pov burung kecil
🗣️(jauhi dia dia terkutuk)
🗣️(dia mengambil masa hidup seseorang untuk mengabadikan dirinya sendiri)
🗣️(kenapa dia bisa ada di sini, cepat usir dia)
🗣️(enahlah kau, MONSTER)aku terkena kutukan yang bisa mengambil setengah masa hidup seseorang yang ku sentuh sebab kutukan itu semua orang menjauhiku bahkan keluarga ku pun mengusirku tapi dengan hujud burung ini aku tidak bisa mengambil masa hidup seseorang
end
"cit cit city citttt city cit cit ci ci city ci" (baiklah aku tinggal di sini untuk sementara waktu, lagi pula itu tidak merugikanku)
"burung kecil tidak mau? baiklah aku akan mengobatimu lalu kau bisa pergi, Hinata tolong ambil p3k" aku mengecek bagian mana yang terluka ternyata burung itu terluka di bagian sayap
"cit cit cittt ciuuu ci" (kau salah aku tidak pernah berkata seperti itu)
"siap tuan putri"
lukanya tidak terlalu buruk aku cukup meneteskan obat dan memperban sayapnya "selesai, apa kau bisa terbang?"
" cit cit ciutt cuu iii" (kenapa sayapku tidak bisa di gerakkan) aku berusah mengepakan sayapku tapi hasilnya nihil aku terus terjatuh
"tidak usah di paksakan" aku mengelus kepala burung yang sangat imut ini "sangat lucu, siapa namamu? sepertinya kau tidak punya nama. bagaimana kalo namamu eliz? terlihat cantik bukan?" aku menghentikan mengelus burung ikut itu saat aku rasa dia tergagung
rasanya ku ingin memarahinya bagaimana dia bisa memberi nama seseorang seenaknya begitu apa dia tuan putri sungguhan "tuan putri apa mungkin kau suka memberi nama seseorang seperti itu?" aku tidak bisa menahan untuk tidak memarahinya "nama saya Sasuke" aku berubah ke hujud manusiaku "mengapa aku menyusut? apa karna aku tertidur selama ribuan tahun di menara, aku harus mengasah kekuatanku lagi" inner Sasuke
"......."
"apa kau tidak terkejut?"
"aku berbohong jika bilang kalo aku tidak terkejut" aku terkejut mengapa burung kecil yg imut berubah menjadi seorang anak kecil yang tampan
"aku akan tinggal di sini sampai sayapku sembuh, tapi kita bukannya berteman loh ya"
puk aku memeluknya walaupun kita tidak berteman aku sangat terharu entah mengapa air mataku tiba tiba saja mengalir
"aku menangis? tolong jangan sentuh saya jika kau masih ingin hidup" aku berusaha mendorong tetapi pelukannya sangat erat sampai aku susah bernafas "uhk" akhirnya ia melepaskannya juga
" kenapa? kau tidak suka?"
"...."
"Ano tuan putri apa boleh saya keluar? aku akan merahasiakan semua ini tuan putri"
aku hanya mengangguk malu, aku lupa jika Hinata juga berada di sini. aku akan mengalihkan topik pembicaraan enaknya membicarakan apa yaa?
"aku membenci manusia jadi jangan melakukan hal seperti itu lagi" aku tidak tau harus membalas pertanyaan itu seperti apa, aku takut jika aku berkata jujur dia akan menjauh padaku, atau dia akan menyebutku monster
".....maafkan aku kalau kau tersinggung" jika ada seseorang yang tidak aku kenal memelukku aku juga akan sama seperti dia merasa terganggu
"tidak, aku hanya membenci manusia yang memiliki bau kebodohan dan bau penipu" untuk sekarang aku merasa tersindir oleh kata kata ku sendiri
"tapi, bau seperti apa sih maksudmu?" bau? kurasa semua orang memiliki baunya masing masing tapi kenapa aku tidak bisa mencium bau penipu? apa penciuman sasuke sangat tajam ya
"adalah. kau tidak perlu tau"
"hmm. begitu ya! omong omong Sasuke berapa umurmu? aku 10 th"
"11 th" itu umurku saat pertama aku mulai tertidur, aku tidak tau pasti umurku sekarang berapa
"aku senang sekali membicarakan banyak hal bersamamu sasu.....Zzzzzzz"
"ya aku juga sama sepertimu, selamat malam"
setelah sayapnya sembuh Sasuke sering main ke istana tempatku berada seperti di rumahnya sendiri walaupun ia mengungkapkan alasan dengan nada tajam, tapi aku senang
**saat ini aku sedang santai membaca buku tapi entah kenapa Sasuke belakangan ini tidak terlihat di istana
"tuan putri, kami membawa sangkar burung yang anda minta, nona hinata juga datang"
"masuklah"
BAAA "hallo, tuan putri selamat pagi"
waa Hinata terlihat lebih cantik dari biasanya, tidak dia memang selalu cantik.. aku iri
"hari ini tidak ada tuan Sasuke?ya"
"benar" aku menutup buku yang lagi ku baca, tiga bulan lalu Hinata putri sulung Hyuga di percayai menjadi dayangku dia menjadi teman ngobrol karna aku tidak punya teman sepantaran di istana. saat hinata bertemu dengan Sasuke "wah ada burung yang lucu ya" katanya dengan ceria namun begitu ia melihat mata Sasuke ia membungkuk dengan wajah yang pucat ia sampai tidak berani mendongakkan kepalanya saking takutnya tetapi, ketika ia melihatku bersikap Tampa takut pada Sasuke perlahan ia mendekat walau dengan gemetar. sudah beberapa bulan dan sampai sekarang ia sangat menyayangi anak burung ini. walau gemetar ia membuat kue dengan penuh semangat untuk Sasuke seperti sekarang
"mengapa taun Sasuke tidak datang"
"entahlah kenapa ya? aku penasaran Hinata mengapa kau suka pada burung yang membuatmu gugup setiap saat?"
"penampilannya manis benar benar manis"
benar Sasuke memang benar benar manis, semua orang yg melihatnya pasti suka padanya, mengapa aku bertanya seperti itu pada Hinata "benar, Sasuke benar benar manis bulu hitam mengkilat matanya juga unik"
"Sasuke?" panjang umur pemilik namanya benar benar datang tapi.... "kyaaa, apa yang kau bawa!!"
posisi ngobrol sasusaku kek gini yaa, sakura juga ngobatin Sasuke di meja itu. jangan salfok sama gambarnya
maaf untuk fensnya Hinata, aku buat Hinata jadi dayang²nya sakura biar Hinata sm sakura lebih deket gitu, kalo jadi dayang² kan bakal selalu bareng tapi kalo sm² princess aku bakal sulit nentuin ini alur ceritanya ke mana. maaf ya (。•́︿•̀。)
thanks udah baca!! jangan lupa vote sama komennya yaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
rubies
Fantasysakura menemukan burung yg terluka...ternyata burung itu sudah tertidur selama ribuan tahun!! bab baru sesuai mood!!