Five : Reunion

376 63 14
                                    

"BIBEN! BIBEN! BUKA PINTUNYA!"

Apo yang sedang memasak segera beranjak dari tempatnya untuk membuka pintu. Suara ini pasti milik Uss.

"Hey Uss?"

Uss langsung menerjangnya dengan pelukan. "Sembunyikan aku, sembunyikan aku, ayo! Ayo!"

"Eh?"

Biasanya Uss membawa makanan saat datang, tapi dia justru panik. Apo menjadi heran tentunya.

"Ada apa?"

"Jeje menelepon! Dia bilang dia marah karena aku mengejar Biben lagi"

Apo mendengus keras.

"Bible udah berangkat, Biu datang lebih dulu jam 5 tadi. Dia bilang mau ngumpetin Bible dari kamu, ternyata ini alasannya"

Uss mengguncang tubuh Apo gemas. "Arrgg!! Biu jahat! Curang itu namanya"

Apo tertawa kecil, "Daripada ngeluh mendingan kita sarapan, aku bikin spaghetti"

Apo kembali melanjutkan aktivitasnya dengan Uss yang duduk di country. Apo fokus membuat spaghetti sederhana ditambah minuman manis. Uss memerhatikan kegiatannya sambil sesekali mengecek ponselnya.

Selama seminggu terakhir ini selain Bible dan teman barunya yang lain, Apo juga beberapa kali menjadi penengah antara tiga orang ini, Bible, Build, dan Uss.

Awalnya Apo heran mengapa kekasih JJ ini justru bermain-main dengan orang lain.

Uss bercerita bahwa sebelumnya dia dan Bible adalah sahabat sejak kecil. Dia jujur kalau dia lebih dulu menyukai Bible dan belum pernah menyerah sedikitpun. Bible itu tipe pria yang acuh, Apo termasuk beruntung karena bisa menarik perhatian Bible.

Lalu dari pertemanan antara Uss dan Bible berlanjut hingga mereka menemukan teman baru lagi di sekolah menengah. Itu Build, orang yang menjadi saingan Uss. Mereka awalnya bermusuhan, Uss saat itu sangat tidak beruntung karena kala itu dia tidak sekelas dengan Bible hingga memberikan Build lebih banyak waktu untuk bersama Bible.

Walaupun begitu, Bible tetaplah pria acuh. Dia tidak menganggap mereka merepotkan meskipun terkadang sedikit kesal jika mereka mengganggunya saat belajar. Ini terus berlanjut sampai akhirnya mereka berada di tingkat terakhir sekolah menengah.

Teman sekelas Uss alias JJ terang-terangan menyatakan perasaannya di tengah lapangan saat dia berhasil memenangkan pertandingan sepakbola. Bahkan meskipun JJ tau kalau Uss masih mengejar Bible dia tetap menyatakan perasaannya. Sebenarnya Uss merasa gugup dan terharu.

Keterbalikan dengan Bible yang kutu buku, JJ adalah primadona yang terkenal akan kenakalannya dan seorang player sejati. Rumor selalu beredar bahwa JJ bukan orang yang setia, dia hanya seorang pemangsa.

Tapi kali itu agak berbeda, JJ benar-benar menunjukkan ketulusan yang belum pernah didapatkan siapapun selain Uss. Satu sekolah gempar dibuatnya, tapi tidak dengan Bible. Itu kali pertama Uss benar-benar kecewa hingga dia menerima JJ.

Dia mengabaikan pikirannya bahwa mungkin saja Bible akan menganggapnya lemah karena menyerah pada orang lain.

Namun, saat JJ memeluknya dengan erat, Uss bisa melihat senyum teduh dari bilah bibir Bible yang selalu acuh. Saat itu dia hanya tau satu hal, Bible tidak akan pernah bisa membalas perasaannya.

"Makanan siap"

Uss menaruh ponselnya, melirik makanan yang disajikan Apo. Menggulung mie, dia langsung melahapnya.

"Uss aku ingin menanyakan satu hal yang sedikit membingungkan"

Uss mengunyah makanannya, mengangkat wajahnya ingin tau.

Winter [MileApo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang