1O ; date ur fada (END)

2.5K 249 22
                                    

⚠️ Missgendering
⚠️ M-preg
⚠️ Agak cringe dan puitis juga wkwk.





***

Di bulan ketiga usia kehamilan Hyunsuk, Jaehyuk sering melihat ibu tirinya itu mual-mual dan lemas, ia menjadi tidak tega. Jadi, dia sedikit demi sedikit mulai menerima kehadiran adiknya itu.

Seperti pagi itu mereka bertiga akan memulai untuk sarapan. Tidak ada gangguan sebelum suapan ketiga Hyunsuk berlari menuju wastafel untuk segera memuntahkan kembali makanan yang baru saja ia makan. Jihoon langsung menghentikan makannya dan bergegas menyusul istrinya itu. Pria kelahiran Maret itu memijit tengkuk Hyunsuk.

Berbeda dengan Jihoon, Jaehyuk ikut menghentikan memakan sarapannya. Bukan, dia bukannya jijik atau apa, hanya saja ia menjadi tidak tega melihatnya. Bahkan hampir sebulanan ini dia acuh dan terkesan menghindar dari keduanya.

Jihoon kembali ke meja makan dengan Hyunsuk di rangkulannya. Hyunsuk merasa jadi tak enak kala ia melihat raut wajah anak itu yang masam.

"Maaf, jae, sarapan kamu jadi keganggu." Ucap Hyunsuk setelah ia kembali duduk untuk melanjutkan sarapannya.

Rupanya ucapan Hyunsuk terdengar oleh Jaehyuk yang duduk di seberangnya. Pemuda itu masih diam.

"Gakpapa, ma."

Jihoon maupun Hyunsuk tidak menyangka kalau Jaehyuk akan menjawab ucapan maaf Hyunsuk, karena memang sebulan ini pemuda itu jarang berbicara. Bahkan jika Jihoon bertanya hanya jawaban seadanya yang pemuda itu lontarkan. Jihoon paham jika putranya itu masih belum menerima keberadaan adiknya.


***


Ini adalah bulan ke sembilan kehamilannya dan Hyunsuk sudah mengambil cutinya dari sebulan yang lalu. Karena bosan harus melakukan apalagi, Hyunsuk memutuskan untuk mencuci pakaian saja. Beberapa maid sudah melarang nyonya mereka, tapi dihiraukan begitu saja oleh Hyunsuk.

Beberapa maid yang melihat Hyunsuk kesana-kemari mengangkat keranjang cucian pun menatap ngeri kearahnya. Takut-takut nyonya nya itu terjatuh, karena demi apapun, Hyunsuk dengan perut besarnya mengangkat keranjang cucian yang lumayan banyak itu membuat mereka ngilu.

"Nyonya, biar kami saja yang mengerjakan." Salah satu maid itu berkata pada Hyunsuk dengan hati-hati.

Hyunsuk mendengar itu langsung menghela nafas, "gakpapa, kalian istirahat." Ucapan itu sudah terlontar untuk kesekian kalinya.

"Tapi nyonya—"

Belum sempat ucapan maid itu terpotong oleh Hyunsuk yang berlalu menuju ruang laundry.

Mereka kembali mengikuti Hyunsuk ke dalam ruangan itu, menatap was-was sang majikan.

Merasa diperhatikan, Hyunsuk menoleh pada dua maid itu. Ia mendengus, "kenapa kalian ngikutin terus?"

Keduanya gelagapan, "maaf nyonya.."

"Udah, kalian tunggu di dapur aja!" Sahut Hyunsuk menyuruh mereka keluar dari ruangan tersebut.

"Baik nyonya." Mau tak mau keduanya menuruti perintah Hyunsuk, lalu mereka keluar dari sana dengan perasaan khawatir.

Hari ini rumah sepi karena Jihoon berangkat bekerja, dan Jaehyuk sedang ada kelas. Yang otomatis Hyunsuk dirumah hanya dengan maid. Sesekali juga Mashiho sempat datang namun hari ini si manis itu sedang absen karena ada kepentingan.

Hampir menghabiskan waktu tiga puluh menit Hyunsuk di ruang laundry. Sesekali ia bersenandung kecil untuk menemani kegiatannya.

Mesin berhenti otomatis Hyunsuk langsung menekan tombol khusus untuk mengeluarkan air dari dalam mesin cuci itu. Tapi entah kenapa air yang berisikan larutan deterjen itu merembes ke sisian dekat kaki Hyunsuk.

date ur fada ; hoonsuk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang