"Lihat!"
"Apo!"
"Wah, dia tampan!"
"Tidak tidak, dia cantik"
"Heh! Tutup mulutmu atau Mile akan mendengarnya"
"Tapi dia manis, kamu tidak akan menyangkalnya kan?"
Gossip terus beredar, semua orang baik para lelaki ataupun gadis terus berbisik soal foto terbaru Apo. Mile yang baru saja turun dari mobil bersama Apo, segera menjadi pusat perhatian.
Khususnya bagi para penggemar Apo yang segera mengatupkan mulutnya tidak berani bicara hal konyol di depan Mile.
"Lihat P'Apo dan P'Mile, mereka tampak serasi"
"Shh... Berhenti bicara seperti itu, kamu cari mati ya?"
Apo berdiri di depan Mile. Membenahi kerah bajunya.
"Oke! Kamu tampan"
Mile menaik turunkan alisnya. "Tentu"
Apo kini menyerahkan kotak makan untuk Mile seperti biasa. Mile segera menerimanya dan meraih gitarnya.
"Aku tidak akan mengantar kamu ke kelas Po. Anak-anak sudah menunggu. Hubungi aku saat kelas berakhir, oke?"
Apo mengangguk paham. "Oke Hia"
Mile mengusap rambutnya dan berbalik pergi ke gedung di seberang sana. Apo melambaikan tangannya saat Mile menoleh padanya.
Beberapa pasang mata kini terarah pada Apo. Penggemarnya segera menerjang Apo dengan riuh.
"Apoooo!!"
Apo tersenyum canggung, beginilah jadinya jika Mile tidak mengantarnya ke ruangannya.
"Hai"
Suaranya yang canggung membuat beberapa penggemarnya memekik gemas. Salah satu gadis berceletuk.
"Apo, bagaimana bisa kamu terlihat menggemaskan seperti itu? Foto terbarumu luar biasa!"
"Betul, kamu sangat manis dan lucu. Aku melihat salah komentar berasal dari aktor terkenal, Mew dan Joss menyebutmu luar biasa menawan"
"Oy, bukan itu aja. P'Sammy dan Davikah juga merespon kalau kamu indah bak Dewa Yunani"
Apo menautkan alisnya. "Benarkah?"
"Benar!"
Segera saja dia merogoh saku celananya, mencoba membuka akun Instagram miliknya. Mungkin karena dia jarang mengaktifkan nontifikasi ponselnya, saat ini dia bisa melihat banyaknya deretan panggilan masuk dan pesan. Lagipula, tadi malam dia tidak membuka ponselnya sama sekali setelah menghadiri pemotretan.
Ada lima belas panggilan dari managernya dan tiga kali panggilan dari pihak agensi. Apo meneguk kasar air liurnya, pikirannya berkelana hingga jatuh pada Mile.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter [MileApo]
RomancePertama kali merasakan dinginnya salju, Apo pikir itu akan menyenangkan. Hanya saja, saking dinginnya salju yang mengenai kulitnya ikut meresap menusuk tulang dan jantungnya. Mile, pria kesayangannya itu begitu sulit dijangkau. Sampai kapan dia men...