Pertama kali merasakan dinginnya salju, Apo pikir itu akan menyenangkan. Hanya saja, saking dinginnya salju yang mengenai kulitnya ikut meresap menusuk tulang dan jantungnya.
Mile, pria kesayangannya itu begitu sulit dijangkau. Sampai kapan dia men...
Waktu berjalan cepat, Apo masih tetap sama untuk Mile. Bible tidak bisa menemani akhir tahunnya jadi Mile yang menemaninya. Mile selalu menyiapkan makanan atau minuman hangat untuknya selama musim dingin ini. Menghabiskan lebih banyak waktunya untuk Apo daripada Olivia.
Tentu saja dia senang. Karena Bible tidak tinggal selama beberapa hari, Mile memaksa untuk menginap dengan Apo. Hal-hal yang mereka lakukan sama seperti sebelumnya. Bersih-bersih, memasak, belanja, mengunjungi restoran di siang hari untuk mencoba menu baru, jalan-jalan di sore hari, lalu malam harinya bermain game atau menonton.
Orang asing pasti menganggap mereka pasangan. Tentu saja, Mile tidak pernah segan menggandeng Apo karena dia terlalu hiperaktif.
Olivia juga tidak masalah dengan hal ini, gadis itu hanya berpikir bahwa itu hal wajar. Dia tau betapa sayangnya Mile pada Apo, lagipula dia juga menikmati hari-harinya ditemani Nicky atau Peter.
"Kemana kamu pergi?"
Mile baru saja membuka matanya saat melihat Apo yang sudah siap. Hidangan sederhana sudah disediakan oleh Apo untuk Mile. Apo memakai mantel dan Beanie-nya.
"Temanku menelepon untuk pergi ke pameran galeri"
Mile menguap, "Tunggu aku"
Mile membuka selimut yang menutupi tubuh toplesnya.
"Hia ikut?"
Mile mengambil air meneguknya sekali tandas. "Hmm"
"Kalau gitu aku akan bicara dengan Mario atau Chenli untuk membeli tiket satu lagi"
Mile mengangguk. Melesat pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu memakan sarapannya.
Apo juga sudah menyiapkan pakaian Mile. Setelah itu mereka mengunci pintu dan pergi. Kali ini Apo tidak pergi dengan kendaraan umum. Jarak tempuh tempatnya tidak begitu jauh. Ini baru jam setengah delapan. Pameran akan dimulai jam delapan tepat nanti. Berjalan kesana hanya menghabiskan waktu dua puluh menit.
"Hia, kamu bilang P'Olivia seorang dokter anak"
"Hmm, dia spesialis anak"
Apo manggut-manggut. Memasukkan tangannya ke dalam saku mantel. "Tadi Bible sempat cerita kalau keponakan Biu kondisinya beneran gak baik"
"Apa penyakitnya?"
"Anak itu mungkin ngalamin trauma erat yang bikin dia terjebak di alam bawah sadarnya. Kecelakaannya waktu itu parah banget, perut sama dadanya kena pecahan kaca dalem banget. Tapi dia masih selamat"
Mile merangkul bahunya. "Haruskah aku meminta Via memeriksanya?"
Apo mengangguk pelan. "Kalau boleh"
"Tentu. Nanti aku hubungi dia"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maksudnya ini apa, Po?"
Apo meringis saat Mile menunjukkan akun Weibo milik Lee. Sebenarnya ini bukan salah Lee. Teman-teman Apo ini kerap kali menjadikan Apo model foto mereka. Apo tidak masalah, hanya dia sudah bilang kalau foto-foto itu tidak boleh di sebar di media sosial. Dia mencoba menghindari penggemar.