Bab 4

5.9K 367 6
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Arsen berusaha bersikap biasa saja saat ia tengah berdua didalam mobil bersama dengan Cherry, yah meskipun hatinya berkata lain, namun Arsen selalu menepis segala perasaan anehnya itu.

Lihatlah gadis itu, dia begitu cantik jelita seperti boneka, meski hanya mengenakan make up tipis, namun Cherry tetap terlihat luar biasa dengan pakaian branded yang ia kenakan. Maklum iakan artis, apapun yang dikenakan pasti akan terlihat sangat mencolok.

"Om!" Panggil Cherry pada Arsen yang langsung menoleh kearahnya.

"Ya?"

"Boleh aku tanya sesuatu?" Tanya Cherry.

"Boleh, silahkan saja." Balas Arsen.

"Om udah resmi cerai dari Tante Becca ya? Terus sekarang... Dia dimana?"

"Itu..."

"Kalau nggak mau jawab nggak apa-apa, maaf kalau pertanyaan aku agak aneh."

"Tidak masalah. Saya akan jawab. Jadi benar jika saya dan Rebecca sudah resmi bercerai sebulan yang lalu. Dan sekarang dia sudah pergi entah kemana, mungkin bersama selingkuhannya saya juga tidak tahu dan saya sudah tidak mau tahu lagi tentang Rebecca." Jelas Arsen pada Cherry.

"Aku turut prihatin om, aku nggak nyangka kalau Tante Becca bisa berbuat sejahat itu sama om Arsen, padahal yang aku tau om Arsen itu baik, om nggak pernah aneh-aneh, ya kan?"

"Hm." Arsen pun tersenyum miris. "Mungkin memang sudah takdirnya seperti ini Cherry, sebaik apapun saya, jika takdir saya memang diselingkuhi, saya bisa apa?"

"Ngomong-ngomong... Om nggak pengen nikah lagi?" Pertanyaan Cherry membuat Arsen terdiam cukup lama.

"Eum... Saya belum memikirkannya." Arsen menggeleng pelan. "Setelah mendapatkan pengkhianatan dari Rebecca, saya masih merasa trauma. Lagipula usia saya sudah enam puluh tahun, saya... Saya seperti sudah lelah untuk mencari-cari. Lebih baik begini, saya hidup sendiri." Imbuh Arsen.

'Om, kamu nggak usah cari-cari lagi, wanita itu saat ini ada dihadapan kamu om, aku siap jadi istri om Arsen.' gumam Cherry dalam hati.
"Setelah ini om harus mementingkan kesehatan om, baik itu kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Wanita didunia ini bukan cuma tante Becca aja, kalau om terus terpuruk kayak gini, dia sekarang pasti kegirangan terus karena melihat om menderita. Om harus buktikan sama dia kalau om juga bisa lebih dari dia." Tutur Cherry pada Arsen.

"Lebih dari Rebecca? Maksudnya?" Tanya Arsen tak mengerti.

"Nanti om akan paham." Cherry tersenyum manis, dan Arsen masih terdiam dengan kebingungannya.

Beberapa saat kemudian mobil mereka akhirnya telah sampai dirumah sakit. Cherry dan Arsen pun segera turun dari mobil. Cherry segera menghampiri Arsen dan memegang lengan kanannya.

Married Impossible (Tersedia Di Dreame/Innovel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang