4

65 11 1
                                    

Sasuke datang dari jendela dengan membawa burung Pipit yang lebih kecil dari tubuhnya

"kyaa! burung pipinya! burung Pipit itu!, huhu saya tidak tahan melihatnya, saya pergi dulu tuan putri...! burung Pipit yang malang" Hinata menginggalkan Sasuke dan sakura begitu melihat Sasuke membawa burung ia kira sudah mati

ini seperti buku yang ku baca, kucing biasanya memberikan hewan buruannya kepada majikannya untuk dijadikan hadiah. apakah Sasuke juga begitu "Sasuke apa ini hadiah?"

"tidak"

"dari buku yang ku baca hewan seringkali membawa hasil buruannya sebagai hadiah, kukira kau begitu"

"aku bukan hewan! aku manusia"

sakura melihat tajam Sasuke lalu berahli ke burung yg tadi di bawa oleh Sasuke "hmm"

"kenapa? kau takut sama burung?" tanya Sasuke

"hmm, tubuhmu ini yg sekarang juga kan burung. bagaimana aku bisa takut?" jawabku

"lalu kau kenapa?" aku heren bukannya wanita biasanya suka hewan yg kecil kecil ya

"iya, memang sih, benar juga,tapi.. aku lebih suka melihat yg masih hidup" ucap sakura yg melihat seokor burung pipit terpapar di meja belajarnya

Sasuke yg tadinya berada di dekat jendela pun mulai mendekat ke burung Pipit tersebut dan berkata "bangun! hey bangun, kalau kau pura pura mati terus, kau bisa mati beneran loh" ancam Sasuke sambil memperlihatkan cakar tajam yang ia punya. mendengar ancaman Sasuke burung Pipit itu pun langsung terbang seolah tidak terjadi apa apa "nah kau, sekarang bermainlah dengan anak perempuan ini" Sasuke menunjuk sakura yg berada tepat di belakangnya

"halo namaku Naruto, aku pura pura mati bukan karna membenci mu tapi aku beneran sakit. seperti yang Anda tau cakaran Sasuke sangat tajam kalau bergerak sedikit saja aku akan mati, heii! kalian mendengarkan aku tidak!!" Naruto melihat Sasuke dan sakura yg sibuk mengobrol berdua tanpa mendengarkannya "sial, dua orang ini sama kejamnya!" inner Naruto

sakura tersenyum mendengar omongan Naruto, sakura berfikir bagaimana bisa burung secerewet ini "aku mendengarkanmu kok tuan Naruto, omong-omong aku belum memberi salam. hallo nama aku sakura haruno kau bisa memanggilku sakura"

"hallo juga" tatapan tajam Sasuke langsung menusuk ke dalam hatinya "apa-apaan ini, aku hanya membalas salamnya kenapa aku di berikan tatapan yg menyayat hati mungil ku ini, aku tidak tau apa aku berbuat salah sampai mendapatkan tatapan seperti itu" inner Naruto merintih

"Sasuke, kenapa kau tidak datang belakangan ini?" ucap sakura sambil mengelus-elus Sasuke
(sakura ngelus Sasuke kayak kalian ngelus kucing kalian, gimana sih deskripsiinnya pokoknya kek gitu deh bayangin aja ye)

"aku mengunjungi gunung suci"

"gunung suci??!" sakura membayangkan gunung suci adalah yg penuh dengan cahaya suci dari sang dewa yg tidak pernah redup meski tertutup salju hitam

"iya aku harus ke sana supaya......., heh jangan terus-terusan bertanya! aku jadi jawab teruskan Tampa sadar"

"hehehe" sakura ketawa kikuk "sasuke bagaimana dia bisa bicara, apakah dia juga sepertimu? apa dia juga bisa menjadi manusia?" tanya sakura penasaran

"dia berbeda dengan ku, dan kau tidak perlu tertarik dengan hujud manusianya! karna apa? karna dia tidak lebih pintar dariku kau tau itu" jawab Sasuke di lengkapi dengan tatapan tajam yg tertuju pada lawan bicaranya itu

"aku tidak mengerti kenapa dia menatapku seperti itu, ah yasudah lah" inner sakura

next⬇️

3 Minggu kemudian

"kau gilaa ya!!"

"tapi mata ungumu terlalu mencolok, katanya mau melihat pertandingan memanah? katanya kau ingin melihat seberapa jagonya manusia menggunakan benda!"





















halloowww!!!! maaf sekali selasa lalu aku gak up :(
aku sibuk skull sebisa mungkin aku akan up setiap Selasa Tampa terlambat! semoga kalian suka yaa. makasih :)

rubies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang