Ly lu gapapa kan! Ily bangun!" seru Racyen khawatir sambil
menggoyangkan tubuh Ily yang terkulai lemasSementara itu di kejauhan Seirra telah sadar dari pingsannya dia masih terduduk dan berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi, lantas dia pun langsung menghampiri Racyen yang menggoyang-goyangkan tubuh Ily di ujung sarang
"Cen! Ily kenapa?" seru Seirra yang masih tidak mengerti apa yang baru saja terjadi
Tiba-tiba kristal kuning yang dibawa Racyen mengeluarkan sinar yang sangat terang dan menyelimuti tubuh Ily
Tubuh Ily pun mulai menyulam luka-luka nya dengan sendirinya
Beberapa menit berlalu tubuh Ily sudah kembali seperti semula seperti sudah terlahir kembali
Ily pun mulai membuka matanya dengan perlahan
"Ily!" Racyen pun dengan refleks langsung memeluk Ily yang baru setengah sadar itu
"Gw gapapa kok Cen tenang aja" ucap Ily sambil setengah sadar
"Syukurlah lu gapapa, lu ga tau seberapa paniknya Racyen pas lu pingsan tadi" ucap Seirra sambil tersenyum tipis
Racyen langsung melepaskan tubuh Ily dan langsung melangkah menjauh dari Seirra dan Ily
"Andai aja situasinya ga kek gini pasti dah gw tampol dah tu anak" gumam Racyen dalam hati
Seirra pun membantu Ily berdiri dan mereka segera menyusul Racyen yang sudah berada jauh didepan
Setelah keluar dari sarang lebah raksasa itu merekapun melanjutkan perjalanan mereka dalam mencari kristal selanjutnya
Kali ini Racyen yang memimpin didepan
"Ly napa si lu ga hati-hati baru mulai ceritanya udah main mati-mati aja untung aja masi bisa selamat kalo beneran mati mana seru nanti alur ceritanya" ucap Racyen yang kesal
"Napa? lu khawatir yaaa?" seru Seirra dari belakang sambil menggoda Racyen
"Dih ga lah" bantah Racyen
Merekapun asik mengobrol sepanjang jalan sesekali Ily pun ikut mengobrol bersama mereka dan tak terasa hari sudah mulai gelap mereka pun memutuskan untuk bermalam di bawah pohon besar didepan merekaSetiap tiga jam sekali mereka bergantian jaga, takutnya ada hewan raksasa atau serangga-serangga aneh yang siap memakn mereka hidup-hidup
Sekarang sudah jam dua pagi seharusnya gantian Racyen yang berjaga tetapi Ily lebih memilih untuk tidak membangunkan Racyen dan tetap melanjutkan tugasnya
Tiba-tiba terdengar suara seperti seseorang yang sedang mengunyah makanan
Suara itu berasal dari dedaunan raksasa yang berjarak hanya belasan meter dari mereka
Ily pun segera membangunkan Racyen dan Seirra yang sedang tertidur lelap takutnya saat ada hewan yang tiba-tiba menyerang tetapi mereka masih belum siap
"Apaa Ly ini masi bagian jaga lu jangan curang ya!" ucap Racyen yang masi setengah tidur
"Cenn bangun! lu denger sesuatu ga?"tanya Ily
"Ga!" Racyen pun kembali melanjutkan tidurnya
Sementara Seirra yang sudah sepenuhnya terjaga pun mulai menyadari sesuatu, Seirra langsung refleks menoleh ke arah Ily seperti berbicara "lu denger apa yang gw denger Ly?"...... ... ..
-bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN QUARTZ
AdventureAwal mula kisah petualangan 3 remaja yang terjebak dalam dunia paralel misterius yang berisikan hewan-hewan raksasa. Berjuang mati-matian untuk mendapatkan ke tujuh kristal bumi supaya bisa kembali pulang, tetapi malah didatang oleh masalah yang ja...