chapter 3

811 93 27
                                    

🥀 happy reading 🥀

Sakura berjalan dengan malas menuju kantin. Ia sudah mendapatkan kelasnya di mana hanya ia sendiri perempuan di kelas tersebut, karena kelas yang ia dapatkan adalah kelas bangsawan dan tentu saja isinya para pangeran sekolah yang ada di sini.

Sakura lalu merogoh ponselnya saat panggilan suara masuk

"Hn" ujar Sakura masih berjalan menuju kantin yang sudah ramai itu. Karena sekarang free class jadi semua siswa dan siswi menyebar ke penjuru sekolah untuk bersantai.

"....."

"Hn,kirim lokasinya" ujar Sakura Seraya Menatap layar ponselnya namun Ia tetap berjalan.

Setelah selesai menelpon, Sakura menyimpan ponselnya kembali dan saat ia melihat ke depan tiba-tiba ia tak sengaja menabrak seseorang yang membelakanginya.

"Sorry" ujar Sakura tanpa melihat ke arah orang yang ditabraknya yang menatap dingin ke arahnya.

orang tersebut masih menetap punggung Sakura yang menghilang karena sudah memasuki kantin.

"Murid baru?kenapa dia memiliki aura yang begitu kuat" batin pria tersebut dengan dingin.

Lalu pria itu pun kembali melanjutkan langkahnya menuju kantin.

Skip

Di sisi Sakura, setelah memesan makanannya ia dengan santai duduk di meja tengah kantin Seraya memainkan pasalnya sambil menunggu makanannya tiba karena minumannya sudah datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sisi Sakura, setelah memesan makanannya ia dengan santai duduk di meja tengah kantin Seraya memainkan pasalnya sambil menunggu makanannya tiba karena minumannya sudah datang.

tiba-tiba datang seorang gadis dengan penampilan... Yang tidak bisa dikatakan seorang murid karna makeup nya yang terlalu berlebihan.

Dapat Sakura lihat beberapa murid perempuan lainnya yang juga berada di kantin itu menunduk takut ke arah gadis di depannya ini.

"apakah badut di depanku ini sering mengganggu mereka?"batin Sakura bingung.

"Kau murid baru?cari tempat lain!aku ingin duduk disini" ujar gadis yang tak diketahui namanya itu dengan angkuh.

Sakura Hanya duduk diam Seraya meminum jusnya dan kembali menatap gadis badut di depannya dengan satu alis terangkat bingung.

"Kau tuli?hei!aku berbicara dengan mu!!" Teriak gadis tersebut kesal karena sakura tidak mendengarkan ucapannya.

Sedangkan seisi kantin sudah menatap kedua Gadis itu dengan penasaran karena selama ini tak ada yang berani melawan ratu Bully di sekolah ini.

𝐂𝐡𝐞𝐫𝐫𝐲 𝐁𝐥𝐨𝐨𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang