part 01

7.2K 357 12
                                    

Hallo readers 😃

Kali ini cerita greshan tentang percintaan ya🙈

Kalo nggk suka skip aja, sebelumnya author nggk bakal buat cerita kek gini,tapi kalo dipikir-pikir supaya nggk kepikiran terus... yaudah buat aja deh.

Selamat membaca,semoga nggk sama kayak cerita greshan yang lain, tapi mungkin jika ada kesamaan author minta maaf ya, tapi serius nggk plagiat kok✌️



***********



Malam ini,ditengah kota besar. Seorang gadis manis tengah berjalan menyusuri trotoar menuju rumahnya,dia baru saja pulang dari bekerja.

Berjalan lurus dengan pikiran yang entah kemana, tatapan sendu disertai rasa hampir putus asa menemaninya sepanjang jalan, apa yang tengah memenuhi pikirannya?

Lamunannya buyar saat dirinya menabrak seseorang yang membuat dirinya terjatuh,sedangkan yang ditabrak hanya diam berdiri menatapnya datar dibalik masker hitam dan topinya,menatap gadis yang tengah meringis karna jatuh terduduk di trotoar,padahal dia sendiri yang nabrak dia juga yang jatuh.

"Maaf kak,saya nggk sengaja" ucap gadis yang baru saja bangkit,berdiri berhadapan dengan orang yang ditabraknya,sedikit mendongak menatap netra yang menatapnya datar.

Yang ditabrak hanya diam,menatap netra milik gadis ceroboh yang menatapnya dengan rasa bersalah dan, takut? Gadis itu menunduk saat tatapan mereka bertemu beberapa detik.

Gadis ceroboh itu kembali mendongak menatap orang yang hanya diam berdiri mematung di depannya,tidak ada pergerakan atau suara sama sekali dari orang itu, tapi pandangannya tak lepas dari dirinya,berusaha menyelami netra gadis ceroboh itu.

"Kak?" Panggilnya agar orang di depannya ini bergerak atau mengeluarkan suara,sedikit saja. Jika dilihat lagi,orang itu tidak melamun,hanya menatapnya datar,tepat pada bola mata indah miliknya. Kedua tangannya berada dalam saku hoodie miliknya.



"Saya minta maaf" ucap gadis itu kembali menunduk. Masih tidak ada pergerakan,cukup..dia harus segera pulang sekarang.

"Kalau begitu saya pergi ya kak,saya harus pulang, sekali lagi maaf,saya tidak sengaja" ucap gadis itu berlalu meninggalkan orang aneh itu.

"Cantik"






*****

Gadis ceroboh itu sampai di rumah sederhana miliknya,rumah yang dia tempati bersama bunda nya.

"Bunda..aku pulang" ucap gadis itu membuka pintu yang memang tidak di kunci.

"Kok baru pulang gre?" Tanya bunda yang baru keluar dari dapur.

"Tadi cafe lagi rame bun,makanya pulangnya lambat dikit" ucap gadis ceroboh yang dipanggil gre itu.

Namanya shania gracia,umurnya baru 20 tahun, gadis cantik yang memiliki senyum manis dengan pahatan wajah sempurna, hidung mancung bak perosotan dan gingsul yang  membuat orang betah memandangnya berlama-lama ,senyum manisnya yang memikat membuat orang langsung terpesona pada pandangan pertama.

Tapi sayangnya kisah hidupnya tak seindah parasnya.

Terlahir dari keluarga sederhana membuatnya harus bekerja setelah lulus SMA. Dari kecil dia sudah terbiasa membantu ibunya bekerja,kemana ayahnya?

Ayahnya berada di penjara sejak 2 tahun yang lalu,sebelumnya mereka adalah keluarga sederhana yang hidup bahagia walaupun hidup dengan serba kekurangan.

Ayahnya di penjara bukan karna kesalahan yang di lakukannya,ayahnya di jebak hingga harus mendekam di penjara.

Penderitaannya tak henti sampai disana, sejak ayahnya di penjara,dia harus menebus hutang pada laki-laki pemilik kontrakan di komplek perumahannya, ayahnya sering meminjam uang pada laki-laki itu untuk membayar uang sekolahnya dulu, tapi ternyata laki-laki pemilik kontrakan itu jatuh hati pada gracia, dia meminta gadis itu pada ayahnya,harlan. Tapi harlan tidak mau memberikan anak gadis satu-satunya pada pria yang seumuran dengannya. Hal itulah yang membuat pria itu menjebak harlan hingga mendekam di penjara.

Dia memeras gracia,gadis itu harus membayar semua hutang ayahnya dengan bunga yang cukup besar,jika tidak,gracia harus menikah dengannya. Sudah 2 tahun semenjak ayahnya di penjara dia membayar hutang itu,tapi hutangnya tidak pernah habis karna bunganya yang sangat besar.

"Gimana gre? Kamu sudah dapat uangnya?" Tanya bunda pada anak gadisnya yang sekarang duduk di kursi yang terbuat dari kayu di ruang tamu kecil rumah mereka.

"Belum bun..bosnya nggk mau minjamin lagi,katanya takut aku nggk bisa bayar,karna bulan kemaren aku juga minjam kan" ucap gracia sendu.

"Uang bunda juga belum cukup gre" ucap bunda naomi menatap anaknya sedih.

Pria itu mengancam mereka agar segera melunasi hutangnya, jika tidak,gracia harus menikah dengannya minggu depan,sungguh dia sangat terobsesi dengan gadis kecil yang cantik itu.

"Bunda.. aku nggk mau nikah sama om Pradipta" rengek gracia, dia tidak bisa membayangkan bagaimana hidupnya jika menikah dengan pria tua itu, pria itu tempramen,dia takut.

"Bunda nggk akan biarin kamu diambil sama dia gre,kita pergi aja ya dari sini" ucap naomi yang juga kehabisan akal.

"Tapi kita mau pergi kemana bun? Rumah kita gimana?" Tanya gracia,rumah kecil ini peninggalan ayahnya.

"Bunda bakal minta izin buat bawa kamu tinggal di tempat kerja bunda,disana ada rumah buat karyawan" ucap naomi.

Dia baru mendapatkan pekerjaannya menjadi art dua minggu yang lalu. Dia tidak tinggal disana karna dia tidak mau meninggalkan putrinya sendiri disini.

"Majikan bunda orangnya baik nggk?" Tanya gracia,dia takut majikan bundanya itu garang.

"Kayaknya baik, dia tinggal sendiri di rumah besar itu,dia juga sibuk kerja,pergi pagi pulang malam gre,jadi kamu mungkin bakal jarang buat ketemu sama dia,kamu nggk usah takut" ucap naomi meyakinkan gracia.

"Yaudah,,,kapan kita kesana bun?" Tanya gracia.

"Besok bunda minta izin buat bawa kamu tinggal disana, sekarang kita istirahat dulu ya,kamu besok juga harus kerja lagi kan" ucap naomi lembut.

Malang sekali nasib putrinya, tapi dia juga tidak bisa membantu banyak.

Gracia bekerja di cafe yang tak jauh dari rumahnya,tapi dengan berjalan kaki itu cukup membuatnya lelah,mau bagaimana lagi? Dia harus bertahan dengan kerasnya hidup,bersama bundanya.

Gracia bekerja dua shift, agar mendapatkan uang lebih banyak,makanya dia bekerja dari pagi hingga malam, tapi usahanya masih tidak membuahkan hasil,hutangnya tidak pernah lunas, pria itu licik.





"Bunda pergi dulu ya gre,kamu hati-hati nanti pergi kerjanya ya" ucap naomi yang baru saja selesai membuat sarapan untuk gracia.

"Bunda nggk sarapan?" Tanya gracia melihat hanya ada sepiring nasi goreng yang ada di hadapannya.

"Nggk..nanti bunda bisa sarapan disana, kamu jaga diri ya" ucap naomi lalu mengecup puncak kepala gracia sebentar.

"Bunda semangat ya kerjanya" ucap gracia tersenyum manis menatap bundanya.

"Kamu juga sayang" ucap naomi membalas senyuman manis putrinya,mengusap surai anaknya lalu pergi dari sana, bahkan matahari pun belum muncul di ufuk timur,dia berangkat terlalu pagi agar tidak terlambat,rumah majikannya cukup jauh dari sini,dia tidak ingin di pecat karna terlambat. Dia memiliki harapan besar untuk terus bekerja disana,gajinya cukup lumayan untuk membayar hutangnya.




































Tipis-tipis dulu guys🙈

Penasaran nggk?

Aduh gimana yah🤣


Jangan lupa vote dan komennya 😚😝




PEMILIK HATI (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang