O8 ; date ur fada 🔞

3.9K 299 7
                                    

Setelah melewati hari yang begitu melelahkan juga bahagia karena telah memiliki satu sama lain Hyunsuk tengah duduk sembari membersihkan riasan wajahnya. Tidak ada percakapan diantara mereka, ia hanya fokus pada kegiatannya dan Jihoon sedang memainkan ponselnya.

Hyunsuk sedikit gugup, ia sengaja memperlambat proses penghapusan riasannya. Beberapa kali juga ia menghela nafas berat. Bukannya sok polos atau munafik, tapi Hyunsuk tahu yang akan mereka lakukan setelah ini. Dirinya sudah banyak mendengar dari teman-temannya yang sudah menikah.

Si manis tersentak kala tangan besar mengelus bahunya dengan lembut. Dilihatnya Jihoon berdiri di dibelakangnya dan memandang dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan. Hyunsuk kemudian menelan ludahnya susah payah, ia merasa pasukan oksigen menjadi menipis disekitarnya.

"M—mas?" Ucap Hyunsuk terbata-bata.

"Rileks, Hyunsuk." Tangan Jihoon meremat pelan bahunya.

Setelah berkata demikian, Jihoon menuntun Hyunsuk untuk berdiri menghadapnya. Berhadapan dengan Jihoon, Hyunsuk baru menyadari jika kedua kancing atas kemejanya terbuka memperlihatkan dada bidang pria itu. Pipi Hyunsuk memerah seketika.

Hyunsuk seakan terhipnotis ketika Jihoon menatap matanya dalam, seolah ia adalah dunianya. Menarik tengkuknya lebih maju, pria itu kemudian tanpa aba-aba langsung memajukan wajahnya lebih dekat untuk mengecup bibir manis Hyunsuk dan melumatnya dengan lembut. Hyunsuk kaget, dan langsung menutup matanya karena enggan menatap sosok pria didepannya itu yang sudah resmi menjadi suaminya beberapa jam yang lalu.

Jihoon terlihat sudah berpengalaman di mata Hyunsuk.

Kelembutan itu berangsur menjadi ciuman yang menuntut dan sedikit tergesa-gesa. Menyebabkan Hyunsuk kewalahan, ia mencoba menahan suara desahannya karena tangan Jihoon yang satunya meremat bokong sintalnya.

"Jangan ditahan, sayang." Ucapnya.

Mendengar itu membuat Hyunsuk perlahan membuka matanya. Netra keduanya saling menatap satu sama lain.

Ciuman itu terlepas. Ada sedikit tidak rela dalam hati Hyunsuk.

"Bolehkah?" Tanya Jihoon seduktif. Jarak antara keduanya tidak sampai satu inci dan itu membuat nafas mereka begitu terdengar memburu dengan jelas. Kegugupan Hyunsuk entah pergi kemana, tanpa berkata apapun lagi ia langsung mengangguk.

Setelah mendapatkan lampu hijau dari sang empu, Jihoon kembali mencium bibir manis Hyunsuk dan melumatnya. Ciuman kali ini lebih intim dan terkesan menuntut lebih.

Pakaian mereka sudah tergeletak sembarangan di ruangan tersebut. Suara erangan nikmat saling bersahutan di dalam kamar hotel itu setelah Jihoon memasuki Hyunsuk. Si manis hanya pasrah dibawah belenggu suaminya yang senantiasa memberikan kenikmatan padanya.

"Eungghhh.." desahan Hyunsuk terdengar setelah protes akan kesakitan akibat pertama kalinya ia melakukan hal intim ini.

"Mas, le–lebih dalam—eunghhh.." Hyunsuk kembali mendesah, tangannya ia kalungkan pada leher sang dominan dan meremat rambut Jihoon untuk pelampiasan rasa nikmatnya.

"Disini..huh?" Jihoon mendorong lebih dalam kejantanannya pada lubang Hyunsuk. Bibirnya sibuk menyesap dada Hyunsuk yang mencuat tegang.

Tubuh mungil Hyunsuk menggelinjang hebat dan melengkung kala pria itu kembali menyesap kuat dadanya yang montok seolah-olah akan ada sesuatu yang keluar dari sana.

Hyunsuk menggeleng ribut saat ia merasa akan mencapai puncaknya. "Mas!!" Ia menjerit.

"Aku akan s–sampai..anhhhhh" Hyunsuk melanjutkan ucapannya disela-sela desahan itu.

"Tunggu–hhhh." Pria itu mempercepat temponya.

"Nghhhh..mas!" Dalam tiga kali tusukan Hyunsuk mencapai putihnya terlebih dahulu, kemudian disusul oleh Jihoon lima menit setelahnya.

Jihoon menenggelamkan wajahnya pada leher Hyunsuk yang terdapat beberapa tanda karyanya sendiri. Kemudian ia mengecup kening sang pujaan hatinya, dan beralih pada bahu telanjang Hyunsuk dengan sedikit melumatnya memberikan tanda lagi. Mendapat perlakuan seperti itu Hyunsuk hanya diam karena jujur saja ia lelah.

"Terimakasih, sayang." Ucap Jihoon pada Hyunsuk yang hanya dijawab oleh gumaman.

Hanya beberapa detik saat mata Hyunsuk tertutup akan tetapi ia kembali dikagetkan dengan Jihoon yang tiba-tiba mengangkatnya dan memposisikan dirinya menjadi di atas pria itu.

"Ouch!" Hyunsuk memekik dan menahan desahan saat benda keras yang masih tertanam di lubangnya itu begitu menusuknya sangat dalam.

"Ronde selanjutnya, sayang." Jihoon menyeringai saat melihat Hyunsuk melotot karena keterkejutannya.

"Anghhhhh.." Hyunsuk menggigit bibir bawahnya ketika Jihoon menggerakkan pinggulnya dan menaik-turunkan bokongnya.

"Say my name, baby." Dengan suara beratnya Jihoon berucap tepat di telinga kiri Hyunsuk.

"Nggghhhh.. jihoonnhhh.."

Desahan Hyunsuk kembali mengalun merdu di ruangan itu sampai pagi hingga suaranya parau.








***

first time bikin mature scene, maaf klo tidak hot😭🙏🏻

date ur fada ; hoonsuk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang