Episode 11

2.4K 411 19
                                    

—🍺—

Dengan semua desakan yang dilakukan oleh [Name]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan semua desakan yang dilakukan oleh [Name]. Mau tidak mau Mihawk akhirnya menerima tawaran menjadi shicibukai. Sedikit menyebalkan memang tapi setidaknya dia bisa melakukan apapun tanpa harus di buru.

Terlebih istrinya itu terlihat begitu senang dengan keputusannya.

"Yuhuuu! Suamiku sekarang semakin terkenal saja hehehe...."

"Sudah kubilang padamu aku sudah lebih terkenal, bahkan sebelum menjadi shicibukai...."

Mihawk menarik wajah [Name] perlahan dengan helaan nafas. Wanita itu dengan bahagianya bersikap lebih aktif di banding sebelumnya. Sedikit merepotkan memang, tapi dia tetap menyukainya.

Terlebih dia menyukai apa yang dilakukan [Name] di tengah kehamilannya walaupun itu sangat aneh.

"Hawky! ayo kita jalan-jalan!"

"Jangan bercanda, seharusnya kau istirahat sekarang..."

"Ummm...Tidak mau! Jalan-jalan ayo, kita jalan-jalan!" [Name] menarik kerah baju suaminya dengan kasar. Menekan dadanya dan berusaha untuk menyakinkan suaminya.

"Tidak [Name], kau harus beristirahat...."

"Pelit sekali! Baiklah, aku pergi sendiri!" Wanita itu dengan kasar mendorong Mihawk yang sedang memangkunya. [Name] kemudian berdiri dengan kasar, dan berjalan menjauh ke dalam kastil.

Dirinya seakan melupakan bahwa tubuhnya tidak lagi membawa jiwanya saja. Tapi bagaimanapun dia hanya ingin jalan-jalan, memangnya siapa yang tidak bosan berdiam terus di kastil dengan baboon.

"[Name], kembali kemari..."

"Tidak mau! Aku akan jalan-jalan, dan jangan mencariku!"

BRAKKKK

Mihawk menghela nafasnya kasar, baiklah mungkin dirinya memang terlalu menutup diri tentang istrinya. Lagipula siapa yang tidak kesal menghabiskan waktunya hanya diam di kastil. Mungkin setelah ini dia harus berbicara dengan istrinya.

"Kenapa rasanya sangat merepotkan...."

—|🍺

[Name] tersenyum dengan lebar sekarang. Tangannya dengan kuat memengang pedang miliknya yang sudah lama tidak terpakai. Setelah menikah, dia bahkan lupa jika dirinya juga seorang pendekar pedang.

"Jangan beritahu hawky ya, Takaaa~"

Kwaaakk! Kwaakkk!

"Hehehe tenang saja taka, aku ini kuat kok! tetap disitu dan diam saja..."

[Name] mendorong perahunya dengan kasar, entah sejak kapan wanita itu berada di pinggir pulau. Jalan-jalan, tentu saja dalam pikiran [Name] jalan-jalan adalah berlayar.

Ahh mungkin yang sebenarnya adalah, anaknya yang menginginkan jalan-jalan. Tapi tidak masalah! Biarpun Mihawk tidak bisa ikut, dia akan tetap jalan-jalan! Lagipula dia ini juga sama kuatnya dengan suaminya.

"Yosh...sudah siap, hehe jangan remehkan pendekar pedang...sampai jumpa takaa!"

Kwaakkk!! Kwaakkk!!

Burung elang itu terus berputar-putar di sekitar pohon, yang bisa dilakukannya hanya berkicau dan berkicau. Siapa sangka, [Name] sudah mengikat kaki taka pada pohon disana dengan selembar kertas.

Jika tidak diikat, burung itu pasti akan mengikutinya. Anggap saja ini adalah percobaan melarikan diri yang selalu dibayangkan dan diinginkannya!

"Ummm aku tidak sabar! Baiklah, sekarang kemana angin akan membawa kita nak...."



























"apa maksudnya ini? jangan bercanda, [NAME]!"



















To be continued

||- Wah wah si mbak nem ini kabur kemana? kalo saya pasti kabur ke markas doffy sih—😀🙏🏻

HAHAHAHAHA

—Cerita akan kembali saya lanjutkan jika votenya sudah 100an—

OH YA! Saya mau promosi juga! yang mau masuk grup WA saya silahkan DM yaa!

passwordnya :

"arinn pasangannya doffy~ mau masuk grup dong kyaaa~"

SEKIAN!

Jangan lupa untuk melakukan

VOTE dan KOMEN!

Hmmm kemana istri saya pergi nih? -mihawk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hmmm kemana istri saya pergi nih? -mihawk

SEKIAN! SAMPAI JUMPA!

[Husband] Mihawk x Reader ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang