selamat membaca smwahhh
jangan lupa voment nyaa maniez 🌹🌹
🧸🧸🧸
"Finn sayang, Ale mau sekolah dulu yaa. Kamu di rumah diem aja sama mama. Mainnya jangan jauh-jauh, oke?" ujar Ale gemas sambil memeluk kucing british shorthair kesayangannya itu.
"Iii gemes banget siii kenapa kamu diem aja. Ngeong dong," paksa Ale sambil goyang-goyang in Finn. Kucing jantan itu seakan tau kalau Ale menyuruhnya mengeong, lalu kucing itu menurut.
Miawww
"AAAA LUCU BANGETTT," gemas Ale heboh sendiri.
"Alay," cibir abangnya yang datang dari dapur sembari membawa semangkuk cereal. Lelaki itu lalu duduk di sofa sambil menyalakan tv.
"Apasih rese banget."
"Kucing aja dinamain Finn. Kebagusan kali. Emang dia artis apa?"
"KENAPASIH SEWOT BANGET. Kucing-kucing gue," jerit Ale kesal, "nggak papa ya Finn ya, biarin aja orang kaya gitu tuh cuma iri."
"Ngapain gue iri sama kucing lu?"
"Iyalah kucing gue bagus namanya. Daripada lu Kalanath. Apaan Kalan, aneh namanya."
"Lah daripada lu nama cowok. Leee ale ale anggur emang?"
"Sekali lagi nyolot gue lempar remot ac nih?" ancam Ale sambil berancang-ancang ngambil remot ac. Bener kan abangnya tuh emang rese banget. Jahil pula.
"Lempar aja kalau berani."
"Hehhh heh adek sama abang pagi-pagi udah berantem aja. Nggak boleh ejek-ejekan nama begitu dong. Semuanya bagus pemberian Mama," Mama menaruh seloyang muffin coklat yang dibuatnya pagi ini di atas meja.
"Bang Kalan nih ma rese banget. Adek nggak ngapa-ngapain."
"Salah siapa punya kucing ngeselin banget. Udah suka pup sembarangan," decih Kalan kesal.
"Udah ih. Sana adek berangkat udah ditungguin ayah di teras. Ini muffin nya dibawa dua," kata Mama. Meletakkan dua muffin yang masih hangat itu ke dalam bekal makan.
"Sippp makasih maaa. Tolong jagaiin Finn dari abang ya ma," kata Ale lalu menyalimi mamanya.
"Adek jangan lupa salim sama abang," peringat Mama saat Ale sengaja melewati abangnya, membuat Ale berdecak kesal.
🧸🧸🧸
Ale menyusuri koridor dengan perasaan berbunga-bunga. Mood nya sedang bagus meski tadi ia habis diisengin abangnya. Siapa lagi kalau bukan karena Kairo?
Betul sekali! Hari ini Ale ingin mencari cowok yang bernama Kairo itu. Eh tapi nama belakangnya siapa ya? Ale tiba-tiba lupa.
Waktu mau naik tangga, Ale nggak sengaja liat Hansel—temannya yang ikut olim kimia, lagi buang sampah. Sepertinya cewek itu baru habis piket. Buru-buru Ale menghampirinya.
"HANSELLL APA KABAR," sapa Ale ceria. Ia cengengesan sambil megangin tali tasnya.
Hansel senyum, kemudian mencuci tangannya di wastafel sebelah tong sampah. "Ih Aleeee. Gue baik kok, lo gimana?"
"Biasa aja."
Hansel terkekeh. "Le sekarang lo udah jarang tanya kimia ke gue ya?"
"Iya nih udah bisa guenya." Lalu mereka berdua tertawa.
Jadi dulu Ale tuh sering nanya-nanya tentang kimia ke Hansel, kalau ada yang Ale nggak bisa. Karena sejujurnya Ale lumayan lemah sama kimia.
"Btw ada apa nih lo tiba-tiba cari gue? Mau nanyain kimia lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAIRO
Teen FictionBahkan Kalea Jasmeen sendiri tidak akan menyangka bahwa ia akan jatuh cinta pada pemilik nama yang menurutnya keren dan unik itu. Ternyata pemilik nama itu adalah Kairo Khaldean, cowok pendiam dari kelas sebelah, yang nantinya akan mengantarkan cew...