Alone and Finally I found you

6.3K 465 113
                                    

Song tittle : Hampa & Akhirnya Ku Menemukanmu
Singer : Ari Lasso & Naff

Jeongwoo mengendarai mobil Haruto dengan keadaan carut marut. Meja yang sudah tidak rapi, rambut acak-acakan, mata memerah dan sembab. Iya, setelah mengantar Haruto, Jeongwoo memilih Club sebagai destinasi pelampiasan emosi nya.

Lelaki itu menghabiskan total tiga botol vodka dan kini berusaha menjaga kesadarannya sehingga dirinya dapat sampai rumahnya dengan selamat. Lelaki itu hancur luar biasa. Kepergian Haruto langsung berdampak padanya.

Jeongwoo memakirkan mobilnya dan berjalan sempoyongan. Bahkan hampir tersungkur jika tidak ada tukang kebun yang memegangi tubuh besarnya.

"Tuan, aduh kenapa bisa begini?" Tanya tukang kebun tersebut. Jeongwoo melepas pegangan lelaki renta di sebelahnya dan lanjut melangkahkan kakinya ke dalam.

Jeongwoo menaiki tangga dan tungkainya berhenti tepat di depan kamar seseorang yang selalu menemaninya selama satu tahun ini. Kamar Haruto. Tangan besar itu dengan gemetar meraih gagang pintu dan membuka perlahan ruangan yang lampunya sengaja di matikan oleh Haruto.

Setelah menghidupkan penerangan, Jeongwoo menatap sekeliling kamar sempit itu. Hampa. Itu yang di rasakan Jeongwoo. Tawa hambar keluar dari mulutnya saat melihat kamar sempit Haruto yang cenderung sangat minim barang. Bahkan meja dan kursi pun tidak ada.

Jeongwoo baru mengetahui Haruto tidak memakai dipan supaya barang-barangnya muat di dalam. Jeongwoo melangkah lebih masuk dan menemukan poto figura besar yang menempel di dinding. Bibirnya otomatis tertarik keatas, itu foto pernikahan mereka.

Matanya kini berpindah ke arah time table yang juga tertancap sempurna di sterofoam. Itu jadwalnya. Haruto bahkan repot untuk menghafal jadwalnya.

Jeongwoo merebahkan dirinya di kasur Haruto. Dahinya mengernyit ketika merasakan kasur yang terasa tidak nyaman untuknya. Ia pun bangun dan menghela nafas panjang.

"Kasur rusak saja dia tidak memberitahuku" lirih Jeongwoo. Lelaki tan itu tetap memejamkan matanya dan terlelap setelahnya.

.

Di pesawat, Haruto menatap pemandangan luar dengan tatapan kosong, sesekali mengusap air matanya. Dirinya tidak menyangka, pernikahan yang mati-matian ia jaga, hancur juga. Semua itu tidak luput dari pandangan Yedam, teman seprofesi Haruto sekaligus orang yang di tugaskan Asahi untuk menjaga Haruto.

Seluruh dokter relawan tidak ada yang berani mendekati Haruto meskipun hanya sekedar ingin makan apa atau sedang apa. Mereka memberi waktu Haruto untuk sendiri, tanpa di beritau semua relawan sudah tau penyebab diam dan murungnya dokter muda itu. Mereka melihat kejadian Haruto dan Jeongwoo berpelukan erat namun dengan raut yang tidak menunjukkan kesedihan karena kasih mereka yang akan berjarak melainkan kesedihan yang membuat keduanya hancur.

Puk

Haruto tersentak kaget dan dengan cepat mengusap airmatanya. Kepalanya menoleh dan mendapati sosok balita lucu yang tersenyum lebar sembari mengangkat kedua tangannya, meminta Haruto untuk menggendong dan memangkunya. Seulas senyum terulas di bibir Haruto, ia pun mengangkat balita lucu itu dan mendudukan di pangkuannya.

"Heii, where is your mama?" tanya Haruto. Bayi itu tertawa dan tangan mungilnya menunjuk ke arah seorang wanita yang tersenyum lembut kearahnya. Haruto membungkuk, hendak meminta maaf karena lancang menggendong balita tersebut.

Jeongharu Oneshoot Compilation (Mostly Based on Songs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang