Sementara Seirra yang sudah sepenuhnya terjaga pun mulai menyadari sesuatu, Seirra langsung refleks menoleh ke arah Ily seperti berbicara
"lu denger apa yang gw denger Ly?"
Sepertinya ada suara aneh yang berasal balik dedaunan yang berada tidak jauh dari mereka, suara itu terdengar seperti seseorang sedang mengunyah makanan dengan sangat keras
"Hah! suara apaan tu Ly!" seru Seirra terkejut
"Lu bangunin Racyen gw mau cek suara itu dulu" ucap Ily
"Lu yakin? kalo lu kenapa-kenapa gimana?" bantah Seirra
Ily pura-pura tidak mendengarkan ocehan Seirra dan bergerak perlahan menuju dedaunan besar yang ada didekat mereka
Srakkk!
Suara Ily yang menyibak dedaunan besar didepannya
Saat melihat apa yang terjadi Ily pun langsung diam mematung saat itu juga
"Ra!Cen! liat apa yang gw temuin" seru Ily dari kejauhan
Seirra dan Racyen yang masi setengah sadar itupun langsung bersemangat dan berlari mendekati Ily
"Apa?"seru Racyen
"Aaaa ini apa woee" ucap Seirra
"Ulat raksasa" sahut Ily
Mereka pun hanya terdiam saat mendapati ada puluhan ulat raksasa didepan mereka yang sedang pesta besar-besaran memakan apapun yang ada didepannya
Ulat itu ukurannya lebih besar dari mereka dan bisa menelan mereka hidup-hidup kapanpun
"Hihhhh kecil aja udah bikin gw merinding apalagi segede ini!" seru Racyen
Tapi tanpa mereka sadari Ily sudah tidak berada disamping mereka dan sudah berada jauh didepan melewati ulat-ulat raksasa yang menggeliat kesana kemari
"Ehh Ly lu mau kemana?main tinggal aja kalo ada apa-apa disana gimana?"seru Seirra
Tetapi Ily lagi-lagi tidak mendengarkan ocehan Seirra itu dan tetap fokus kedepan berusaha menghindari ulat-ulat yang menggeliat dimana-mana
"Huhhh dasar" Racyen pun tetap mengikuti Ily walaupun sambil mengoceh sepanjang jalan
Ulat-ulat itu tidak menyerang mereka hanya memakan dedaunan, mereka tidak sedikitpun melihat Racyen,Ily dan, Seirra yang berjalan melewati mereka seolah tidak selera untuk memakan manusia
Hampir 1 jam mereka berjalan melewati ulat-ulat tersebut seolah ada disepanjang hutan dan tak ada habis-habisnya
Akhirnya merekapun sudah tidak melihat ulat-ulat itu lagi tetapi digantikan oleh pemandangan yang tidak kalah menggerikannya dari ulat-ulat raksasa tadi, disekitar mereka terdapat kepompong-kepompong raksasa yang menggantung dimana-mana ada yang sudah hampir menetas (berubah menjadi kupu-kupu) dan ada juga yang baru menjadi kepompong dan masih sibuk membungkus dirinya dengan benang sutra
Tetapi ada salah satu kepompong yang menarik perhatian Racyen
Yaitu kepompong dengan sutra emas, sutra itu memancarkan sinar yang teramat terang
Racyen memberanikan diri untuk keluar dari barisan dan mendekati kepompong sutra emas tersebut
Racyen menyentuh kepompong itu dengan hati-hati takutnya ulat yang ada didalamnya mengamuk dan memakannya hidup-hidupIly dan Seirra yang menyadari bahwa Racyen sudah tidak lagi ada dibelakang mereka pun dengan panik mencari Racyen dimana-mana
Tak lama mencari mereka pun menemukan Racyen yang sedang memandangi kepompong bersutra emas yang sangat indah
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN QUARTZ
AdventureAwal mula kisah petualangan 3 remaja yang terjebak dalam dunia paralel misterius yang berisikan hewan-hewan raksasa. Berjuang mati-matian untuk mendapatkan ke tujuh kristal bumi supaya bisa kembali pulang, tetapi malah didatang oleh masalah yang ja...