Jeongharu Oneshoot Compilation (Mostly Based on Songs)

Big Boy 🔞

Song Tittle : Big Boy (unreleased song)
Singer : SZA

WARNING ⚠️
🔞,NSFW,DIRTY TALK, HARSH WORD

.

.

.

Haruto itu ribet kalau kata Junghwan. Kok bisa? Gimana nggak ribet, perkara tipe ideal dominant aja udah kek pidato presiden. Yang harus ganteng lah, kulitnya nggak putih nggak item nggak kuning lah, tinggi, sejurusan,pinter semua mata kuliah biar bisa di contekin waktu uas, nggak suka dominant yang narsis aduh pusing Junghwan jelasinnya. Nggak cukup satu folio kalau jelasin tipe ideal dominant Haruto.

Kayak sekarang, Junghwan menatap malas Haruto yang tengah mengoceh tentang tambahan tipe ideal dominant yang menurut Junghwan nggak masuk akal.

"Gue tuh suka yang bisa semua mata kuliah, Hwan. Nggakpapa nggak sejurusan asal dia bisa semua matkul gue, jadi waktu gue ujian dia bisa bantuin gue." Junghwan memutar bola matanya jengah.

"Lo nyari spek profesor apa gimana sih? Noh Prof. Yang ada noh. Sesuai tipe baru lho, bisa semua matkul." jawab Junghwan.

"Ya gak dia juga anjir. Ketuaan dia mah. Lagian gue tuh pingin selaim pinter dia juga kudu punya badan gede. Bukan gede gendut ya----"

"Kok body shamming?!"

"bukan gitu. Jangan motong anjir. Maksud gue tuh kayak bulking gitu lho badan dia. Ya sebelas dua belas kayak bang Jihoon lah." Junghwan menggeleng prihatin. Prihatin mendengar tipe ideal Haruto yang berganti-ganti setiap harinya.

Haruto itu nyaris sempurna, tapi yang membuat dirinya single sampai sekarang bukan karena tidak ada yang menyukainya. Bahkan setiap hari, Haruto dan Junghwan harus meluangkan waktu lima menit mereka ketika beberapa dominant menyatakan cinta pada Haruto.

Alasan Haruto menolak semuanya adalah apalagi jika bukan karena tipe ideal gila Haruto. Yang kurang tinggi lah, rambutnya kurang gondrong lah, nggak pinter lah, kulitnya terlalu kuning dan banyak lagi. Junghwan sampai tak paham dominant seperti apa yang Haruto inginkan sebenarnya.

Apalagi saat ini Haruto tengah menggilai lagu sza yang berjudul big boy. Setiap hari pemuda itu menyanyikan lagu yang sama hingga rasanya Junghwan ingin sekali membuang ponsel Haruto.

"I need big boy. Give me a big boy~~"

"Ru, stop nyanyi tuh lagu anjirr. Bosen gue dengernya" omel Junghwan. Haruto mempause lagunya dan menunjukkan cengiran lebarnya.

"Ni lagu gambarin tipe gue banget, Hwan."

"Terserah"

"Eh Hwan, gue liat-liat badan lo masuk kriteria idaman gue. Kok gue baru ngeh ya" ucap Haruto. Junghwan yang ditatap se intens itu segera beringsut mundur.

"Heh.. Gue udah ada pacar. Jangan macem-macem lo"

"Tapi bener lho. Badan lo keker eh nggak deh. Kulit lo terlalu putih terus lo kan bolos mulu kuliah. Nggak jadi" ucap Haruto. Junghwan menggeleng tak percaya dan memilih mengabaikan omongan Haruto lalu fokus pada ponselnya.

Tak lama, dosen mata kuliah mereka pun datang membuat Haruto harus menyikut perut keras Junghwan agar pemuda itu menaruh ponselnya. Dosen bahasa inggrisnya ini tidak menerima toleransi dalam bentuk apapun. No handphone and no talking, itu peraturan yang dia buat untuk mahasiswanya.