part 06

3.2K 350 31
                                        








"Tunggu sebentar" ucap shani melepas pelukannya pada tubuh gracia.

Shani berjalan ke lemari,mengambil baju kaos miliknya,lalu memberikannya pada gracia.

"Sana ganti baju" ucap shani,gracia menerima baju itu,tapi masih diam berdiri di tempatnya.

"Kenapa?" Tanya shani melihat gracia hanya diam berdiri di hadapannya.

"Kak shani jangan liat,aku malu" cicit gracia,dia tidak mau melangkahkan kakinya menuju walk in closet karna shani pasti menatapnya.

"Dari tadi saya sudah melihatnya,apa masalahnya sekarang" ucap shani, apa gracia tidak sadar,shani sendiri yang menurunkan resleting dress nya,mengobati memarnya,shani sudah melihatnya dari kaca,bahkan dari tadi menyentuh punggung mulusnya.

"Tapi.."

"Kenapa lagi?" Tanya shani dingin.

"Nggk ada kak"

Gracia berjalan menuju walk in closet, dia benar-benar malu sekarang.

Dari sana,shani terus menatap punggung mulus gracia yang terekspos,senyum tipis terlihat di bibirnya,polos sekali gadis itu,terlihat lucu dimatanya.

Gracia keluar dari sana, pakaiannya sudah berganti dengan kaos yang kebesaran di tubuhnya,semakin terlihat lucu dimata shani.

"Gracia.. masak makan malam untuk saya" titah shani membuat gracia mengangguk.

"Nanti bawa kesini,saya mau makan di balkon" ucap shani.

"Iya kak" gracia keluar dari kamar itu,berjalan menuju dapur.



"Gre" panggil naomi saat melihat gracia berjalan memasuki dapur.

"Iya bund" gracia menghentikan langkahnya,menoleh pada naomi.

" Kamu tadi jadi pulang ke rumah?" Tanya naomi berjalan mendekati putrinya.

"Iya bund, barangnya ada di kamar kak shani" ucap gracia kembali melanjutkan langkahnya memasuki dapur diikuti naomi.

"Kok disana?" Tanya naomi.

"Tadi pas nyampe langsung ke kamar kak shani,nanti aku ambil" ucap gracia membuka kulkas,mengambil beberapa bahan makanan untuk dimasak.

"Kamu tadi nggk digangguin Pradipta kan?" Tanya naomi.

"Sempat digangguin sih bun,tapi ada kak shani yang bantuin,kak shani juga lunasin hutang kita" ucap gracia.

"Kok shani yang bayarin" tanya naomi.

"Nggk tau bund,tadi aku udah cegah kak shani buat bayar,tapi kak shani tetep mau bayarin" jelas gracia mulai memotong bahan makanan yang akan dimasaknya.

"Shani itu baik banget ya gre,kamu harus bisa buat dia senyum,bunda belum pernah liat shani senyum" ucap naomi sedikit sedih mengingat raut wajah datar shani,naomi melihat ada kesedihan yang berusaha ditutupinya.

"Iya bund,baik sih tapi ngeselin" ucap gracia santai.

"Ih ini anak sembarangan kalo ngomong,ntar kalo shani denger kamu mau dimarahin?" Ucap naomi menepuk pelan lengan gracia.

"Hehe nggk bund,, kak shani baik kok,tapi ya gitu deh..aku juga mau ngajarin kak shani senyum,liat aja ntar" ucap gracia percaya diri.

"Kalo gitu bunda ke belakang dulu ya" ucap naomi meninggalkan gracia di dapur.

Gracia berkutat dengan alat masakannya, berusaha memasak makanan terbaik untuk shani.

Setelah hampir satu jam memasak, akhirnya masakan itu selesai. Gracia berjalan ke kamarnya,dia mau mandi dulu sebelum mengantar makanan untuk shani.

PEMILIK HATI (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang