Pintu ruangan shani terbuka,kedua gadis yang masih berpelukan itu melihat kearah orang yang berdiri disana.
"Maaf miss mengganggu" ucap Michelle yang sedikit kaget dengan situasi yang tengah dilihatnya.
"Iya,ada apa Michelle?" Tanya shani, walaupun tidak ada senyum di wajahnya saat ini,tapi michelle bisa melihat ada yang berbeda di wajah yang biasanya datar itu,lebih berseri dari sebelumnya.
"Saya mau ngantar dokumen buat meeting nanti miss" ucap michelle berjalan kearah meja shani.
"Iya,letakkan saja disana..berapa jam lagi meetingnya?" Tanya shani menggenggam tangan gracia ke arah mejanya.
"2 jam lagi miss" jawab michelle sesekali melirik pada tangan dua gadis yang saling bertaut itu.
"Baiklah,terima kasih" ucap shani tersenyum tipis pada michelle.
sekretaris nya itu kembali di buat terperangah,ada apa dengan bosnya itu? Baru pertama kali selama dia bekerja disini bos dinginnya itu tersenyum, walaupun tipis, tapi itu sukses membuat beberapa pertanyaan hadir dalam benaknya."Kalau begitu saya permisi dulu miss" ucap michelle tersenyum pada shani juga gracia,lalu melangkah keluar ruangan shani.
"Nanti abis aku meeting kita makan di luar ya" ucap shani pada gracia.
"Iya kak" jawab gracia tersenyum manis.
"Kamu mau nemenin aku disini apa duduk disana aja?" Tanya shani menunjuk sofa.
"Aku disana aja,kak shani kerja aja" jawab gracia.
"Tapi kalo kamu mau nemenin aku disini juga gpp loh" ucap shani menaik turunkan alisnya.
"Nggk, nanti nggk kelar kerjaannya,aku disana aja ya" tolak gracia, dia tau maksud shani.
"Bener nih?"
"Iyaaa"
"Disini aja deh"
"Nggaak,udah sana kerja,aku tunggu disana" ucap gracia melepas tangannya yang masih digenggam shani lalu berjalan di sofa.
"Tapi kalo kamu nemenin aku disini kerjaannya lebih cepet selesai deh" ucap shani masih menggoda pacarnya itu.
"Aku tau yaa, kak shani kerja aja ih" ucap gracia lalu duduk di sofa. Shani tersenyum,lucu sekali pacarnya itu.
"Iya dehh" ucap shani lalu duduk di kursi kebanggaan miliknya.
Gracia duduk manis di sofa,membuka majalah untuk menghilangkan rasa bosannya,sesekali melirik shani yang tengah fokus dengan pekerjaannya.
Satu jam berlalu,gracia benar-benar bosan hanya duduk tidak melakukan apapun disini,matanya mulai mengantuk,gracia menyandarkan punggungnya di sofa,memejamkan matanya.
Shani melihat pada gracia, pacarnya itu tertidur,pasti gracia bosan menunggunya. Melihat jam di pergelangan tangannya, sebentar lagi dia akan meeting. Shani berjalan mendekati gadisnya itu, memperbaiki posisi tidur gracia,membuat gadisnya itu berbaring agar tubuhnya tidak pegal saat nanti terbangun.
"Maaf miss, tamu kita sudah menunggu di ruang meeting" ucap michelle yang baru saja masuk,melihat shani yang sedang memperbaiki tidur gracia.
Shani berjalan menuju pintu.
"Kunci pintunya,agar tidak ada yang masuk selama saya meeting" ucap shani lalu berjalan ke ruang meeting.
Michelle melirik kearah sofa,melihat asisten bosnya yang tengah tidur,lalu tersenyum tipis. Apa bosnya itu menyukai gracia? Semoga saja gracia bisa merubah shani yang dingin bisa menjadi pribadi yang lebih hangat. Michelle mengunci pintu itu lalu berjalan menyusul shani ke ruang meeting.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMILIK HATI (Greshan)
Fiksi RemajaSaat jantungku berdetak.. dan hatiku berkata.. "kamulah orangnya, sang pemilik hati" saat itu ku labuhkan semua rasa yang ku miliki. Hatiku bertuan... Kau menempati tahta tertinggi di ruang kosong itu. Walau awalnya aku tidak mengerti.. Tapi kaulah...