Sudah satu minggu Taehyung membawa Taera tinggal bersamanya, saat Taera tersadar ia histeris karena melihat Taehyung sebagai orang asing, tidak bertemu selama empat tahun lamanya membuat Taera melupakan wajah ayah kandungnya sendiri apalagi sang ibu yang mengomporinya dan berkata bahwa Taera adalah anak yang tidak diinginkan oleh sang ayah
"Taera? besok kau ikut papa ya, sayang" ucap Taehyung kepada putrinya yang melamun itu, ia menggelengkan kepalanya tanda tidak mau
"Tidak perlu takut, Taera hanya akan diperiksa oleh teman papa" lanjut Taehyung"Taera ingin pulang" ucap Taera membuka suaranya, selalu berkata seperti itu sejak ia tiba dirumah ini
"Rumah Taera disini, dengan papa dan juga nenek" ucap Taehyung
"Taera tidak punya orang tua, Taera seharusnya tidak dilahirkan!" ucap Taera mulai meninggikan suaranya
"Taera, papa ini orang tuamu, kelahiran Taera itu menjadi sebuah anugrah terindah untuk papa dan juga nenek" jawab Taehyung
"Taera penghambat karir mama, Taera pasti akan membuat hidup papa menjadi sulit, Taera ingin tinggal di panti saja!" ucap Taera lagi kemudian mulai meneteskan air matanya
"Siapa yang berkata seperti itu?" tanya Taehyung memeluk putrinya
"Jawab papa, nak" lanjut Taehyung namun putrinya malah menangis histeris, hal itulah yang membuat Taehyung sampai saat ini belum berani menanyakan hal mengapa Taera bisa tinggal di panti asuhan, bagaimana hidupnya setelah ia tinggal berjauhan dengan Taehyung, bagaimana perlakuan ibu dan juga nenek kakeknya dalam merawat gadis kecil itu"Jika Taera tidak lahir, pasti papa mama tidak teriak-teriak, Taera ingin pergi dengan kakek saja" ucap Taera menangis dipelukan Taehyung, sepertinya memori pertengkaran hebat ia bersama Yura masih tersimpan dengan jelas pada isi kepala putri mereka
Hari dimana keduanya sepakat memutuskan untuk bercerai, Taehyung yang semula tidak mengizinkan hak asuh Taera jatuh kepada mantan istrinya mau tidak mau harus menurut saat pihak pengadilan membacakan keputusan bahwa Taehyung tidak memiliki hak atas kepengurusan putri mereka, membayangkan gadis kecil berusia enam tahun itu harus tinggal jauh darinya, berangkat sekolah tanpa diantar oleh dirinya membuat Taehyung mencoba berbicara kepada Yura untuk membiarkan putri mereka ia yang urus namun keluarga Yura tetap menolak
Minju menghampiri putra dan cucunya, ia ikut prihatin melihat kondisi cucunya saat ini, seharusnya saat itu ia menggunakan kekuasaannya untuk melawan keluarga Yura agar putranya bisa mendapatkan hak asuh sepenuhnya atas Taera
"Taera sayang, ingin sekolah tidak? nanti nenek akan mendaftarkanmu sekolah disini dan Taera akan memiliki banyak teman lagi, hmm" tanya Minju mengusap punggung Taera
"Teman? Taera akan punya teman? seperti di panti?" tanya Taera yang melepaskan pelukan Taehyung dan beralih kepada sang nenek membuat Taehyung tersenyum pahit
"Mulai sekarang, Taera harus perlahan melupakan kehidupan di panti, disini sekarang Taera tinggal, Taera punya semuanya dan akan mendapatkan apapun yang Taera inginkan" ucap Minju
"Disini papa dan juga nenek akan selalu ada untuk Taera, kapanpun Taera ingin" lanjut Minju"Taera ingin ikut kakek" ucap Taera menangis tersedu
"Taera rindu dengan kakek, ya sayang? setelah ini kita kerumah kakek, mau? papa juga harus bekerja" ucap Minju dan Taera pun mengangguk
"Hallo dokter Joo Jisoo, akhirnya aku bertemu denganmu juga" sapa Minhyun ketika ia berpapasan dengan Jisoo saat mereka sedang mengambil makanan
"Ah, aku dokter Hwang, Hwang Minhyun, dokter tertampan dirumah sakit ini" lanjut Minhyun percaya diri"Memalukan" cicit Taehyung ketika ia melihat temannya menggoda seorang gadis
"Ah ya, salam kenal dokter Hwang" jawab Jisoo tersenyum sambil membawa nampan berisi makanan
"Aku permisi duluan, ya" lanjut Jisoo"Sampai bertemu lagi dokter Jisoo!" jawab Minhyun memberikan flying kiss membuat Jisoo menggelengkan kepalanya ngeri
"Jangan berdekatan denganku, sana" ucap Taehyung saat Minhyun dengan wajah menjijikannya duduk mendekati Taehyung
"Ya! kau harus melihat wajah cantik dari dokter muda yang famous tadi, Taehyung! baru satu minggu saja sudah menjadi primadona dikalangan semua dokter spesialis" ucap Minhyun membayangkan senyum manis milik Jisoo
"Bahkan dokter Kijoon saja ingin menjodohkan putranya dengan dokter Jisoo" lanjut Minhyun menjelaskan pada Taehyung"Ingat umur kau, bujang lapuk" kata Taehyung
"Gadis muda itu mana mau dengan dokter kepala tiga tidak waras sepertimu" lanjut Taehyung memakan makanannya"Dasar duda brengsek kau Kim Taehyung!" ucap Minhyun memukul kepala Taehyung dengan sendok yang ia gunakan
"Awas saja jika kau berani mendekati dokter cantik itu, kau harus mengantri" lanjutnya membuat Taehyung berpikir sebentar"Ngomong-ngomong, dokter Kijoon masih menangani pasien?" tanya Taehyung
"Ck, kau ini bagaimana sih, mengapa tidak menyambung sama sekali? dokter Kijoon akan pensiun minggu depan" jawab Minhyun
"Tetapi pagi tadi aku bertemu dengan dokter Kijoon" kata Taehyung
"Sepertinya hanya mengontrol saja, karena perawat Park berkata sejak minggu lalu dokter Kijoon sudah memberikan seluruh tugasnya kepada dokter Jisoo" ucap Minhyun
"Huh? dokter Jisoo itu psikiater pengganti dokter Kijoon?" tanya Taehyung cukup tetap dengan ekspresi cool-nya
"Astaga, ya Tuhan, mengapa kau itu tidak menyambung sejak tadi?! atau kau tidak membaca grup chat rumah sakit?" kesal Minhyun
"Aku hanya membukanya, jika tidak ada menyebutkan namaku tidak akan aku baca sampai selesai" jawab Taehyung si pria sok sibuk
"Aku mengira jika dokter Jisoo spesialis anak" lanjutnya
"Apakah dia bergabung pada grup pesan rumah sakit?" tanya Taehyung"Tentu saja" jawab Minhyun
"Aku akan mencari kontaknya" ujar Taehyung
"Mwo?! untuk apa? kau bilang tidak tertarik padanya!" jawab Minhyun
"Aku berkonsultasi mengenai putriku dengan psikiater" kata Taehyung
"Taera? Taera bersamamu? bukankah kau bilang bahwa mantan istrimu itu membawanya, mengapa bisa bersamamu lagi?" tanya Minhyun
"Tunggu, ada apa dengan Taera? mengapa kau membutuhkan psikiater?" tanyanya lagi"Nanti aku akan menceritakannya padamu, lebih baik kau lanjutkan makanmu sebelum visit pasien pukul dua siang nanti" jawab Taehyung menepuk punggung Minhyun
Jisoo merapihkan peralatannya yang berada diatas meja setelah berkonsultasi dengan pasien terakhir, gadis berusia dua puluh enam tahun itu menyandarkan punggungnya pada kursi sebelum memutuskan untuk pulang, lalu ia melihat ponselnya yang memunculkan pesan masuk dari dua orang yang berbeda
Seulbear🤑 (3)
Besok tidak perlu memesan makanan, ibu berkata ingin menyiapkan bekal untukmu😏
+60177382 (2)
Selamat sore dokter Joo, saya dokter Kim Taehyung spesialis kandungan, apakah saya mengganggu?
.........................Fyi, aku bukan anak kedokteran atau nakes wkakaka, aku sebelum ngetik selalu searching dulu, soooo cmiiw yaa☺️☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
An Angel {Kim Taehyung x Kim Jisoo}
PovídkyNow I know I have met an angel in person, and she looks perfect -Kim Taehyung I see my future in your eyes -Joo Jisoo Start: May 5, 2023 Finish: