Saat melihat ada kesempatan Ily pun hendak mencongkel kristal yang ada di kepala ikan itu tetapi celah itu memang sengaja diciptakan oleh ikan itu untuk memancing Ily
Ily yang telah masuk kedalam jebakan ikan itupun langsung terpental akibat terkena sambaran ekor dari ikan itu
Tubuh Ily menghantam bebatuan tajam didekat air terjun tersebut
Sementara itu tubuh Racyen tiba-tiba terbang mengapung diudara diselimuti oleh cahaya kuning keemasan
Cahaya itu keluar dari kristal yang ada ditangan Racyen
Ily dan Seirra yang setengah sadar pun sempat melihat Racyen sebelum pingsan kembali
Racyen mengangkat tangannya dan dari tangannya itu keluar asap keemasan dan mengarahkannya ke ikan itu dan
"Boom"
Cahaya halus itupun segera berubah menjadi sebuah pukulan kuat dengan suara nyaring saat menyentuh ikan itu
Tetapi tidak semudah itu untuk mengalahkan ikan sebesar itu
Ikan itu bahkan terlihat baik-baik saja hanya kulit luarnya saja yang terkelupas
"Boom! boom! boom!"
Racyen terus mengerahkan pukulan bertubi-tubi, ikan itu sudah mulai lemas karena ditantam berkali-kali
Sementara Seirra yang sudah sadar pun langsung menghampiri Ily yang masih pingsan tergeletak didekat air terjun
"Ly! bangun!" ucap Seirra sambil menggoyang-goyangkan pelan tubuh Ily
Tak lama kemudian Ily pun sadar seluruh tubuhnya serasa hancur seperti telah dicabik-cabik oleh sesuatu
*Ya gimana ya namanya juga kepental, kalo ga kenapa-kenapa kan......
"Racyen!" seru Ily sambil menunjuk Racyen yang terapung diudara
"Iya gw tau, sementara Racyen lagi ngalihin perhatian ikan itu sekarang kesempatan kita buat ngambil kristal dari kepala ikan itu, jangan buat semua ini sia-sia Ly!" sahut Seirra
Ily langsung bangkit dan meraih senjata disampingnya lalu berlari menuju ikan raksasa tersebut
Walaupun Ily masih merasa kesakitan dan tubuhnya belum sepenuhnya pulih setelah terhantam bebatuan tadi, tetapi ia tidak ingin perjuangannya kali ini sia-sia
Ily kembali berlari dan melompat keatas ikan itu, kali ini ikan itu tidak tahu jika Ily berada tepat diatasnya
Ikan raksasa tersebut sibuk menghalang serangan bertubi-tubi dari Racyen
Kali ini Ily tidak mengincar mata atau kepala ikan itu tetapi mengincar kristal yang tertancap tepat ditengah-tengah kepala ikan besar ituTak berselang lama setelah berusaha menghindari kibasan ekor dan serangan beruntun dari ikan tersebut Ily berhasil mencongkel kristal dari kepala ikan itu
Namun setelah berhasil mendapatkan kristal dari kepala ikan itu, ikan raksasa tersebut malah hilang entah kemana lenyap terbawa anginRacyen yang sudah bertahan dan menyerang sedari tadi pun terjatuh dari ketinggian dan tak sadarkan diri
Seakan kekuatan luar biasa yang merasukinya tadi lenyap seketika
Ily pun segera meraih tubuh Racyen dan membaringkannya direrumputan lembut yang berada tepat disebelah air terjun tersebutBeberapa jam menunggu Racyen yang tak sadarkan diri dari tadi akhirnya pun siuman
"Cenn lu udah sadar!" seru Seirra yang berada disamping Racyen
menunggunya siuman dari tadi"I-Ily! Ily mana Ra! dia gapapa kan?" tanya Racyen khawatir
"Yang nungguin disini gw yang dicari Ily, parahh-parahh" gerutu Seirra
"E-eh sorry Ra!" sahut Racyen
"Ily gapapa kok tuh orangnya lagi tiduran dibawah pohon" sambil menunjuk Ily yang sedang tertidur pulas dibawah pohon besar disebelah mereka
"Eh btw ngapain lu nanyain Ily sedangkan keadaan lu aja lebih parah dari dia, atau jangan-jangan..." sahut Seirra menggoda Racyen
"Ga dulu makasih!" lantas Racyen pun langsung pergi meninggalkan Seirra dan berjalan menuju Ily yang sedang tertidur pulas dibawah pohon
Racyen pun duduk disamping Ily menghempaskan tubuhnya pada akar pohon besar"Lu gapapa?" tanya Ily
"Seharusnya yang nanya gitu gw" seru Racyen
"Hmm" Ily melempar kristal hijau yang dia dapatkan dari pertarungan melawan ikan tadi ke arah Racyen
Racyen menerima kristal itu dengan gemetaran"L-lu berhasil dapetin kristal ini Ly! wahhh yang bener aja!" seru Racyen penuh semangat
"Tadi pas gw hampir kalah lu tiba-tiba terbang dan marah, habis-habisan nyerang monster ikan tadi gw jadi ada kesempatan buat ngambil kristal ini sementara lu ngalihin perhatian si monster" ucap Ily
"Apa?gw ngamuk?yang bener aja lu!" tanya Racyen tertegun
"Yh ada cahaya kuning keemasan yang ngangkat lu keatas dan kasih lu kekuatan, lu kayak kerasukan tadi terus pas monster tadi berhasil dikalahin lu tiba-tiba aja pingsan kayak kehilangan kekuatan gitu" Seirra ikut kedalam percakapan itu
"Mungkin kekuatan lu berasal dari gelang yang lu pake"seru Ily sambil menarik tangan Racyen dan melepaskan gelang itu
"Mau lu apain?" tanya Racyen penasaran
Ily pun memasangkan kristal hijau yang baru saja mereka dapatkan ke gelang tersebut
Kini mereka telah mendapatkan dua kristal bumi dan juga sutra emas tapi masih kurang 5 kristal lagi yang harus mereka kumpulkan
Perjalanan mereka masih jauh dan ada banyak rintangan yang harus mereka lalui dimasa yang akan mendatang
Setelah seharian menghadang monster mati-matian, mereka pun memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan sementara dan bermalam didalam goa yang terletak disebelah air terjun tadi
Saat Seirra dan Ily tertidur lelap Racyen yang bertugas untuk berjaga pun memutuskan berkeliling disekitar untuk mengusir rasa bosan
"Jangan keliling jauh-jauh ditelen semut lo nanti" ucap Ily
Ily sudah terbangun dari tadi dan diam-diam mengawasi Racyen yang berkeliaran kesana kemari
"Mana muat! gedean juga gw" seru Racyen
"Lu lupa kita sekarang ada dimana? bisa aja semut disini jadi segede gajah!" jawab Ily sambil tertawa pelan
"Aaaa mana ada! semut ya semut kaga ada yang gede!" seru Racyen kesal karna terus-terusan digoda Ily
"Gw laper cari makan yuk!" sahut Ily"Gw juga tapi gw takut kalo ada monster gede yang tiba-tiba muncul" jawab Racyen
"Alah ngomong aja lu takut ditelen semut idup-idup kan?"sahut Ily menggoda Racyen
"Dahlah gw ikut! tp Seirra gimana?"tanya Racyen
"Biarin aja orang kita juga cuma muter-muter disekitar sini" seru Ily
Merekapun memutuskan untuk mencari makanan disekitar tempat itu
Tapi belum sempat mereka
bersenang-senang ternyata sudah ada kelinci Raksasa yang menghadang jalan merekaUkurannya tidak besar tetapi juga tidak kecil tiga kali lipat lebih besar dari ukuran kelinci normal di dunia kita
"Makanan!" tanpa basa-basi Ily pun langsung melompat mengangkat tongkatnya ke atas bersiap-siap akan menusuk kelinci ituKelinci itu tidak mudah dihadapi dia akan melompat menghindar setiap ada gerakan disekitarnya walaupun cuma angin
Ily berkali-kali melompat...... ... ..
-bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN QUARTZ
AdventureAwal mula kisah petualangan 3 remaja yang terjebak dalam dunia paralel misterius yang berisikan hewan-hewan raksasa. Berjuang mati-matian untuk mendapatkan ke tujuh kristal bumi supaya bisa kembali pulang, tetapi malah didatang oleh masalah yang ja...