*HAPPY READING*
•
•
•
•
•"LOH KAK KETOSS" anes terkejut
"Ngapain kak ketos disini?""Seharusnya gw yg nanya lo ngapain disini" sinis ketos
Anes mengerutkan kedua alisnya,kenapa ketos ini ada disini apa dia teman devan?tp kenapa anes tidak pernah melihat abangnya pergi dg ketos ini??
"Dateng bnrn lo,gw kira lo ga bakal dateng,masuk james" ucap devan
Baru saja mau selangkah masuk tiba-tiba anes memberhentikannnya,dia menatap james dan devan bergantian
"Kak ketos ini tmnnya abang?" Tanya anes pada devan
"Hah abang??" Beo james
"Dia adek lo van??" Tanya james yang diberi anggukan oleh devan
"Kok gw ga pernah liat" james kembali bertanya,pasalnya dia tidak mengetahui jika devan memiliki adik perempuan
Devan melirik anes yang tampaknya sedang bingung,dia mengelus puncak kepala anes dan menatap james
"Dia baru balik ke indo beberapa bulan yg lalu,sejak umur 5thn dia ikut oma sama opa di amerika" jelas devan james paham dan menganggukkan kepalanya
Devan yg merasa adiknya ini masih saja bingung dia menyentil pelan dahi anes,yang langsung diberi tatapan tajam
"Abang ih kan dahi mulus aku jadi ternodai" kesal anes sedangkan sang pelaku hanya terkekeh kecil
"kenalan dulu gih kan blm kenal"
"Anes adiknya bang devan yang paling cantik didunia" ucap anes menjabat tangan james tak lupa dia memberi kedipan matahari,devan yang melihat itu langsung mengusap kasar wajah adeknya
Genit sekali dasar makhluk fiksi
"James" balas james singkat
Setelah berkenalan devan mengajak james masuk kedalam. Devan dan James sedang berbincang-bincang mengenai pertandingan bola basket yang akan diadakan 2minggu lagi
Devan adalah ketua basket SHS,selain tampan abang dari Anes ini multitalenta contohnya saja : ketua basket bisa,touring bisa,masak bisa,renang bisa,ootd bisa,jadi calon mantu mamaku juga bisa hahayyyy
"Musuh kita tahun ini siapa??" Tanya Devan
"Anak AHS" jawab James,sedangkan devan hanya ber oh ria
"Lo ga nawarin gw minum atau apa gitu kering nih tenggorokan" ucap james dibalas cengiran Devan
"Tau tuh abang,masak udah jauh2 ga dikasih minum sih"
Devan nyengir mendengar penuturan adeknya,di juga baru terpikir kenapa dari tadi ia tidak menyuguhkan minuman/cemilan.
"Bentar ya abang ke dapur dulu nyari bi Asru,sama sekalian ke kamar mandi" ucap Devan diangguki Anes
"Gw kebelakang dulu James"
"Hm"
Ia berdiri dan berjalan ke arah dapur mencari keberadaan bi Asri "Bi tolong bawain minuman ya,aku mau ke kamar mandi dulu"
"Siap atuh den" ucap bi Asri dengan mengacungkan jempolnya
Ditinggal ber-2 diruang tamu James dan Anes dilanda keheningan,mau membicarakan apa??toh mereka juga ga punya topik lagipun mereka ga kenal topik.
James mengedarkan pandangannya kesekeliling rumah melihat bermacam-macam perabotan yang terpajang didalam rumah
Ia menghentikan pandangannya pada 1 foto yang berada di dekat aquarium,James berdiri menghampiri foto itu,Anes yang melihat James menghampiri foto itu ia juga ikut berdiri mengikuti James
"Kenapa??" Tanya Anes
"Ini lo?" James menunjuk ke arah gadis gempal di dalam foto itu,ia beralih menatap Anes
Anes tersenyum melipat bibirnya kedalam,ia mengangguk sebagai jawaban.
"Seriusan itu lo??bwahahhaha"
Mendengar tawa James wajah Anes semakin merah seperti tomat, "Kenapa sih orang imut gitu,emang apanya yang lucu?? Kesal Anes
"Hmm dulu imut sekarang amit-amit" ucap James ringan tanpa dosa
Mendengar itu Anes semakin ingin mencincang tubuh cowo didepannya,semakin kesal dengan James ia memukul-mukul punggung cowo itu
"Non ini minuman sama cemilannya bibi taruh meja ya" Aksi Anes berhenti karena bi Asri datang, ia menganggukkan kepalanya.
Bi Asri melihat wajah nona mudanya kenapa merah sekali?? "Non kenapa mukanya kayak tomat gitu??
"Ini nih bi masak kata James aku dulu imut-imut sekarang amit-amit" adu nya dengan wajah melas.
"Ga sopan lo sama yang lebih tua manggil ga pake ebel-ebel kak" ucap James
"Bodoamat"
"Bener atuh non kata den James non mah dulu imut sekarang......"
"Apa bi apa??amit-amit juga gituh??" Kesal Anes,bi Asri meraup bibirnya sendiri
"Bwahahahahahah bener kan" pecah sudah tawa James,kini Anes sudah berkaca-kaca namun didalam lubuk hatinya ia sangat ingin membunuh James saat ini juga
"Eumm emm nggak non maksud bibi teh non dulu imut sekarang makin amit-amit eh imut-imut" ujar bi Asri keceplosan.
"Udah atuh non bibi mau lanjut kerja takut salah lagi hehe"
"Yauda sana bi,bibi ga bantu aku sama sekali ih" kesal Anes
Anes duduk meninggalkan James sendiri di sampit foto tadi,ia meminum minuman untuk menghilangkan rasa jengkelnya.
James mengikuti Anes dan duduk di sofa satunya, "udah maaf,gitu aja ngambek"
"Hm"
"Kalian kenapa sih??ribut banget kamu juga dek kenapa tuh muka" tanya Devan yang baru kembali dari kamar mandi
"Tau ah tanya aja temen abang yang kek dajjal ini"
"Heh mulutnya" Devan meraup mulut adeknya,ia duduk disampingnya.
"Kenapa james??" Tanya Devan pada James
James menjelaskan secara detail kejadian tadi,yang paling lucu menurutnya adalah raut wajah Anes sangat lucu baginya eh apa??lucu
Devan tertawa mendengarnya Anes menjadi semakin kesal,ia menghentakkan kakinya lalu pergi menuju kamarnya,ia membanting pintu kamarnya dengan keras
Devan dan James yang mendengar suara bantingan itu keduanya sama-sama mengelus dada kaget
"Adek lo Van" Devan tersenyum miris
"Ya allah pengen tukar tambah" batin Devan
Vote,share,dan comment biar aku makin semangat lanjutin ceritanya
Btw aku ngilang lama banget soalnya lupa alur huhu🙂
Okeyy see you next chapter❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER || ON GOING
Ficção Adolescente||UTAMAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA✔✔|| ⚠️WARNING!! Terdapat kata-kata kasar dibeberapa bab⚠️ ____________________ •Mengenalmu itu anugrah Tapi untuk memilikimu??hmm entahlah• Anes gadis cantik,baik,dan ramah yang mencintai seseorang dalam d...