Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam yang seharusnya digunakan oleh sebagian orang untuk istirahat, tetapi tidak dengan dua perempuan yang kini tengah duduk di taman rumah sakit. Terdapat Jennie yang sedang terdiam sesekali menghembuskan nafasnya pelan ditemani Jisoo yang tengah menunggu penjelasan dari sahabatnya ini. kedua sahabatnya telah pulang sejak setengah jam yang lalu, sedangkan Taehyung juga Ella tengah tertidur di dalam ruangan tempat Jiwoo dirawat.
"Jadi?" Jisoo sudah tidak tahan dengan suasana hening diantara keduanya.
Jennie tersentak sesaat sebelum menormalkan ekspresinya kembali
"Lo bener" Jawab Jennie dengan pandangan lurus ke depan
"Hah? Maksud lo?"
"Tebakan lo bener, gue tahu kalau lo itu udah bisa baca situasinya"
"Jadi bener Taehyung itu suami lo?"
"Suami masa depan lebih tepatnya"
"Itu maksud gue, jadi bener?"
Jennie hanya menganggukkan kepalanya pelan
"Enak banget jadi lo, udah tahu siapa suami masa depan. Mana modelannya kayak Taehyung lagi"
"Kenapa sih anak gue gak ngedatengin gue, gue kan juga kepo sama masa depan gue siapa" Lanjutnya sambil menggerutu
Jennie hanya tersenyum menimpalinya, hati dan fikirannya sedang tidak tenang memikirkan sesuatu yang baru dia sadari.
"Jen, ngomong dong. Lo kesambet ya?"
"Gue takut" Jennie menoleh menatap Jisoo
"Kenapa sih? Jangan buat gue merinding, lo liat apa? Ada setan ya?" Jisoo semakin memelankan suaranya
"Gue gak tahu gimana ke depannya"
"Apa sih Jen? Jangan ngelantur deh. Ngomong yang jelas"
"Mereka melanggar perjanjian"
"Maksud lo?"
"Ella udah ngasih tahu gue siapa daddy nya, gue maksa dia. Gue takut sesuatu bakal terjadi"
"Dari awal mereka gak pernah mau cerita ataupun mancing topik tentang daddy mereka, kalau gue tanya selalu ngalihin pembicaraan atau lakuin cara apapun biar gue gak jadi tanya. Dan kemarin gue paksa Ella, awalnya dia nolak dengan alasan gak mau ingkar janji sama nenek-nenek. Gue takut Jis"
"Jen, lo tenang aja. Gak bakal terjadi hal buruk sama kalian, gue selalu ada di samping lo, gue selalu ada di sisi lo. Kalau terjadi sesuatu jangan sungkan cerita sama gue, gue bakal jadi garda terdepan buat jagain kalian. Gue janji" Jisoo tersenyum penuh ketulusan
"Makasih dan maaf Jis"
"Jangan aneh-aneh lo, makasih gue terima. Tapi maaf lo buat apa?"
"Gak usah mikir yang nggak enggak deh, makasih karena lo selalu ada buat gue, nerima gue apa adanya, dan maaf udah sering ngerepotin lo. Gue beruntung punya sahabat kayak lo Jis."
Keduanya tersenyum haru dan saling memeluk menyalurkan ketulusan di dalamnya.
"Apaan sih, kok malah jadi bawang gini. Udah malem nih, gue cabut duluan ya."
Belum sempat Jisoo beranjak dari duduk, tangannya sudah dicekal terlebih dahulu oleh Jennie.
"Lo nginep aja di sini, udah malem gak baik buat perempuan"
"Gak deh, gue gak mau ganggu lo sama suami lo" Jawab Jisoo sambil cekikikan
"Dia bukan suami gue"
"Maksud gue calon suami lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Future [END]
Fanfiction©taennie Gadis berusia 21 tahun yang didatangi dua anak perempuan dan mengaku berasal dari masa depan