2

118 21 4
                                    

setelah melewati hari hari yg menyeramkan kini aku hidup kembali sebagai seorang putri

"tuan putri, kami akan masuk jika anda sudah bangun"

"iya" aku terbangun dari tidurku "hah tidak mungkin" setelah malam itu aku masuk ke istana mengikuti orang yg mengaku sebagai kakaku, hal pertama yg ku pelajari di istana adalah etiket kerajaan

"tidak ada yg berbeda dari aku yg sebelumnya aku tetap terkurung di sini, namun aku di prilakukan baik di sini"  batin aku melihat dayang dayang yg menyisir rambutku dengan lembut

"tuan putri hari ini yg mulia mengundang anda untuk minum teh bersama"

"minum tah?" entah mengapa aku tidak merasa bahagia meski aku sudah bertemu dengan kakaku

aku berjalan di lorong yg di penuhi patung unik aku bahkan belum pernah melihatnya sama sekali"ya aku kan hidup seperti burung yg selalu di dalam sangkarnya, bagaimana aku bisa melihat keindahan ini!" gumam ku

"ada apa tuan putri?"

"tidak apa apa" aku terus berjalan sampai melewati lorong itu dan bertemu pintu besar

"tuan putri sakura sudah datang"

"tak apa sakura tidak ada lagi orang yg memukuli mu, semua akan baik baik saja" aku memasuki pintu terlihat seorang pria yg sedang menunggunku datang "terimakasih sudah mengundang saya" aku memberi hormat seperti yg ku pelajari 

"duduklah, apakah kau ingin tau kenapa kau ada di sini?"

"iyaaaa" aku tidak sengaja berteriak di depan yang mulia, aku yakin kali ini aku akan mati

"duduklah dulu, ku pikir kau sudah mempelajari etiket kerajaan dengan baik"

"maafkan saya" aku duduk menghadap yang mulia namun aku malah tertarik apa yg ada di meja kue strowbery, puding coklat rasanya aku ingin langsung melahap semuanya

"apa kau suka kue? kau bisa memakannya" Sasori tersenyum

"terimakasih" aku langsung memakan kue yang ada tepat di depanku nikmat apa yang kau berikan kepada ku tuhan, Tampa sadar aku sudah mencampakkan yang mulia ku rasa aku harus memulai pembicaraan "anoo, yang mulia apa boleh aku bertanya?"

"apa yang ingin kau tanyakan?"

"apa yang mulia mengenal ibuku?"

Sasori menahan tawa, knp dia bertanya seperti itu padahal aku sudah memberi tau saat kita pertama kali bertemu "apa kau tidak yakin bahwa aku kakamu?"

kenapa ia seperti menahan tawa, apakah ada yang salah dari pertanyaanku "tidak, warna rambut dan mata saya bahkan tidak sama dengan milik yang mulia. jika benar yang mulia kakaku dimana ayah?"

"sepertinya kau cukup lancang dalam bicara sakura, selamat menikmati"

"yang mulia meninggalkanku, huh.. sepertinya aku banyak bertanya sampai sampai membuat yang mulia kesal aku harus memikirkan bagaimana caranya agar aku bisa minta maaf" sambil memikirkan caranya aku ingin melihat lihat dulu taman bunga yang indah itu

sakura menelusuri taman bunga setiap sudutnya sampai ia mendengar suara seperti ada yang jatuh ia mendatangi sumber suaranya dan terkejut melihat burung kecil yang terluka sakura membawa burung kecil itu untuk diobati

kamar sakura

"apa kau mau tinggal di sini untuk sementara? aku bisa mengobatimu"

(menggelengkan kepala)

"burung kecil jadilah temanku kau tidak punya teman kan?"

"cit cit cit cit cittt" (apa siapa bilang dasar orang sombong!)

"bisa kah kau berteman denganku? aku sendirian, ibuku sudah meninggal dan aku baru bertemu dengan kakaku tapi kayaknya dia tidak peduli pada aku, itu sama saja aku seperti sebatang kara" aku merasa lega saat isi hati ku ku keluarkan andai saja burung kecil itu mengerti aku. sakura tertunduk
"sendiri di istana yang sebesar ini rasanya sepi"

thanks udh baca <3

aku bakal up seminggu sekali setiap hari Selasa

semoga kalian suka sama cerita aku!! ditunggu yaa saat aku up lagi nanti , jangan lupa vote, komen dan follow saya ya

rubies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang