EPISODE 9 & 10

8 1 0
                                    

Saat melihat ada kesempatan Ily pun hendak mencongkel kristal yang ada di kepala ikan itu tetapi celah itu memang sengaja diciptakan oleh ikan itu untuk memancing Ily

Ily yang telah masuk kedalam jebakan ikan itupun langsung terpental akibat terkena sambaran ekor dari ikan itu

Tubuh Ily menghantam bebatuan tajam didekat air terjun tersebut

Sementara itu tubuh Racyen tiba-tiba terbang mengapung diudara diselimuti oleh cahaya kuning keemasan

Cahaya itu keluar dari kristal yang ada ditangan Racyen

Ily dan Seirra yang setengah sadar pun sempat melihat Racyen sebelum pingsan kembali

Racyen mengangkat tangannya dan dari tangannya itu keluar asap keemasan dan mengarahkannya ke ikan itu dan

"Boom"

Cahaya halus itupun segera berubah menjadi sebuah pukulan kuat dengan suara nyaring saat menyentuh ikan itu

Tetapi tidak semudah itu untuk mengalahkan ikan sebesar itu

Ikan itu bahkan terlihat baik-baik saja hanya kulit luarnya saja yang terkelupas

"Boom! boom! boom!"

Racyen terus mengerahkan pukulan bertubi-tubi, ikan itu sudah mulai lemas karena ditantam berkali-kali

Sementara Seirra yang sudah sadar pun langsung menghampiri Ily yang masih pingsan tergeletak didekat air terjun

"Ly! bangun!" ucap Seirra sambil menggoyang-goyangkan pelan tubuh Ily

Tak lama kemudian Ily pun sadar seluruh tubuhnya serasa hancur seperti telah dicabik-cabik oleh sesuatu

*Ya gimana ya namanya juga kepental, kalo ga kenapa-kenapa kan......

"Racyen!" seru Ily sambil menunjuk Racyen yang terapung diudara

"Iya gw tau, sementara Racyen lagi ngalihin perhatian ikan itu sekarang kesempatan kita buat ngambil kristal dari kepala ikan itu, jangan buat semua ini sia-sia Ly!" sahut Seirra

Ily langsung bangkit dan meraih senjata disampingnya lalu berlari menuju ikan raksasa tersebut

Walaupun Ily masih merasa kesakitan dan tubuhnya belum sepenuhnya pulih setelah terhantam bebatuan tadi, tetapi ia tidak ingin perjuangannya kali ini sia-sia

Ily kembali berlari dan melompat keatas ikan itu, kali ini ikan itu tidak tahu jika Ily berada tepat diatasnya

Ikan raksasa tersebut sibuk menghalang serangan bertubi-tubi dari Racyen
Kali ini Ily tidak mengincar mata atau kepala ikan itu tetapi mengincar kristal yang tertancap tepat ditengah-tengah kepala ikan besar itu

Tak berselang lama setelah berusaha menghindari kibasan ekor dan serangan beruntun dari ikan tersebut Ily berhasil mencongkel kristal dari kepala ikan itu
Namun setelah berhasil mendapatkan kristal dari kepala ikan itu, ikan raksasa tersebut malah hilang entah kemana lenyap terbawa angin

Racyen yang sudah bertahan dan menyerang sedari tadi pun terjatuh dari ketinggian dan tak sadarkan diri

Seakan kekuatan luar biasa yang merasukinya tadi lenyap seketika
Ily pun segera meraih tubuh Racyen dan membaringkannya direrumputan lembut yang berada tepat disebelah air terjun tersebut

Beberapa jam menunggu Racyen yang tak sadarkan diri dari tadi akhirnya pun siuman

"Cenn lu udah sadar!" seru Seirra yang berada disamping Racyen
menunggunya siuman dari tadi

"I-Ily! Ily mana Ra! dia gapapa kan?" tanya Racyen khawatir

"Yang nungguin disini gw yang dicari Ily, parahh-parahh" gerutu Seirra

"E-eh sorry Ra!" sahut Racyen

"Ily gapapa kok tuh orangnya lagi tiduran dibawah pohon" sambil menunjuk Ily yang sedang tertidur pulas dibawah pohon besar disebelah mereka

"Eh btw ngapain lu nanyain Ily sedangkan keadaan lu aja lebih parah dari dia, atau jangan-jangan..." sahut Seirra menggoda Racyen

"Ga dulu makasih!" lantas Racyen pun langsung pergi meninggalkan Seirra dan berjalan menuju Ily yang sedang tertidur pulas dibawah pohon
Racyen pun duduk disamping Ily menghempaskan tubuhnya pada akar pohon besar

"Lu gapapa?" tanya Ily

"Seharusnya yang nanya gitu gw" seru Racyen

"Hmm" Ily melempar kristal hijau yang dia dapatkan dari pertarungan melawan ikan tadi ke arah Racyen
Racyen menerima kristal itu dengan gemetaran

"L-lu berhasil dapetin kristal ini Ly! wahhh yang bener aja!" seru Racyen penuh semangat

"Tadi pas gw hampir kalah lu tiba-tiba terbang dan marah, habis-habisan nyerang monster ikan tadi gw jadi ada kesempatan buat ngambil kristal ini sementara lu ngalihin perhatian si monster" ucap Ily

"Apa?gw ngamuk?yang bener aja lu!" tanya Racyen tertegun

"Yh ada cahaya kuning keemasan yang ngangkat lu keatas dan kasih lu kekuatan, lu kayak kerasukan tadi terus pas monster tadi berhasil dikalahin lu tiba-tiba aja pingsan kayak kehilangan kekuatan gitu" Seirra ikut kedalam percakapan itu

"Mungkin kekuatan lu berasal dari gelang yang lu pake"seru Ily sambil menarik tangan Racyen dan melepaskan gelang itu

"Mau lu apain?" tanya Racyen penasaran

Ily pun memasangkan kristal hijau yang baru saja mereka dapatkan ke gelang tersebut

Kini mereka telah mendapatkan dua kristal bumi dan juga sutra emas tapi masih kurang 5 kristal lagi yang harus mereka kumpulkan

Perjalanan mereka masih jauh dan ada banyak rintangan yang harus mereka lalui dimasa yang akan mendatang

Setelah seharian menghadang monster mati-matian, mereka pun memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan sementara dan bermalam didalam goa yang terletak disebelah air terjun tadi

Saat Seirra dan Ily tertidur lelap Racyen yang bertugas untuk berjaga pun memutuskan berkeliling disekitar untuk mengusir rasa bosan

"Jangan keliling jauh-jauh ditelen semut lo nanti" ucap Ily

Ily sudah terbangun dari tadi dan diam-diam mengawasi Racyen yang berkeliaran kesana kemari

"Mana muat! gedean juga gw" seru Racyen

"Lu lupa kita sekarang ada dimana? bisa aja semut disini jadi segede gajah!" jawab Ily sambil tertawa pelan

"Aaaa mana ada! semut ya semut kaga ada yang gede!" seru Racyen kesal karna terus-terusan digoda Ily
"Gw laper cari makan yuk!" sahut Ily

"Gw juga tapi gw takut kalo ada monster gede yang tiba-tiba muncul" jawab Racyen

"Alah ngomong aja lu takut ditelen semut idup-idup kan?"sahut Ily menggoda Racyen

"Dahlah gw ikut! tp Seirra gimana?"tanya Racyen

"Biarin aja orang kita juga cuma muter-muter disekitar sini" seru Ily

Merekapun memutuskan untuk mencari makanan disekitar tempat itu

Tapi belum sempat mereka
bersenang-senang ternyata sudah ada kelinci Raksasa yang menghadang jalan mereka

Ukurannya tidak besar tetapi juga tidak kecil tiga kali lipat lebih besar dari ukuran kelinci normal di dunia kita
"Makanan!" tanpa basa-basi Ily pun langsung melompat mengangkat tongkatnya ke atas bersiap-siap akan menusuk kelinci itu

Kelinci itu tidak mudah dihadapi dia akan melompat menghindar setiap ada gerakan disekitarnya walaupun cuma angin

Ily berkali-kali melompat...... ... ..

-bersambung-

SEVEN QUARTZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang