*HAPPY READING*
•
•
•
•
•Disebuah kamar yang bernuansa gelap seorang cowok sedang berdiri dibalkon,menatap sayu foto seorang gadis di tangannya,ia mengelus bingkai foto itu sembari tersenyum.
"Lo cantik,cantik banget kapan gw bisa dapet perhatian dari lo hm?" Ucapnya
Dia menghela nafas matanya menatap langit yang indah malam ini, "kenapa selalu dia,lo ga pernah lihat gw??gw suka sama lo"
Dia berbalik menuju kasur tak lupa mengunci pintu balkonnya,kemudian menaruh foto gadis itu di meja samping tempat tidurnya. Dia merebahkan tubuhnya,menghela nafas untuk kesekian kali.
"Bukannya gw gamau nyatain perasaan langung ke lo,tp gw nunggu lo sendiri yg datang ke gw. Dengan datangnya lo ke gw,gw ga akan pernah buka peluang untuk lo pergi dari kehidupan gw"
Dia tersenyum menatap langit-langit kamarnya,menarik selimut segera menuju alam mimpi.
______________
Sedangkan dipasar malam dua remaja berbeda gender sedang asik bermain kesana sini. Gadis itu nampak sangat bahagia begitu juga dengan cowo yang sedang menggandeng tangannya.
Mereka kini menaiki binglala,dengan tangan yang selalu bertautan,tertawa dengan bahagia. Hingga tak sadar seorang gadis sedang memperhatikan keduanya dengan sorot mata yang kian memanas.
Gadis itu hendak menghampiri mereka,namun tangannya dicekal oleh sahabatnya,ia menatap tangannya yang dicekal seolah minta untuk dilepaskan,namun sahabatnya itu hanya menggelengkan kepala dan langsung mengajaknya pergi dari pasar malam.
"Siapa dia??" Tanya gadis itu
"Gw gatau" jawab sahabatnya
"Besok aja gw tanya langsung" ucapnya lagi,sahabatnya itu hanya menganggukkan kepala.
____________Tok tok tok
"Non bangun atuh udah jam set 6 nanti telat sekolahnya" ucap bi asri
Eunghhh
Anes membuka matanya,menyesuaikan cahaya yang masuk. Dia membuka pintu menemui bi Asri "hoammmm iya bi,bang dev udah bangun?"
"Udah non,den Devan tadi lagi jogging" Anes menatap bi Asri ia memiringkan kepalanya, " loh jogging??kok ga ngajak aku bi?"
"Kata den Devan non gabisa dibangunin makanya aden jogging sendiri" ia menganggukkan kepalanya,tapi tak ayal dalam hatinya ia juga sedikit kesal
"Emang dasar tuh bangke,ga bangunin gw sampe bangun dasar ga ada effort" batinnya kesal
Bi Asri melambaikan tangan didepan wajah Anes, "non,ga kesambet kan??"
"E-eh enggak bi mana ada aku kesambet yang ada setannya kabur dulu ngeliat aku,yauda bi aku mau mandi nanti sarapannya nasgor aja ya bi"
"Siap atuh non" bi asri mengacungkan jempol semangat
"Em itu bi Pak udin nanti suruh nganterin sekolah ya bi,lagi males bareng bang dev" ucap Anes
"Siap non"
Anes segera masuk ke dalam kamar dan menuju kamar mandi,tak butuh waktu lama sekitar 15mntan ia sudah selesai. Segera memakai seragamnya,ia membiarkan rambutnya digerai dengan poni di dahinya. Memakai sunscreen,pelembab bibir,serta parfum.
Ia melihat penampilannya di kaca,"padahal gw cantik tp kok susah banget ya mas crush jatuh hati??emang dasarnya ga peka ya ga peka" ia menghela nafas.
Segera ia memakai sepatu dan menuju ruang makan,disana sudah ada Devan sedang memakan roti dengan terus memperhatikan ponselnya.
Anes memiliki ide ia tersenyum licik, "loh apa-apaan sih dek balikin ponsel abang!!" Kesal Devan karena Anes mengambil ponselnya dengan tiba-tiba
Saat Devan akan mengambilnya ia segera memasukkan ponsel Devan ke saku roknya. Devan menatap Anes malas "apa sih bang,biasanya juga gpp ponsel lo gw ambil,kenapa sekarang bete??lo lihat yang iya-iya??" Curiga Anes
"A-apaan sih enggak" ucap Devan ia kembali duduk dan memakan rotinya,begitu juga dengan Anes ia memakan nasgornya.
Saat Devan sedang minum,Anes membuka ponsel Devan ia tau kata sandi di ponsel abangnya ini karena kata sandinya adalah tanggal lahir Anes.
"Piwwww wahhhh lo liat iya-iya ya bang??"
Uhukkk
"Kagak!!!" Bantah devan
Anes menunjukkan isi ponsel Devan,di sana terlihat jelas Devan sedang melihat gambar cewe-cewe yang begitulah kayak gitar spanyol. Wajah Devan memerah sampai ke telinga.
"Pantes aja tadi makan sambil senyum-senyum"
"Aduin mommy sabi kali ya" goda Anes menaik turunkan alisnya, Devan membelalakkan matanya,dengan cepat ia mengambil kembali ponselnya dan memasukkan kesaku celananya.
"Apaan lo gak-gak" kesal devan dengan wajah yang masih memerah
Hahahhahaha
"Ngapa lo ketawa??"
"Bwahahahha,lo suka modelan gitu bang??minimal bisa ngimbangin lahh lo aja sukanya sempak spiderman,yang spek gitu sukanya sempak gambar tranformers lah" ejek Anes
Devan berdiri dengan wajah kesal,ia menatap Anes dengan tatapan permusuhan "lo berangkat sendiri!!!" Ucap Devan
Anes tersenyum manis "siapa juga yang bareng lo abang sayangg,gw sama pak Udin kok tenang aja" Devan semakin kesal dengan ucapan Anes ia segera pergi keluar rumah.
Ketika Devan akan menaiki motornya ia kembali menuju pintu dengan helm yang sudah terpasang dikepalanya,ia berteriak.
"Suruh pak Udin hati-hati jangan ngebut" teriak Devan,Anes tersenyum.
"Ciaelah bang,marah gitu masih care aja. Sweet banget sih untung lo abang gw"
Maaf kalo part ini rada gaje,soalnya kepala lagi kontraksi. Part selanjutnya aku usahain bakal seru. Jangan lupa vote ya
See you next chapter❤🐺
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER || ON GOING
Teen Fiction||UTAMAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA✔✔|| ⚠️WARNING!! Terdapat kata-kata kasar dibeberapa bab⚠️ ____________________ •Mengenalmu itu anugrah Tapi untuk memilikimu??hmm entahlah• Anes gadis cantik,baik,dan ramah yang mencintai seseorang dalam d...